Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tips Dasar Ajarkan Anak Manajemen Amarah Sejak Dini

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kemarahan adalah emosi yang normal dan sehat. Tetapi terkadang anak merasa kesulitan memahami perbedaan antara perasaan marah dan perilaku agresif.

Apabila dibiarkan tanpa bimbingan, anak-anak akan sulit mengendalikan kemarahannya. Tak jarang hal tersebut justru membuat mereka terjebak pada perilaku kasar untuk meluapkan amarah

Berikut cara dasar ajarkan anak manajemen amarah sejak dini:

1. Mengajari Tanda-Tanda Kemarahan

Melansir NHS UK, mengajari anak mengenai tanda-tanda kemarahan sejak dini dapat membantu anak di masa depan. Mengenali kemarahan mendorong anak-anak menjadi lebih bijak dalam mengatasi amarahnya. 

Beritahu mereka tanda-tanda dasar dari kemarahan, seperti jantung berdetak lebih cepat dan otot menegang. Bicarakan juga apa-apa saja sikap yang baik dan tidak baik dilakukan ketika mereka marah. 

2. Ajarkan Perbedaan Amarah dan Perilaku

Terkadang, perilaku agresif berasal dari berbagai perasaan tidak nyaman, seperti sedih atau malu. Jadi, tanya dan bantulah anak mencari tahu mengapa mereka merasa marah.

Validasi emosi anak supaya mereka mau mengungkapkan perasaan kecewa maupun frustasi yang memicu amarahnya. Ajarkan pada mereka bahwa marah itu tidak apa-apa, tetapi tidak boleh sambil berperilaku kasar. 

 3. Beri Contoh Nyata

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip Verywell Family, cara terbaik mengajarkan manajemen amarah pada anak adalah dengan menunjukkannya secara langsung. Jadi, orang tua harus menunjukkan perilaku yang baik ketika sedang mengontrol amarah. 

Sebab, anak-anak cenderung mudah meniru apa yang dilihatnya secara langsung. Apabila orang tua kerap meledak-ledak saat meluapkan amarahnya, maka anak dapat melakukan hal serupa. 

4. Tetapkan Aturan Kemarahan

Sebagian keluarga memiliki aturan tidak resmi tentang perilaku yang bisa dan tidak bisa ditoleransi saat marah. Hal ini dimaksudkan agar kemarahan tidak menghilangkan rasa hormat dan welas asih kepada orang lain. Misalnya, saat marah boleh meninggikan suara. Tetapi dilarang melontarkan kata-kata kasar yang dapat menyakiti orang lain. 

5. Ajarkan Cara Mengalihkan Rasa Marah

Alih-alih hanya melontarkan kata-kata seperti "jangan berkata kasar, jangan memukul", bantulah anak mengalihkan rasa marahnya. Seperti mencoba metode mencoret kertas, mendengarkan musik, pergi keluar rumah, dan lain-lain untuk meredakan amarah

DELFI ANA HARAHAP

Pilihan Editor: Cara Menghadapi Anak yang Gampang Marah Menurut Ahli

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

2 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

2 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

2 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

2 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

2 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

3 hari lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

3 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

7 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

9 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

12 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat