Mengenali Kondisi Infeksi Jamur Kuku Kaki

Senin, 30 Oktober 2023 17:59 WIB

ilustrasi kuku kaki (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Jamur kuku bermula bintik putih atau kuning kecokelatan. Saat infeksi jamur berkembang kuku bisa berubah warna, rapuh, dan mengalami kerusakan. Dikutip dari situs web Mayo Clinic, jamur kuku infeksi terkadang juga mengeluarkan bau tidak sedap. Infeksi jamur kuku yang sudah parah menyebabkan munculnya rasa nyeri dan kuku menebal dan retak.

Apa Itu Jamur Kuku?

Jamur kuku tersebab berbagai organisme. Biasanya jenis jamur yang menyebabkan infeksi ini dermatofit. Jamur dermatofit menyerang jaringan yang mengandung keratin, salah satunya kuku. Dermatofit berkembangnya di jaringan keratin. Infeksi jamur bisa bermula dari kontak ubin lantai kamar mandi atau di dalam sepatu terinfeksi akan lebih besar.

Dikutip dari publikasi Nail fungus: Overview dalam situs web National Library of Medicine, perubahan warna kuku kekuningan atau kecokelatan tanda adanya jamur. Kuku yang terinfeksi kelihatan akan berubah bentuk bagian teksturnya terlihat tidak sehat atau mudah terluka.

Advertising
Advertising

Jika langkah perawatan mandiri tidak terlalu mempengaruhi penyembuhan, sebaiknya ditangani ahli medis. Biasanya kondisi infeksi jamur kuku yang sudah parah muncul pendarahan, bengkak yang disertai nyeri yang mengakibatkan kesulitan berjalan.

Kondisi jamur kuku yang serius memerlukan pengobatan intensif. Infeksi jamur bisa menyakitkan dan menyebabkan kuku menebal. Jika sudah sembuh, penting untuk menerapkan perawatan agar kuku tetap sehat. Sebab, jamur kuku bisa muncul kembali.

Pilihan Editor: Infeksi Jamur Kuku, Bagaimana Kiat Mengurangi Risikonya?

Berita terkait

Bukan Karena Jarang Sikat Gigi, Ini 4 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu

1 hari lalu

Bukan Karena Jarang Sikat Gigi, Ini 4 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu

Bau mulut sangat mengganggu. Simak 4 penyebab bau mulut lain yang terjadi bukan karena jarang sikat gigi.

Baca Selengkapnya

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

14 hari lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

15 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

17 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

20 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

22 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

23 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

8 Tips Merawat Kucing Anggora

29 hari lalu

8 Tips Merawat Kucing Anggora

Kucing anggora memerlukan perhatian khusus dalam hal perawatan bulu dan kebersihan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

34 hari lalu

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

35 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya