Awas, Begadang Bisa Jadi Faktor Risiko Stroke di Usia Muda

Reporter

Antara

Senin, 30 Oktober 2023 18:59 WIB

Ilustrasi stroke. bbc.com

TEMPO.CO, Jakarta - Stroke bisa terjadi kapan saja tanpa ada gejala awal. Spesialis saraf di RSUPN Cipto Mangunkusumo, Rakhmad Hidayat, mengatakan kebiasaan begadang dan tidak pernah olahraga merupakan gaya hidup yang bisa meningkatkan faktor risiko stroke di usia muda.

“Tren sekarang banyak di usia muda 30-an karena kebiasaan begadang, kerja (sampai) enggak tidur, olahraga kadang enggak sama sekali,” ucap Rakhmad dalam diskusi daring tentang gejala stroke, Senin, 30 Oktober 2023.

Faktor risiko stroke seperti gaya hidup sebenarnya bisa dicegah. Namun, sering kali faktor tersebut yang menyebabkan terjadi stroke pada usia muda. Gaya hidup yang dimaksud antara lain kurang olahraga, makan tidak teratur, darah tinggi, dan gula darah tinggi.

Rakhmad mengatakan usia dan jenis kelamin merupakan faktor risiko yang tidak bisa dihindari. Pada laki-laki, stroke banyak dialami pada usia di atas 45 tahun sedangkan wanita di atas 55 tahun. Meskipun tidak bisa diubah, faktor risiko tersebut bisa diperbaiki sehingga kemungkinan terserang stroke menurun dan orang bisa hidup sehat seperti yag lain.

“Kalau sudah diperbaiki maka kemungkinannya akan kecil sehingga dia hidup seperti orang biasa, sehat, badan kurus, hipertensi tidak ada, diabetes tidak ada, itu target kita,” papar Rakhmad.

Advertising
Advertising

Dua penyebab stroke
Dokter yang menyelesaikan program spesialis di Universitas Indonesia itu mengatakan penyebab stroke ada dua, yaitu sumbatan dari plak kolesterol yang menghambat pembuluh darah ke otak, tulang belakang, dan mata, serta pecah pembuluh darah akibat terkikisnya pembuluh darah yang lemah.

Merokok dan obesitas merupakan faktor risiko yang menyumbang peran utama dalam setiap penyakit, termasuk stroke. Orang dikategorikan obesitas jika memiliki lingkar perut lebih dari 102 cm untuk pria dan 92 cm untuk wanita. Faktor risiko juga termasuk genetik yang diperburuk gaya hidup tidak sehat. Penyembuhan stroke, harus dilakukan dalam batas waktu 4,5–6 jam saat serangan terjadi dan pasien harus segera dilarikan ke rumah sakit untuk diberikan obat pengencer pembekuan darah.

“Berlakunya enam jam, lebih dari itu perbaikannya tidak terlalu bagus,” ujar Rakhmad.

Ia menjelaskan pasien stroke perlu segera dibawa ke rumah sakit untuk menghindari kecacatan dan kematian. Jika pengobatan tahap pertama berhasil, dokter akan menyarankan pasien untuk memperbaiki faktor risiko seperti gaya hidup dan melakukan fisioterapi untuk menghindari kecacatan dan agar tubuh berfungsi dengan normal. Pasien stroke juga diharapkan memperhatikan kesehatan dan mengubah gaya hidup agar tidak terjadi stroke kedua kali yang biasanya lebih berbahaya dari yang pertama.

Pilihan Editor: Antisipasi Stroke, Dokter Sarankan SeGeRa dan CERDIK

Berita terkait

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

8 hari lalu

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

8 hari lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

9 hari lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

16 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

20 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.

Baca Selengkapnya

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

20 hari lalu

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?

Baca Selengkapnya

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

20 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

20 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

21 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

21 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya