Saran Obat Batuk Herbal dari Pakar, Apa Saja Kombinasi Bahannya?

Reporter

Antara

Minggu, 10 Desember 2023 15:34 WIB

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Musim hujan, batuk rentan menyerang. Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Inggrid Tania, mengatakan kombinasi herbal seperti daun ivy dan daun thyme bisa mengurangi batuk pada anak karena sifatnya antiperadangan.

“Kombinasi daun ivy (daun kelor) dan thyme untuk mengatasi batuk berdahak karena sifat antiinflamasi dan antiperadangan kuat, maka bisa membantu meredakan peradangan pada bronkus yang sering terjadi pada anak-anak,” jelasnya dalam acara HUT PDPOTJI, Minggu, 10 Desember 2023.

Ia mengatakan penggunaan daun ivy dan thyme dapat mengurangi peradangan pada batuk anak yang berupa alergi atau yang menyebabkan asma karena hiper-inflamasi. Secara uji klinis, kombinasi ini terbukti aman dan efektif untuk terapi simptomatik terhadap batuk kering maupun berdahak.

Ekstrak daun ivy, atau bernama latin hedera felix, memiliki peran mukolitik alami yang berfungsi mengencerkan dahak. Sementara ekstrak daun thyme banyak dipakai secara tradisional dan modern untuk menekan peradangan dan membantu mengeluarkan dahak yang produksinya berlebihan.

Kandungan minyak atsiri dari thyme juga bersifat antivirus untuk menghambat virus berkembang biak. Herbal lain yang secara global telah disurvei untuk mengurangi batuk adalah jahe, kamomil, ekinasea, daun mint, serta madu.

Advertising
Advertising

“Kalau untuk batuk pakai daun mint, kalau selesma ekinasea banyak digunakan, meskipun bukan dari Indonesia, banyak digunakan di Eropa, Mediterania. Jadi, sekarang banyak produk herbal yang mengandung bahan tersebut. Herbal lain yang banyak dipakai pada kondisi batuk pilek misalnya thyme, jahe, bawang putih, bawang merah,” paparnya.

Perhatikan kombinasinya
Penggunaan dua bahan herbal ini juga perlu dikombinasikan dengan herbal lain yang bersifat menguatkan imun dan mengurangi penggunaan antibiotik, salah satunya ekinasea purpurea. Ekinasea purpurea berkhasiat mencegah infeksi sekunder akibat bakteri yang sering menyertai infeksi virus yang bersifat ringan. Ketika herbal dengan ekinasea diberikan lebih dini maka bisa mencegah berkembangnya bakteri pada anak.

“Kombinasi herbal, ditambah herbal yang bersifat imunomodulator, membuat anak bisa lebih cepat sembuh, baik itu misalnya karena infeksi virus atau penyebab non-infeksi seperti alergi dan kita mencegah terjadinya infeksi sekunder bakteri sehingga terhindar dari penggunaan antibiotik,” jelasnya.

Inggrid mengatakan secara global beberapa tahun terakhir para orang tua semakin tinggi tingkat pengetahuan menggunakan herbal untuk kesehatan anak-anak, bahkan untuk membantu pengobatan. Ketika memutuskan memberikan herbal, yang paling penting adalah memastikan herbal itu aman untuk anak. Jika menyiapkan sendiri, orang tua harus memahami betul bagaimana mengolah takaran yang aman dan efektif, juga kombinasi apa yang baik.

“Kalau pengetahuannya belum cukup maka gunakan produk yang sudah ada di pasaran yang memiliki izin edar BPOM. Setidaknya itu keamanannya sudah terjamin dan biasanya kita bisa merasakan khasiatnya. Jangan lupa berkonsultasi ke dokter, terutama yang paham herbal agar pemakaian herbal aman dan juga efektif,” saran Inggrid.

Pilihan Editor: Alami Batuk Membandel, Coba Atasi dengan Bahan Alami Ini

Berita terkait

Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

3 hari lalu

Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

Pakar mengatakan kondisi remisi pada penyakit lupus belum tentu sama dengan berhenti berobat. Berikut penjelasan dokter penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

14 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

19 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

22 hari lalu

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

24 hari lalu

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

Tasya Kamila punya kiat sendiri untuk mengatasi batuk pilek pada anak-anaknya di rumah yang dapat ditiru oleh orang tua lainnya.

Baca Selengkapnya

Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

31 hari lalu

Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

Setelah Lebaran, orang telah banyak berinteraksi dengan yang lain dan kemungkinan lupa menerapkan pola hidup sehat. Jangan sampai menularkan penyakit.

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

35 hari lalu

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.

Baca Selengkapnya

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

42 hari lalu

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.

Baca Selengkapnya

Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

43 hari lalu

Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

Batuk yang terus terjadi di malam hari sehingga mengganggu tidur diri sendiri dan orang lain memang menjengkelkan. Berikut ragam pemicunya.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

44 hari lalu

Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

Flu Singapura yang mudah menular pada anak usia di bawah lima tahun. Orang tua perlu waspadai gejalanya.

Baca Selengkapnya