Gejala Paling Umum Kanker Serviks yang Perlu Diperhatikan

Reporter

Antara

Jumat, 3 November 2023 16:16 WIB

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis kandungan dan kebidanan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Hariyono Winarto, mengatakan pendarahan usai melakukan hubungan intim adalah gejala pertama dan tersering kanker serviks atau leher rahim pada wanita.

"Kalau sudah mulai berdarah pada umumnya sudah menjadi kanker," tuturnya dalam webinar yang digelar RSCM, Jumat, 3 November 2023.

Hariyono menjelaskan human papillomavirus (HPV) penyebab kanker serviks menginfeksi wilayah serviks, menyebabkan sel-sel berubah sifat menjadi lebih agresif dibanding sel normal. Sel-sel yang agresif tadi tumbuh begitu cepat sehingga membentuk benjolan atau massa dan mudah berdarah. Karena itu, pendarahan yang dialami wanita usai hubungan intim menjadi gejala paling khas kanker leher rahim.

"Jadi, sebaiknya sebelum ada pendarahan, semua wanita memeriksakan diri ke puskesmas, apakah dengan tes IVA atau tes HPV untuk melihat apakah sudah mulai ada infeksi HPV," sarannya.

Selain itu, keputihan dengan aroma tak sedap juga bisa jadi gejala kanker leher rahim. "Yang paling khas itu pendarahan pascahubungan suami istri. Selain itu keputihan berbau tidak enak. Kita mesti waspada meskipun belum tentu. Kadang-kadang keputihan saja, tetapi kalau diperiksa bisa juga karena infeksi," jelasnya.

Advertising
Advertising

Mudah terserang virus
Hariyono juga mengatakan leher rahim termasuk salah satu lokasi tubuh yang memiliki sel-sel berubah sehingga lebih mudah terkena penyakit karena virus seperti HPV. Penularan HPV biasanya melalui kontak seksual. Ia mengingatkan yang sering berganti-ganti pasangan lebih mudah terkena HPV.

"Kalau memang menginfeksi wanita, layaknya virus lain seperti influenza, virus ini belum tentu ada gejala. Tetapi kalau sistem imun enggak begitu bagus, maka dia bisa berkembang dan menimbulkan kerusakan di leher rahim," jelasnya.

Durasi sejak infeksi hingga menjadi kanker sangat bervariasi. Beberapa literatur menyebut 3-20 tahun, 3-15 tahun, dan 5-15 tahun, tergantung kondisi wanita yang terinfeksi HPV. Orang dengan sistem kekebalan tidak begitu baik lebih cepat mengembangkan kanker serviks. Kemudian apabila ada kecurigaan ke arah keganasan di leher rahim maka dokter bisa meminta wanita itu melakukan biopsi untuk memastikan ada tidaknya kanker.

"Biasanya untuk konfirmasi adalah periksa dalam, harus dilihat leher rahimnya. Setelah itu bervariasi, kalau masih meragukan diberikan cairan atau bisa juga diusulkan dokter untuk dikuret karena misalnya lesi ditakutkan tersembunyi di leher rahim bagian dalam," jelas Hariyono.

Pilihan Editor: Awas, Keputihan Bisa Memicu Kanker Serviks. Jangan Abaikan

Berita terkait

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

19 jam lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

3 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

3 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

8 hari lalu

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

10 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

12 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

14 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

15 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

17 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

21 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya