Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Mitos soal Skizofrenia dan Faktanya

Reporter

image-gnews
12_iptek_ilustrasiSkizofrenia
12_iptek_ilustrasiSkizofrenia
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSkizofrenia termasuk gangguan mental yang masih memunculkan stigma sendiri dan kesalahpahaman, kata pakar. Menurut perawat di bagian psikiatri dan gangguan mental di Virginia, Amerika Serikat, Brooke Kempf, masih banyak yang belum paham sepenuhnya mengenai skizofrenia.

"Penting untuk memahami skizofrenia adalah kondisi medis hasil diagnosis dan bisa diobati," katanya kepada Fox News Digital. Ia pun membagi mitos paling umum mengenai gangguan mental ini.

Penderita skizofrenia berbahaya
Salah satu mitos paling keliru adalah orang dengan skizofrenia disebut berbahaya dan menakutkan. Anggapan itu dipengaruhi film atau tontonan di TV. Pasien memang terlihat kasar dan suka marah-marah saat sedang mengalami delusi atau mendengar suara-suara tapi tak akan menyerang orang lain.

Penderita skizofrenia punya banyak kepribadian
Ada kesalahpahaman bahwa pasien skizofrenia punya banyak kepribadian karena arti skizofrenia dalam bahasa Yunani adalah pikiran yang terbagi, kata Kempf. "Akan tetapi kepribadian orang dengan skizofrenia tidak terbagi," tuturnya.

Penderita skizofrenia tak pandai
Asumsi ini jelas salah. "Jika kondisi tak ditangani dan semakin parah, atau bila sedang kambuh, memang ada bagian otak yang tak berfungsi dan fungsi kognitif mungkin menurun. Tapi bukan berarti mereka tak pandai," tutur Kempf.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gejala skizofrenia termasuk halusinasi dan delusi
Ada dua gejala skizofrenia yang bisa dikategorikan positif dan negatif. "Delusi dan halusinasi, begitu juga perubahan perilaku dan pikiran, dianggap sebagai gejala positif," tutur Kempf. Sementara gejala negatif bila pasien kehilangan minat pada sekitarnya dan menarik diri atau tak mau berinteraksi.

Pasien butuh perawatan lama di rumah sakit
Perawatan buat pemilik gejala skizofrenia parah biasanya sangat singkat, menurut Kempf. "Jika tak merespons pengobatan dan tak dapat menjalankan fungsinya dengan aman sendiri, mereka mungkin butuh perawatan lebih lama dengan level yang lebih tinggi," jelasnya.

Pilihan Editor: Di Balik Kebiasaan Buruk Mengunyah Es Batu, Pakar Beri Saran Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Hentikan Kasus Penyayatan Leher Pemuda di Aceh, Pelaku Alami Skizofrenia

1 hari lalu

Kasat Reskrim Polres Aceh Barat, Iptu Fachmi Suciandy. Foto: ANTARA/Teuku Dedi Iskandar
Polisi Hentikan Kasus Penyayatan Leher Pemuda di Aceh, Pelaku Alami Skizofrenia

Seorang warga Aceh Barat tiba-tiba menyayat leher pemuda hingga membuat korban terluka dan dirawat di rumah sakit


5 Mitos yang Biasa Dikatakan Orang Tua pada Anak dan Faktanya

3 hari lalu

Ilustrasi anak menonton televisi. Shutterstock.com
5 Mitos yang Biasa Dikatakan Orang Tua pada Anak dan Faktanya

Sebuah laporan mengungkapkan beberapa mitos terkait kesehatan yang biasa didengar anak-anak ketika mereka tumbuh. Berikut lima di antaranya.


Cerita Ibu Terdakwa Penikaman di Central Park yang Menderita Skizofrenia: Sempat Ingin Diperiksa

5 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat menggelar jumpa pers ihwal kasus pembunuhan yang terjadi di kawasan Central Park, Selasa, 24 Oktober 2023. AH, pria berusia 26 tahun, menggorok leher FD, wanita berusia 44 tahun. Setelah melalui pemeriksaan medis, polisi mengungkap bahwa AH mengidap skizofrenia paranoid. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Cerita Ibu Terdakwa Penikaman di Central Park yang Menderita Skizofrenia: Sempat Ingin Diperiksa

Widyawati, ibu dari Andi Andoyo, terdakwa kasus penikaman seorang wanita di Central Park Mall menceritakan gejala gangguan jiwa terhadap anaknya.


Menderita Skizofrenia, Terdakwa Kasus Penikaman Wanita di Central Park Dituntut 18 Tahun Penjara

6 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat menggelar jumpa pers ihwal kasus pembunuhan yang terjadi di kawasan Central Park, Selasa, 24 Oktober 2023. AH, pria berusia 26 tahun, menggorok leher FD, wanita berusia 44 tahun. Setelah melalui pemeriksaan medis, polisi mengungkap bahwa AH mengidap skizofrenia paranoid. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Menderita Skizofrenia, Terdakwa Kasus Penikaman Wanita di Central Park Dituntut 18 Tahun Penjara

Andi Andoyo, terdakwa kasus penikaman seorang wanita di Central Park Mall, dituntut 18 tahun penjara, oleh jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.


Juni Bulan PTSD, Pahami Segala tentang Gangguan Mental Ini

7 hari lalu

Ilustrasi trauma (pixabay.com)
Juni Bulan PTSD, Pahami Segala tentang Gangguan Mental Ini

Juni dijadikan bulan peduli PTSD di Amerika Serikat. Berikut segala hal yang perlu diketahui tentang gangguan mental ini.


Dampak Judi Online pada Kesehatan Mental Menurut Psikolog

10 hari lalu

Ilustrasi judi online. Pixlr Ai
Dampak Judi Online pada Kesehatan Mental Menurut Psikolog

Judi online berdampak pada kesehatan mental karena berpotensi gangguan mental seperti kecemasan, depresi, tidak berdaya, bahkan keinginan bunuh diri.


Demensia Peringkat Ketiga Penyakit Terbanyak di KKHI Makkah

13 hari lalu

Ilustrasi demensia. Pexels/Nilov
Demensia Peringkat Ketiga Penyakit Terbanyak di KKHI Makkah

Demensia adalah kondisi sindrom penyakit gangguan otak yang bersifat jangka panjang dan kronis. Rata-rata usia pasien demensia 60-95 tahun.


Blau untuk Mengobati Gondongan, Adakah Manfaatnya?

27 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang leher / leher sakit. loyolamedicine.org
Blau untuk Mengobati Gondongan, Adakah Manfaatnya?

Dokter meluruskan mitos pemakaian blau atau bubuk biru untuk membilas baju putih yang tidak bisa mengobati gondongan pada anak.


Inilah Pengobatan Gangguan Mental yang Ditanggung BPJS Kesehatan

35 hari lalu

Ketahui tanda-tanda kita perlu konsultasi kesehatan mental ke psikiater. Salah satunya adalah gangguan tidur kronis yang sering dialami. Foto: Canva
Inilah Pengobatan Gangguan Mental yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Berikut daftar gangguan mental yang ditanggung BPJS Kesehatan serta layanan yang disediakan.


Pesan Urolog: Jangan Malu Berkonsultasi bila Alami Disfungsi Ereksi

36 hari lalu

Ilustrasi disfungsi ereksi. Shutterstock
Pesan Urolog: Jangan Malu Berkonsultasi bila Alami Disfungsi Ereksi

Pakar kesehatan seksual meminta pria tak perlu malu mengungkapkan jika mengalami disfungsi ereksi karena masalah ini biasa terjadi.