Kanker Pankreas Bisa Muncul tanpa Gejala, Waspadai Faktor Risiko

Reporter

Antara

Jumat, 5 Januari 2024 20:47 WIB

Pelaksanaan Endoscopic Ultrasound-Guided Radiofrequency Ablation (EUS-RFA) oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi dan Hepatologi Rinaldi Lesmana lakukan pengobatan kanker pankreas

TEMPO.CO, Jakarta - Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) Prof Ari Fahrial Syam mengatakan kanker pankreas bisa menyerang tanpa gejala tertentu.

"Kalau sudah bergejala sudah terlambat. Ketika pasien matanya kuning, berat badan turun, artinya sudah kanker pankreas, telat. Oleh karena itu, saat ini kita harus mengedukasi masyarakat bahwa penyakit ini diawali tanpa gejala," katanya dalam taklimat media oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Jumat, 5 Januari 2024.

Ari menyebut sejumlah tanda seperti mata menguning, berat badan turun, rasa gatal, nyeri, mual, muntah, diare, serta nyeri ulu hati, merupakan gejala kanker pankreas yang mesti diwaspadai. Meski demikian, ia menegaskan sejumlah gejala tersebut bukan merupakan gejala khusus kanker pankreas karena penyakit tersebut memiliki gejala bervariasi.

"Jangan abaikan, dari dulu nyeri ulu hati selalu dianggap sebagai sakit maag. Sekali lagi jangan anggap remeh nyeri ulu hati. Meski kecil kemungkinannya, jangan-jangan nyeri ulu hati ada kaitannya dengan kanker pankreas," ujarnya.

Waspadai faktor risiko
Ia juga menyampaikan sejumlah faktor risiko yang bisa menyebabkan kanker pankreas, antara lain faktor usia, merokok dan minum alkohol, obesitas, diet tinggi lemak, serta faktor genetik. Untuk itu, ia menganjurkan masyarakat yang memiliki sejumlah faktor risiko tersebut memeriksakan diri ke dokter dan melakukan pemeriksaan kesehatan setidaknya setahun sekali untuk mencegah penyakit lebih parah lagi karena kanker pankreas memiliki tingkat kematian yang tinggi jika baru diketahui pada stadium lanjut, yakni 90 persen pada tahun pertama.

Advertising
Advertising

"Pada 2020 di Eropa ditemukan kasus baru sebanyak 57.600 kasus dengan 90 persen kematian yang umumnya datang tanpa gejala," ucap Ari.

Meski demikian, ia menyebut kanker pankreas dapat dicegah. Untuk itu, ia menganjurkan masyarakat untuk hidup sehat dengan tidak merokok dan mengonsumsi alkohol, berolahraga secara teratur, serta tidak diet tinggi lemak.

Pilihan Editor: Sebab Kanker Pankreas seperti Rizal Ramli Kerap Telat Terdeteksi

Berita terkait

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

20 jam lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

3 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

3 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

10 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

12 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

14 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

15 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

17 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

21 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

22 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya