Penyebab dan Cara Mencegah Depresi Pasca Melahirkan

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 2 Januari 2024 14:25 WIB

Adegan di film Kim Ji-young, Born 1982 yang mengisahkan perempuan dengan depresi pasca melahirkan. (IMDB)

TEMPO.CO, Jakarta - Depresi pasca melahirkan adalah kenyataan yang sering dihadapi oleh banyak ibu setelah menjalani persalinan. Meskipun melahirkan adalah momen kebahagiaan, pengalaman ini dapat memicu berbagai perubahan hormonal, fisik, dan emosional yang mempengaruhi kesejahteraan mental ibu.

Depresi pasca melahirkan termasuk jenis gangguan suasana hati yang muncul setelah seorang wanita melahirkan. Gejala dapat mencakup perasaan sedih yang mendalam, kelelahan yang berlebihan, kesulitan tidur, dan perubahan nafsu makan

Dikutip dari Web MD, beberapa hal yang dapat meningkatkan kemungkinan depresi pascapersalinan yaitu:

- Riwayat depresi sebelum hamil, atau selama kehamilan
- Usia pada saat kehamilan (semakin muda, semakin tinggi kemungkinannya)
- Ambivalensi tentang kehamilan
- Anak (semakin banyak yang dimiliki, semakin besar kemungkinan mengalami depresi di kemudian hari)
- Riwayat keluarga gangguan suasana hati
- Mengalami peristiwa yang sangat menegangkan, seperti kehilangan pekerjaan atau krisis kesehatan
- Memiliki anak dengan kebutuhan khusus atau masalah kesehatan
- Memiliki anak kembar atau kembar tiga
- Memiliki riwayat depresi atau gangguan disforik pramenstruasi (PMDD)
- Dukungan sosial terbatas
- Hidup sendiri
- Konflik perkawinan

Meskipun tidak ada satu pun penyebab depresi pascapersalinan, tetapi masalah fisik dan emosional juga dapat berkontribusi, termasuk:

Advertising
Advertising

1. Hormon

Penurunan dramatis estrogen dan progesteron setelah melahirkan dapat berperan dalam depresi pascapersalinan. Hormon lain yang diproduksi oleh kelenjar tiroid juga dapat turun tajam dan membuat merasa lelah, lamban, dan tertekan.

2. Kurang tidur

Ketika kurang tidur dan kewalahan, seseorang akan mengalami kesulitan menangani banyak hal bahkan masalah kecil.

3. Kecemasan

Depresi pascapersalinan juga muncul akibat keceman tentang kemampuannya untuk merawat bayi yang baru lahir.

4. Citra diri

Seseorang mungkin merasa kurang menarik setelah melahirkan atau merasa bahwa telah kehilangan kendali atas hidupnya sendiri. Setiap masalah ini dapat berkontribusi pada depresi pascapersalinan.

Dilansir dari Healthline, seseorang dapat mengurangi kemungkinan mengembangkan depresi pascapersalinan dengan:

- Menemukan support system berupa teman dan keluarga sebelum bayi lahir
- Mengambil kelas pendidikan antenatal dan postnatal
- Memiliki pengaturan untuk penitipan anak di tempat sehingga dapat beristirahat
- Mempertahankan diet seimbang dan mencoba berolahraga dan menghirup udara segar setiap hari
- Mendapatkan tidur yang cukup dan istirahat umum
- Mengurangi asupan alkohol atau menghindarinya sama sekali

Pilihan editor: Ayah Juga Bisa Mengalami Baby Blues, Begini Penjelasannya

Berita terkait

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

18 jam lalu

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

13 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

14 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

15 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

19 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

24 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

24 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

31 hari lalu

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.

Baca Selengkapnya

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

33 hari lalu

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

37 hari lalu

Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

Kematian tragis Jonghyun SHINee telah memunculkan perbincangan baru di Korea Selatan tentang tekanan yang berat yang diberikan oleh industri hiburan.

Baca Selengkapnya