Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ayah Juga Bisa Mengalami Baby Blues, Begini Penjelasannya

image-gnews
Ilustrasi pria baby blues. shutterstock.com
Ilustrasi pria baby blues. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaGangguan suasana hati dan kecemasan perinatal atau perinatal mood and anxiety disorders (PMAD) memengaruhi 1 dari 5 perempuan selama kehamilan dan setelah melahirkan. Namun, penelitian menunjukkan bahwa depresi perinatal dan kecemasan atau baby blues juga memengaruhi 1 dari 10 ayah.

Penelitian menunjukkan bahwa selama periode perinatal dari kehamilan sampai satu tahun setelah melahirkan sebanyak lebih dari 10 persen ayah mengalami depresi dan kecemasan. Sebuah studi 2014 yang diterbitkan di Pediatrics menemukan bahwa depresi ayah baru meningkat sebesar 68 persen selama lima tahun pertama menjadi ayah. Pada saat anak mereka berusia 12 tahun, sebanyak lebih dari satu per lima ayah telah mengalami depresi.

Baby blues yang dialami oleh ayah baru kemungkinan besar akan dimulai dalam tiga bulan sampai enam bulan setelah kelahiran bayi. Namun, seorang ayah dapat mengalami baby blues lebih lama atau lebih cepat sesuai masing-masing tingkat kecemasan dan cara menangani. Sama seperti ibu baru, ayah juga membutuhkan dukungan, dorongan, kepastian, dan tempat yang aman untuk menyampaikan kekhawatiran, sebagaimana tertulis dalam babycentre.co.uk.

Ayah baru harus menyesuaikan diri dengan perubahan besar dalam hidup dengan kedatangan bayi. Namun, baby blues yang dialami oleh ayah baru terlihat berbeda daripada baby blues ibu. Ayah lebih cenderung menghindari ekspresi emosional, menyangkal kerentanan, dan memilih tidak mencari bantuan. Sebab, sebagai seorang pria, mereka menerima stereotipe bahwa pria harus menghadapi segala tantangan tanpa menangis. Padahal, pria juga diperbolehkan untuk menangis.

Terdapat beberapa tanda bahaya seorang ayah mengalami baby blues sebagai berikut, yaitu:

  • Mulai bekerja lebih lama untuk menjauhkan diri dari keluarga
  • Suasana hati rendah, cepat marah atau mudah tersinggung, dan menghasut banyak orang
  • Terlibat dalam perilaku berisiko, misalnya menyalahgunakan alkohol atau narkoba dan perjudian
  • Kehilangan minat dalam seks atau aktivitas yang pernah dinikmati
  • Gangguan tidur, misalnya kesulitan tidur atau lebih sering tidur
  • Sesak napas dan jantung berdebar
  • Serangan panik

Berdasarkan eehealth.org, seorang ayah mengalami baby blues terjadi karena memiliki riwayat pribadi atau keluarga yang juga memiliki depresi atau kecemasan, kurang tidur dan hormon berfluktuasi. Studi menunjukkan bahwa hormon pria bergeser selama kehamilan istrinya dan setelah melahirkan. Akibatnya, hormon testosteron yang lebih rendah dapat membuat pria lebih rentan terhadap depresi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, rasa takut menjadi ayah juga menjadi alasan baby blues dialami oleh sang ayah. Biasanya, ketakutan ini dipicu oleh kekhawatiran tentang tanggung jawab baru sebagai seorang ayah dari sebuah keluarga dan kebebasan yang pernah dirasakan sebelumnya juga akan terkikis. 

Baby blues yang dialami oleh ayah juga dapat terjadi karena diselimuti kecemasan tentang peran baru. Banyak pikiran yang menyelimuti ayah baru tentang perannya apakah dapat menjadi ayah baik atau tidak.

Ayah yang mengalami baby blues juga terjadi karena adanya rasa khawatir terhadap uang. Ayah mungkin merasa stres tentang kondisi finansial dan tentang mengelola pendapatannya karena anggota keluarga bertambah. Masalah kesehatan mental ayah yang mengalami baby blues dapat memengaruhi seluruh keluarga dan perlu ditangani secara serius. 

Pilihan Editor: Siapa Bilang Baby Blues Hanya Dirasakan Perempuan Usai Melahirkan?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tubuh yang Tetap Aktif Bantu Cegah Keinginan Bunuh Diri

3 hari lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Tubuh yang Tetap Aktif Bantu Cegah Keinginan Bunuh Diri

Psikolog mengatakan menjaga tubuh tetap aktif dan terkena sinar matahari bisa menjadi pertolongan pertama mencegah pikiran bunuh diri.


Psikiater Ungkap Perlunya Perubahan Narasi Seputar Bunuh Diri untuk Pencegahan

3 hari lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Psikiater Ungkap Perlunya Perubahan Narasi Seputar Bunuh Diri untuk Pencegahan

Narasi seputar bunuh diri perlu diubah untuk memahami dan mencarikan solusi bagi yang berniat bunuh diri, kata psikiater.


Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

3 hari lalu

Ilustrasi pekerja stres. Shutterstock
Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

Rekan kerja yang melihat rekan lain sedang menghadapi masalah berat bisa dibantu dengan mengamati lingkungan sekitar untuk mencegahnya bunuh diri.


Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

3 hari lalu

Ilustrasi anak makan sambil bermain gadget. Kuali.com
Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

Pemerintah Australia akan memperkenalkan undang-undang yang melarang anak-anak menggunakan platform media sosial.


Penyebab Kebanyakan Pelancong Malas Membongkar Koper Sepulang Liburan

3 hari lalu

Ilustrasi perjalanan atau wanita memegang koper. Freepik.com/prostooleh
Penyebab Kebanyakan Pelancong Malas Membongkar Koper Sepulang Liburan

Ada dua tipe orang setelah liburan, yakni mereka yang langsung bongkar koper dan mereka yang suka menundanya. Kelompok terakhir ini lebih banyak.


10 Makanan yang Bisa Meredakan Stres

5 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
10 Makanan yang Bisa Meredakan Stres

Stres karena berbagai hal dapat diredakan dengan 10 makanan berikut.


7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

6 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

Kampanye negatif di media sosial semakin rawan saat pilkada.


Pekerja Gen Z Diklaim Lebih Sering Izin Sakit Dibanding Generasi Sebelumnya

8 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Pekerja Gen Z Diklaim Lebih Sering Izin Sakit Dibanding Generasi Sebelumnya

Dibanding generasi sebelumnya, pekerja Gen Z disebut lebih sering meminta izin sakit dan tak masuk kerja. Pakar sebut alasannya.


Ridwan Kamil Mau Buat Program Mobil Curhat, Psikolog Minta Maksimalkan Layanan Puskesmas

9 hari lalu

Mobil anti galau atau mobil curhat dari Kemensos untuk cegah narkoba dan seks bebas. yokeepo.com
Ridwan Kamil Mau Buat Program Mobil Curhat, Psikolog Minta Maksimalkan Layanan Puskesmas

Sejumlah psikolog belum bisa melihat program mobil curhat ala Ridwan Kamil bisa membantu mengatasi permasalahan kesehatan mental.


Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

10 hari lalu

Ilustrasi pasangan merencanakan keuangan. Freepik.com/tirachardz
Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

Banyak masalah yang jadi penyebab gangguan mental paling banyak dialami di Jakarta, seperti kemacetan, biaya hidup, dan trauma pengasuhan.