TEMPO.CO, Jakarta - Jamur kuku biasanya berkembang karena infeksi, misalnya terkontaminasi lantai toilet dan sepatu yang kotor. Jamur kuku bermula bintik putih atau kuning kecokelatan. Saat infeksi jamur makin dalam, kuku bisa berubah warna, menebal dan mengalami kerusakan.
Merujuk Mayo Clinic, jamur kuku tersebab dermatofita. Bakteri dan jamur juga bisa menyebabkan infeksi kuku. Perubahan warna kuku bisa menandakan adanya infeksi. Terkadang juga mengeluarkan bau tidak sedap.
Mencegah terinfeksi jamur kuku
Merujuk American Academy of Dermatology, risiko terinfeksi jamur kuku setidaknya dipengaruhi beberapa hal. Usia juga mempengaruhi kecenderungan terinfeksi jamur. Sebelum usia 6 tahun, infeksi jamur kuku jamur cenderung jarang.
Iklim yang panas dan lembap meningkatkan risiko terkena infeksi jamur kuku. Faktor riwayat kesehatan juga mempengaruhi, misalnya infeksi cedera atau gangguan kekebalan tubuh. Gaya hidup mempengaruhi infeksi jamur kuku, misalnya sering membiarkan kaki atau tangan sering basah atau banyak beraktivitas terkena air.
Dikutip dari National Health Service UK, infeksi kuku jamur berkembang saat kaki sering lembap. Infeksi juga karena akibat memakai sepatu kets untuk waktu yang lama dan kaki berkeringat
Memakai kaus kaki yang bersih dan tidak menggunakan sepatu yang kotor bermanfaat untuk mencegah berkembangnya jamur kuku. Itu sebabnya, sebaiknya tidak menggunakan sepatu orang lain atau saling meminjam tanpa dicuci sebelumnya. Tidak pula meminjam gunting kuku yang dipakai orang lain tanpa sterilisasi.
Gejala jamur kuku
Kondisi jamur kuku yang serius memerlukan pengobatan intensif. Infeksi jamur bisa menyakitkan dan menyebabkan kuku menebal. Jika sudah sembuh, penting untuk menerapkan perawatan agar kuku tetap sehat. Sebab, jamur kuku bisa muncul kembali.
Gejala jamur kuku berlainan tergantung jenis infeksi yang dialami. Bisa saja dari gejala ringan hingga menjadi lebih serius. Mengutip WebMD, beberapa gejalanya, antara lain:
1. Mulanya muncul bercak putih atau kuning di bawah kuku. Seiring waktu akan menyebar. Setelah itu muncul perubahan warna di seluruh kuku menjadi kuning, hijau, atau hitam.
2. Kuku bisa menebal dan sulit dipotong
3. Mulai kendur dan melengkung ke atas atau bawah
4. Kuku menjadi rapuh
5. Kuku menjadi cacat
6. Bau busuk
Pilihan Editor: Hati-hati Kebiasaan Menggigit Kuku Bisa Terpapar Bakteri Berbahaya