Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penggunaan Alat Kontrasepsi Sebaiknya Sesuai Kebutuhan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi alat KB atau kontrasepsi (Freepik)
Ilustrasi alat KB atau kontrasepsi (Freepik)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Eni Gustina, menyarankan penggunaan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap pasangan. Contoh, untuk calon pengantin, Eni mengatakan pihaknya menyarankan menggunakan kontrasepsi seperti pil kombinasi yang memiliki efek samping ringan dan cenderung cepat untuk kembali ke masa subur.

"Menyesuaikan dengan kebutuhan dan umur juga. Kalau calon pengantin sebenarnya kami lebih menyarankan untuk menggunakan kontrasepsi yang efek sampingnya ringan dan kembali ke kesuburannya cepat," kata Eni.

Dia menjelaskan pil kombinasi mengandung hormon estrogen dan progesteron yang tidak mempengaruhi pola menstruasi perempuan. Selain pil kombinasi, pasangan usia subur juga dapat memilih kondom sebagai alat kontrasepsi lain. Apabila perempuan sudah pernah melahirkan dan memiliki anak satu, Eni menyarankan untuk menggunakan metode kontrasepsi seperti implan atau susuk KB dan spiral atau intra uterine device (IUD). Alat kontrasepsi bisa dihentikan jika pasangan ingin memiliki anak lagi.

"Atau kalau memang keputusannya sudah bulat, mau kontrasepsi mantap, dilakukan tubektomi juga enggak masalah (untuk istri) atau suaminya pakai vasektomi juga enggak masalah," jelasnya.

Konsultasi terlebih dulu
Walaupun ada KB suntik yang dapat dijadikan pilihan bagi pasangan perempuan, Eni mengatakan metode ini lebih banyak memakan biaya mengingat harus suntik ulang setiap satu bulan atau beberapa bulan sekali. Sebelum menentukan jenis kontrasepsi yang tepat, Eni mendorong pasangan melakukan konseling dengan tenaga medis terlebih dulu, baik dokter spesialis maupun bidan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain bisa mengetahui informasi setiap metode kontrasepsi lebih jauh, dokter juga akan memeriksa kondisi kesehatan pasangan sehingga penggunaan kontrasepsi yang disarankan disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Contoh, apabila pasangan memiliki riwayat diabetes, Eni mengatakan dokter mungkin tidak menyarankan penggunaan IUD karena khawatir lebih mudah mengalami infeksi yang dapat berujung luka. Atau kondisi obesitas di atas 90 kilogram. Eni mengatakan dokter mungkin tidak menyarankan penggunaan KB implan karena efektivitas kontrasepsi pada kondisi tersebut jadi berkurang.

"Jadi, ada SOP-nya, enggak semata-mata menggunakan kontrasepsi, sudah pakai ini," ujarnya.

Pilihan Editor: Masalah yang Sering Muncul saat Memilih Alat Kontrasepsi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Usia Menikah Ideal untuk Laki-Laki dan Perempuan

5 hari lalu

Ilustrasi pesta pernikahan. Pexel/Kha Ruxury
Usia Menikah Ideal untuk Laki-Laki dan Perempuan

Sebelum memutuskan menikah, ketahui dulu usia menikah yang ideal untuk laki-laki dan perempuan. Berikut penjelasannya.


Kebutuhan Gizi yang Perlu Dicukupi Ibu Hamil dan Makanan yang Dianjurkan

12 hari lalu

Ibu hamil memerlukan asupan makanan bergizi agar janin yang dikandung tumbuh sehat. (Canva)
Kebutuhan Gizi yang Perlu Dicukupi Ibu Hamil dan Makanan yang Dianjurkan

Dokter menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil dan menyusui untuk menunjang pemenuhan kebutuhan nutrisi anak.


Cegah KDRT, Pasangan Harus Persiapkan Pernikahan dengan Matang

16 hari lalu

Ilustrasi pasangan merencanakan pernikahan. shutterstock.com
Cegah KDRT, Pasangan Harus Persiapkan Pernikahan dengan Matang

Terjadinya perselingkuhan dan KDRT seringkali disebabkan ketidaksiapan mental sebelum menikah. Belum lagi risiko anak lahir stunting.


Kepala BKKBN Hasto Wardoyo Maju Pilkada Yogya, Diantar PDIP Daftar ke KPU Hari Ini

17 hari lalu

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo. TEMPO/Oton
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo Maju Pilkada Yogya, Diantar PDIP Daftar ke KPU Hari Ini

PDIP akan daftarkan Hasto Wardoyo-Wawan Harmawan ke KPU hari ini diiringi kesenian tradisional.


KPAI Minta Kemenkes Bikin Peraturan Peruntukan Penyediaan Alat Kontrasepsi

26 hari lalu

Ilustrasi alat KB atau kontrasepsi (Freepik)
KPAI Minta Kemenkes Bikin Peraturan Peruntukan Penyediaan Alat Kontrasepsi

KPAI meminta Kemenkes membuat peraturan yang memerinci aturan penyediaan alat kontrasepsi ditujukan kepada siapa saja.


KPAI minta Pemerintah Cabut Pasal Penyedian Alat Kontrasepsi Bagi Anak Usia Sekolah dan Remaja

26 hari lalu

Ilustrasi alat KB atau kontrasepsi (Freepik)
KPAI minta Pemerintah Cabut Pasal Penyedian Alat Kontrasepsi Bagi Anak Usia Sekolah dan Remaja

Penyediaan alat kontrasepsi hanyai diberikan untuk pasangan usia subur suami atau istri, bukan anak usia sekolah dan remaja.


Kandungan Produk Perawatan yang Bahayakan Ibu Hamil dan Dampaknya

30 hari lalu

Ilustrasi perawatan kulit ibu hamil. Shutterstock
Kandungan Produk Perawatan yang Bahayakan Ibu Hamil dan Dampaknya

Kandungan fenol dan paraben, bahan kimia yang umum pada kosmetik dan produk perawatan kulit, dapat meningkatkan risiko hipertensi pada ibu hamil.


AMDK Galon Polikarbonat Tak Ada Kaitannya dengan Obesitas pada Anak

32 hari lalu

Ilustrasi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) galon Polikarbonat. Dok. Collegality
AMDK Galon Polikarbonat Tak Ada Kaitannya dengan Obesitas pada Anak

Ada dua hal utama penyebab obesitas pada anak yaitu asupan makanan yang berlebih dan kurangnya aktivitas fisik. Tidak ada kaitannya sama sekali dengan air minum galon Polikarbonat.


Ibu Hamil Jangan Abaikan Anemia, Dampaknya Jangka Panjang

33 hari lalu

Ilustrasi anemia. (Style Craze)
Ibu Hamil Jangan Abaikan Anemia, Dampaknya Jangka Panjang

Anemia pada ibu hamil tak boleh disepelekan karena berdampak jangka panjang yang buruk pada bayi yang dilahirkan.


Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil yang Disarankan Dokter Kandungan

33 hari lalu

Ilustrasi wanita hamil. Freepik.com/user18526052
Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil yang Disarankan Dokter Kandungan

Ibu hamil harus mengetahui cara menghitung Indeks Massa Tubuh agar kenaikan berat badan tidak berlebihan selama kehamilan.