Memahami Fobia Naik Pesawat dan Lift, Takut Ketinggian dan Fobia Tempat Tertutup

Jumat, 3 November 2023 11:26 WIB

Ilustrasi fobia. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda pernah sering merasa cemas saat akan naik lift kapsul atau pesawat? Jika ya, Anda mungkin mengalami apa yang disebut fobia naik lift atau fobia pesawat.

Fobia ini merupakan salah satu jenis gangguan kecemasan yang bisa memengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang. Berikut ini ialah penjelasan mengenai fobia naik lift dan fobia pesawat, serta bagaimana mengatasi ketakutan yang terkadang tidak rasional ini.

Fobia Naik Lift (Claustrophobia)

Fobia naik lift bisa digolongkan ke dalam claustrophobia, yaitu ketakutan yang luar biasa terhadap ruang tertutup dan sempit. Orang yang mengalami claustrophobia mungkin merasa cemas, berkeringat, atau bahkan pingsan ketika berada di dalam lift, gua, atau ruangan yang terlalu kecil.

Menurut Verywell Mind, fobia ini bisa berasal dari pengalaman traumatis di masa lalu atau karena faktor keturunan. Bagi sebagian orang, claustrophobia dapat menjadi hambatan serius dalam kehidupan sehari-hari, terutama jika pekerjaan atau aktivitas mereka melibatkan penggunaan lift secara rutin.

Advertising
Advertising

Fobia Pesawat (Akrofobia)

Sementara itu, fobia pesawat atau akrofobia adalah ketakutan yang berlebihan terhadap ketinggian atau terbang. Orang yang menderita akrofobia mungkin merasa cemas ketika berada di dalam pesawat atau bahkan melihat pemandangan dari ketinggian.

Gejala yang umum muncul termasuk detak jantung yang cepat, keringat berlebih, dan bahkan serangan panik.

Dikutip dari Cleveland Clinic, akrofobia bisa muncul akibat trauma masa kecil atau pengalaman traumatis yang terkait dengan ketinggian.

Mengatasi Fobia Naik Lift dan Fobia Pesawat

Bagi banyak orang, mengatasi fobia naik lift dan fobia pesawat dapat menjadi tantangan yang serius. Namun, ada beberapa metode yang dapat membantu mengurangi ketakutan ini:

  1. Terapi Kognitif-Perilaku (CBT): Terapi ini dapat membantu individu mengidentifikasi dan mengatasi pikiran negatif serta perilaku yang terkait dengan fobia mereka. Melalui CBT, seseorang dapat belajar teknik relaksasi dan pemahaman yang lebih baik tentang ketakutan mereka.
  2. Terapi Eksposur: Terapi ini melibatkan pemaparan individu pada situasi atau objek yang mereka takuti secara bertahap. Misalnya, seseorang dengan fobia pesawat mungkin akan diajak untuk mengunjungi bandara atau naik pesawat dalam pengaturan yang aman dan terkendali.
  3. Obat-obatan: Dalam beberapa kasus, obat-obatan seperti antidepresan atau obat penenang dapat membantu mengurangi gejala fobia. Namun, penggunaan obat harus selalu diawasi oleh profesional kesehatan.

Fobia naik lift dan fobia pesawat adalah gangguan kecemasan yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami ketakutan seperti ini, penting untuk mencari bantuan profesional.

Terapis atau psikiater dapat membantu dalam menentukan metode terbaik untuk mengatasi fobia ini, sehingga Anda dapat mengatasi fobia terhadap pesawat dan lift, serta kembali menjalani kehidupan dengan lebih tenang dan percaya diri.

Pilihan editor: Memahami Hodofobia, Kondisi Takut Bepergian

Berita terkait

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

17 hari lalu

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

Psikiater menyebut ciri-ciri orang dengan gangguan jiwa yang butuh pertolongan medis. Ciri-ciri gangguan jiwa itu diistilahkan dengan 3P.

Baca Selengkapnya

Gejala Post Holiday Blues dan 5 Kiat Mengurangi Risikonya

29 hari lalu

Gejala Post Holiday Blues dan 5 Kiat Mengurangi Risikonya

Suasana liburan yang terbawa saat memulai rutinitas bekerja mempengaruhi perasaan atau gangguan emosi. Kondisi itu menandakan post holiday blues

Baca Selengkapnya

Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

50 hari lalu

Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

Ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore memunculkan gefirofobia atau fobia melintasi jembatan. Pakar sebut cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset: Konsumsi Gula Berlebihan Bisa Sebabkan Depresi, Ini Takaran yang Dinilai Pas

26 Februari 2024

Hasil Riset: Konsumsi Gula Berlebihan Bisa Sebabkan Depresi, Ini Takaran yang Dinilai Pas

Penelitian yang diterbitkan BMC Psychiatry menyatakan bahwa asupan gula yang berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan.

Baca Selengkapnya

Putin Murka, Ejek Eropa Russophobia Pada Peringatan Perang Dunia II

28 Januari 2024

Putin Murka, Ejek Eropa Russophobia Pada Peringatan Perang Dunia II

Putin marah kepada negara-negara Eropa. Ia mengatakan Eropa fobia terhadap warga Rusia.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Secondhand Embarrassment Bisa Bikin Stres, Apa Itu?

23 Januari 2024

Psikolog Sebut Secondhand Embarrassment Bisa Bikin Stres, Apa Itu?

Secondhand embarrassment atau perasaan malu tak langsung untuk orang lain dirasakan karena manusia adalah makhluk sosial, bisa bikin stres.

Baca Selengkapnya

Sering Makan Berlebihan? Awas, Itu Tanda Awal Binge Eating Disorder

9 Januari 2024

Sering Makan Berlebihan? Awas, Itu Tanda Awal Binge Eating Disorder

Makan yang tidak terkendali, porsi makan yang berlebihan, bahkan perasaan tidak dapat berhenti makan dapat menjadi gejala awal gangguan perilaku makan binge eating disorder atau BED.

Baca Selengkapnya

Inilah Asal Muasal Depresi Musim Libur yang Sebaiknya Anda Ketahui

25 Desember 2023

Inilah Asal Muasal Depresi Musim Libur yang Sebaiknya Anda Ketahui

Bagi sebagian orang lainnya, musim libur merupakan saat kesedihan mendalam. Lantas bagaimana bisa musim liburan membuat seseorang menderita depresi?

Baca Selengkapnya

Alami Serangan Panik Syuting Death's Game, Seo In Guk: Itu Sangat Menyakitkan

17 Desember 2023

Alami Serangan Panik Syuting Death's Game, Seo In Guk: Itu Sangat Menyakitkan

Seo In Guk mengaku mengalami serangan panik karena akrofobia parah saat syuting drama Death's Game.

Baca Selengkapnya

Mengenal 7 Tanda Krisis Paruh Baya

14 Desember 2023

Mengenal 7 Tanda Krisis Paruh Baya

Krisis paruh baya dapat menyebabkan pergeseran identitas, penurunan kepercayaan diri, perubahan suasana hati, perubahan perilaku dan emosi.

Baca Selengkapnya