Plus Minus Orang Tua Tidur Bareng Anak

Reporter

Antara

Selasa, 13 Februari 2024 11:13 WIB

Ilustrasi ibu menina-bobokan anak/ tidur dengan anak. Juniorsclub.com

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang tua yang tidur dengan anak di satu kamar, bahkan satu ranjang, termasuk di Indonesia. Tapi perlu diketahui dampak apa saja yang perlu diperhatikan dari kebiasaan ini. Tidur bersama adalah hal yang umum seperti tinggal bersama dengan orang tua.

Di Indonesia, orang tua tidak keberatan untuk berbagi tempat tidur dengan anak dan hal ini dianggap biasa saja. Tapi, akhir-akhir ini praktik tersebut dipertanyakan, pro dan kontra pun mulai banyak dibahas. Berikut beberapa sisi positif dan negatif kebiasaan tidur bersama anak, dilansir Times of India.

Menciptakan hubungan emosional yang kuat
Tidur bersama memupuk hubungan emosional yang kuat antara orang tua dan anak, mendorong keterikatan yang aman, dan memelihara hubungan, meningkatkan rasa aman dan kebersamaan dalam keluarga. Kedekatan jarak memudahkan menyusui di malam hari sehingga lebih nyaman bagi ibu dan bayi.

Mengurangi risiko kematian mendadak pada bayi
Tidur bersama jika dilakukan dengan aman, dapat mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) dengan memfasilitasi pemantauan pernapasan bayi secara dekat dan memberikan bantuan segera jika diperlukan. Kedekatan ini memungkinkan pengasuh untuk merespons dengan cepat tanda-tanda bahaya atau ketidaknyamanan dan berpotensi mencegah situasi yang mengancam jiwa selama tidur.

Mengganggu jadwal tidur orang tua
Meskipun dapat meningkatkan ikatan dan kenyamanan, tidur bersama dapat mengganggu jadwal tidur orang tua karena gerakan, dengkuran, atau terbangun di malam hari. Tanpa disadari hal ini dapat menyebabkan pola tidur yang terfragmentasi dan peningkatan kelelahan yang berdampak pada kesehatan orang tua dan fungsi di siang hari.

Advertising
Advertising

Menetapkan batasan yang jelas dan menerapkan strategi untuk mendorong kebiasaan tidur mandiri bagi orang tua dan anak dapat membantu mengurangi gangguan ini dan meningkatkan kualitas tidur yang lebih baik secara keseluruhan untuk seluruh keluarga.

Membuat anak terlalu bergantung
Tidur bersama memiliki potensi menumbuhkan ketergantungan pada anak sebab terbiasa tidur dekat orang tua. Ketergantungan pada kehadiran orang tua untuk kenyamanan dan keamanan ini dapat menyulitkan anak untuk mengembangkan kebiasaan tidur mandiri. Mendorong transisi bertahap ke ruang tidur sendiri dan menerapkan rutinitas tidur yang konsisten dapat membantu mengurangi masalah ketergantungan dan mempromosikan otonomi tidur yang sehat pada anak.

Batasan usia
Para ahli kesehatan menyarankan orang tua tidur bersama bayi mereka. Tidur bareng bayi dapat meningkatkan ikatan dan memfasilitasi pemberian ASI, meningkatkan keamanan emosional, dan memudahkan pengasuhan di malam hari.

Tidak ada aturan baku mengenai kapan anak harus berhenti tidur dengan orang tua. Namun, jika anak terlalu terikat dan bergantung pada orang tua, bukan ide yang baik untuk terus tidur bersama. Hanya saja, memisahkan tempat tidur anak dan orang tua secara mendadak tidak disarankan.

Berikan anak waktu untuk membuat keputusan mengenai hal ini. Mereka tidak boleh merasa menjadi unit yang terpisah dan bukan bagian dari lingkaran kecil yang terdiri dari ayah dan ibu. Secara perlahan, anak akan memahami situasi ini.

Pilihan Editor: Selalu Lelah Meski Cukup Tidur, Mungkin Ada Masalah Ini

Berita terkait

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

1 jam lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

5 jam lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

10 jam lalu

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

Dokter anak dan ahli neonatologi Richa Panchal menjabarkan tanda-tanda utama kekurangan vitamin pada anak.

Baca Selengkapnya

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

12 jam lalu

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan orang berhenti bernapas secara berkala saat mereka sedang tidur.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

1 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

4 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

4 hari lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

10 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

10 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

10 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya