Pesan Urolog: Jangan Malu Berkonsultasi bila Alami Disfungsi Ereksi

Reporter

Tempo.co

Minggu, 26 Mei 2024 15:31 WIB

Ilustrasi disfungsi ereksi. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pria enggan mengungkapkan masalah disfungsi ereksi yang dialami dengan berbagai alasan, bisa karena malu atau frustasi. Namun pakar kesehatan seksual meminta tak perlu malu mengungkapkan masalah ini.

"Orang mungkin menganggap disfungsi ereksi bagian hidup yang kompleks, normal, dan bikin stres. Tapi percayalah, pengobata medis dan modifikasi gaya hidup bisa mengatasinya," kata Dr. Paul Turek, spesialis kesuburan pria dan direktur Klinik Turek di San Francisco, Amerika Serikat, kepada USA Today.

Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan untuk menjaga ereksi sebelum penetrasi. Ada dua komponen yang mempengaruhi, yakni mengalirkan darah ke penis untuk menjaga ereksi dan menjaga darah di penis untuk membuat tetap ereksi.

"Beberapa laki-laki mungkin mengalami salah satunya, ada pula yang bermasalah dengan keduanya," ujar Dr. Matt Armstrong, urolog di Revere Health di Utah.

Modifikasi gaya hidup
Ada juga yang disebabkan stres dan kecemasan. Namun bila gangguan mental itu sudah pergi, maka masalah ereksi pun bisa teratasi. Namun masalah terkait stres ini yang paling banyak terjadi, terutama pada orang muda, menurut Turek.

Advertising
Advertising

"Pada anak muda, disfungsi ereksi justru lebih sering terjadi. Sebuah penelitian menyebut satu dari lima pemuda berumur 18-24 tahun mengalami masalah menjaga ereksi," paparnya.

Pada laki-laki yang lebih tua, penyebabnya bisa beragam, termasuk faktor usia. "Sekitar 60 persen pria berusia di atas 70 tahun bisa mengalaminya, sedangka pada usia 50-an tahun sekitar 40 persen," jelas Turek.

Untuk mengatasinya tentu perlu mengetahui penyebabnya. Modifikasi gaya hidup perlu dilakukan, seperti rutin berolahraga, pola makan sehat, cukup tidur, menghindari rokok dan minuman beralkohol, mengurangi stres, dan menurunkan berat badan, jelas Dr. Nahid Punjani, urolog di Mayo Clinic di Arizona.

"Kami juga meminta pasien untuk berbicara jujur pada pasangannya. Terapi seks bisa dilakukan bila dibutuhkan," katanya.

Pilihan Editor: Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Berita terkait

Kegiatan yang Dilarang dan Dianjurkan setelah Anak Disunat

5 jam lalu

Kegiatan yang Dilarang dan Dianjurkan setelah Anak Disunat

Berikut aktivitas yang tak dianjurkan pada anak yang baru disunat menurut dokter bedah serta yang perlu dilakukan anak dan orang tua.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Dampak Positif Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas (PKRS) pada Remaja

1 hari lalu

Penelitian Ungkap Dampak Positif Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas (PKRS) pada Remaja

Penelitian Global Early Adolescent Study atau GEAS membuktikan, kurikulum Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas (PKRS) komprehensif bernama SETARA (Semangat Dunia Remaja) di kalangan remaja, sukses menciptakan dampak positif yang signifikan.

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Jenis Metode Khitan pada Anak Laki-laki

3 hari lalu

Inilah 4 Jenis Metode Khitan pada Anak Laki-laki

Khitan pada anak laki-laki bisa ilakukan dengan menggunakan empat jenis metode, yakni laser, manual, klem, dan metode elektrik cauter.

Baca Selengkapnya

Juni Bulan PTSD, Pahami Segala tentang Gangguan Mental Ini

7 hari lalu

Juni Bulan PTSD, Pahami Segala tentang Gangguan Mental Ini

Juni dijadikan bulan peduli PTSD di Amerika Serikat. Berikut segala hal yang perlu diketahui tentang gangguan mental ini.

Baca Selengkapnya

Dampak Judi Online pada Kesehatan Mental Menurut Psikolog

11 hari lalu

Dampak Judi Online pada Kesehatan Mental Menurut Psikolog

Judi online berdampak pada kesehatan mental karena berpotensi gangguan mental seperti kecemasan, depresi, tidak berdaya, bahkan keinginan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Inilah Pengobatan Gangguan Mental yang Ditanggung BPJS Kesehatan

36 hari lalu

Inilah Pengobatan Gangguan Mental yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Berikut daftar gangguan mental yang ditanggung BPJS Kesehatan serta layanan yang disediakan.

Baca Selengkapnya

Peneliti Ungkap Gangguan Mental Bisa Menyebar di Antara Kelompok Remaja

37 hari lalu

Peneliti Ungkap Gangguan Mental Bisa Menyebar di Antara Kelompok Remaja

Peneliti mengatakan gangguan mental dapat ditularkan di antara kelompok sosial remaja, terutama yang terkait suasana hati, kecemasan, pola makan.

Baca Selengkapnya

Sering Dapat Informasi Keliru Bikin Remaja Kurang Paham Kesehatan Seksual

37 hari lalu

Sering Dapat Informasi Keliru Bikin Remaja Kurang Paham Kesehatan Seksual

Remaja kerap menjadi korban misinformasi yang berkaitan dengan kesehatan seksual dan reproduksi. Ini akibatnya.

Baca Selengkapnya

5 Mitos soal Skizofrenia dan Faktanya

38 hari lalu

5 Mitos soal Skizofrenia dan Faktanya

Penting untuk memahami skizofrenia adalah kondisi medis hasil diagnosis dan bisa diobati. Berikut mitos paling umum mengenai gangguan mental ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Bipolar: Penyebab, Gejala, dan Perbedaan dengan Kepribadian Ganda

39 hari lalu

Mengenal Bipolar: Penyebab, Gejala, dan Perbedaan dengan Kepribadian Ganda

Apakah gangguan bipolar dan kepribadian ganda sama? Ini penyebab dan gejalanya.

Baca Selengkapnya