5 Penyebab Orang Mudah Marah

Jumat, 8 September 2023 10:00 WIB

Ilustrasi marah (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Marah merupakan respons alami dan naluriah terhadap ancaman. Respons marah ini diperlukan untuk kelangsungan hidup. Namun, kemarahan menjadi masalah ketika seseorang kesulitan mengendalikannya seperti mengatakan atau melakukan hal-hal yang berlebihan.

Dilansir dari Healthline, kemarahan yang tak terkendali berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental seseorang. Kemarahan juga dapat dengan cepat meningkat menjadi kekerasan verbal atau fisik yang dapat merugikan orang-orang di sekitar.

Terdapat banyak hal yang dapat memicu kemarahan, seperti stres, masalah keluarga, dan masalah keuangan. Kemarahan sebenarnya bukanlah suatu gangguan mental. Namun, ia dapat mengindikasikan seseorang mempunyai masalah lain. Berikut adalah lima penyebab seseorang sulit mengendalikan marah.

1. Depresi

Kemarahan dapat menjadi gejala depresi. Hal ini ditandai dengan perasaan sedih dan kehilangan minat yang berlangsung selama, setidaknya, dua minggu. Orang dengan kondisi depresi dapat menekan kemarahannya atau juga melampiaskannya.

Advertising
Advertising

Intensitas dari kemarahan sendiri berbeda-beda setiap orang. Namun, jika seseorang mengalami depresi, hal lain yang mungkin juga dialaminya adalah mudah tersinggung, kehilangan energi, perasaan putus asa, dan pikiran untuk melukai diri sendiri atau bunuh diri.

2. OCD

Obsessive compulsive disorder atau OCD adalah gangguan kecemasan yang ditandai dengan pikiran obsesif dan perilaku kompulsif. Seseorang dengan OCD memiliki pikiran, dorongan, atau gambaran yang tidak diinginkan dan mengganggu, yang mendorong mereka untuk melakukan sesuatu secara berulang.

Sebagai contoh, mereka mungkin melakukan ritual tertentu, seperti menghitung ke suatu angka atau mengulang kata atau frasa karena keyakinan irasional bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi jika mereka tidak melakukannya.

Sebuah studi menemukan bahwa kemarahan adalah gejala umum OCD. Hal ini memengaruhi sekitar setengah dari penderita OCD. Kemarahan dapat terjadi karena frustrasi dengan ketidakmampuan untuk mencegah pikiran obsesif dan perilaku kompulsif atau karena ada seseorang atau sesuatu yang mengganggu kemampuan penderita OCD untuk melakukan ritual.

3. Alkohol

Penelitian menunjukkan bahwa meminum alkohol dapat meningkatkan agresi. Alkohol merupakan faktor yang berkontribusi pada sekitar setengah dari semua kejahatan kekerasan yang dilakukan di Amerika Serikat.

Penyalahgunaan alkohol, atau alkoholisme, mengacu pada mengonsumsi terlalu banyak alkohol sekaligus atau secara teratur. Alkohol mengganggu kemampuan seseorang untuk berpikir jernih dan membuat keputusan yang rasional. Hal ini memengaruhi kontrol impuls dan dapat mempersulit seseorang untuk mengendalikan emosi.

4. ADHD

Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah gangguan perkembangan saraf yang ditandai dengan gejala-gejala seperti kurangnya perhatian, hiperaktif, dan atau impulsif. Gejala biasanya dimulai pada masa kanak-kanak dan berlanjut sepanjang hidup seseorang. Beberapa orang tidak terdiagnosis hingga usia dewasa, yang terkadang disebut sebagai ADHD dewasa.

Kemarahan dan temperamen yang pendek juga dapat terjadi pada orang-orang dari segala usia dengan ADHD. Gejala lainnya meliputi kegelisahan, masalah pemusatan perhatian, dan keterampilan manajemen waktu atau perencanaan yang buruk.

5. Gangguan Bipolar

Gangguan bipolar adalah gangguan otak yang menyebabkan perubahan suasana hati seseorang secara dramatis. Perubahan suasana hati yang intens ini dapat berkisar dari mania hingga depresi, meskipun tidak semua orang dengan gangguan bipolar akan mengalami depresi.

Banyak orang dengan gangguan bipolar dapat mengalami periode kemarahan, mudah tersinggung, dan mengamuk. Selama episode marah, seseorang mungkin mengalami mudah gelisah, merasa euforia, memiliki pikiran yang berpacu, dan terlibat dalam perilaku impulsif atau sembrono. Sedangkan selama episode depresi, seseorang mungkin akan merasa sedih, putus asa, atau menangis; kehilangan minat pada hal-hal yang pernah dinikmati.

Pilihan editor : Pasangan Posesif Bagaimana Cirinya

Berita terkait

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

14 jam lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

15 jam lalu

Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

"Kami akan pertanyakan dulu kenapa ini begitu lama. Karena yang diprihatinkan, polres berbelit-belit," kata Kak Seto.

Baca Selengkapnya

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

2 hari lalu

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

3 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.

Baca Selengkapnya

Tahapan Mengatasi Rasa Kehilangan, Dari Penyesalan Hingga Penerimaan

4 hari lalu

Tahapan Mengatasi Rasa Kehilangan, Dari Penyesalan Hingga Penerimaan

Kehilangan orang yang dicintai biasanya disertai dengan beragam emosi yang kompleks. Ini tahapan mengatasi rasa kehilangan

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Emosi dengan Teknik Distraksi Menurut Psikiater

9 hari lalu

Cara Mengendalikan Emosi dengan Teknik Distraksi Menurut Psikiater

Teknik distraksi dapat dimanfaatkan sebagai cara mengendalikan emosi agar tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

10 hari lalu

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Suara partai anggota Koalisi Perubahan pada Pileg 2024 menjadi modal pertama untuk menatap Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

11 hari lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

12 hari lalu

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Koalisi Perubahan dapat mengusung calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

14 hari lalu

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

PKS diprediksi bakal menjadi partai di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya