Menggali Filosofi dan Manfaat Slow Living, Ketenangan dalam Hidup Modern

Editor

Nurhadi

Minggu, 2 Juni 2024 08:09 WIB

Ilustrasi karyawati bahagia. unsplash.com/Brooke Cagle

TEMPO.CO, Jakarta - Kehidupan slow living adalah tentang memperlambat ritme hidup, menghargai momen-momen kecil, dan fokus pada kualitas daripada kuantitas. Slow living sering kali melibatkan pengurangan stres, konsumsi yang lebih sadar, dan peningkatan koneksi dengan diri sendiri, orang lain, dan alam.

Gaya hidup ini tidak memerlukan cara hidup tertentu atau hasrat untuk melakukan aktivitas tertentu. Tujuannya adalah untuk menciptakan rasa damai dan puas dalam hidup seseorang sekaligus mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Apa itu Slow Living?

Dikutip dari laman The Good Trade, slow living adalah gaya hidup yang mengusung nilai-nilai seperti kesederhanaan, keberadaan di saat ini, dan koneksi yang lebih dalam dengan diri sendiri, orang lain, dan alam.

Berbeda dengan kehidupan yang didorong oleh kecepatan dan kesibukan, slow living menekankan pentingnya memperlambat ritme hidup, mengurangi stres, dan menemukan kebahagiaan dalam momen-momen sederhana.

Advertising
Advertising

Di tengah kesibukan dan tekanan kehidupan modern, slow living menawarkan sejumlah manfaat yang signifikan sebagi berikut:

- Kesehatan Mental dan Emosional

Melambat dan mengurangi stres dapat meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional. Dengan memberi diri kita waktu untuk bernapas dan menikmati hidup, kita dapat mengurangi risiko kelelahan, kecemasan, dan depresi.

- Kualitas Hidup yang Lebih Tinggi

Dengan memfokuskan perhatian pada momen-momen kecil dan nilai-nilai yang benar-benar penting, kita dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Ini berarti lebih banyak waktu untuk menikmati hubungan yang bermakna, mengejar hobi, dan menikmati hal-hal sederhana yang membuat kita bahagia.

- Kesadaran Konsumsi

Slow living mendorong kita untuk mempertimbangkan dengan hati-hati apa yang kita beli dan konsumsi. Dengan mengurangi keinginan akan barang-barang materi dan memilih barang-barang berkualitas yang bertahan lama, kita dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat.

- Koneksi dengan Alam

Menghabiskan waktu di alam, mengamati keindahan alam, dan berinteraksi dengan lingkungan alami dapat memberikan ketenangan pikiran dan rasa koneksi yang mendalam dengan alam. Ini penting untuk keseimbangan dan kesejahteraan kita secara keseluruhan.

Menerapkan slow living dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan melalui langkah-langkah sederhana seperti sebagai berikut:

- Praktikkan Kehadiran di Saat Ini

Alihkan perhatian dari masa lalu dan masa depan, dan alihkan fokus pada momen sekarang. Latihlah diri untuk lebih hadir secara mental dan emosional dalam setiap aktivitas yang sedang dilakukan.

- Berikan Ruang untuk Kegembiraan Sederhana

Temukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti menikmati secangkir teh di pagi hari, mendengarkan musik favorit, atau menonton matahari terbenam. Ini adalah momen-momen kecil yang dapat memberikan kebahagiaan yang besar.

- Kurangi Ketergantungan pada Teknologi

Sempatkan waktu untuk memutus koneksi dengan teknologi dan menghabiskan waktu di alam, berolahraga, atau melakukan kegiatan kreatif tanpa gangguan dari gawai elektronik.

- Praktikkan Kebijaksanaan Konsumsi

Pertimbangkan kembali kebutuhan versus keinginan, dan berinvestasi dalam barang-barang berkualitas yang benar-benar memberikan nilai tambah dalam hidup kita. Kurangi limbah dan konsumsi yang berlebihan.

- Buat Waktu untuk Koneksi dengan Orang Lain

Luangkan waktu untuk berinteraksi dengan keluarga, teman, dan komunitas. Bangun hubungan yang mendalam dan bermakna yang memberikan dukungan dan kebahagiaan.

Pilihan Editor: Tetap Produktif dengan Gaya Hidup Slow Living

Berita terkait

Atasi Hipertensi dengan Minum Obat Rutin, Ubah Gaya Hidup dan Kurangi Garam

5 hari lalu

Atasi Hipertensi dengan Minum Obat Rutin, Ubah Gaya Hidup dan Kurangi Garam

Tekanan darah tinggi pada pasien hipertensi bisa sebabkan plak pada pembuluh darah dan sebabkan penyakit jantung koroner.

Baca Selengkapnya

Ragam Alasan Orang Kehilangan Cinta dan Hubungan Berantakan

9 hari lalu

Ragam Alasan Orang Kehilangan Cinta dan Hubungan Berantakan

Ada beberapa alasan kita tak cinta lagi pada pasangan sehingga berujung perpisahan. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

5 Tantangan Hidup yang Dihadapi Generasi Z

16 hari lalu

5 Tantangan Hidup yang Dihadapi Generasi Z

Generasi Z menghadapi tantangan yang kompleks dan beragam dalam kehidupan mereka.

Baca Selengkapnya

Neurolog Ungkap Penyebab Migrain Lebih Sering Menyerang Wanita

17 hari lalu

Neurolog Ungkap Penyebab Migrain Lebih Sering Menyerang Wanita

Neurolog menyebut perempuan lebih berisiko mengalami migrain dibanding laki-laki dengan risiko kambuh lebih tinggi dan waktu pemulihan lebih lama.

Baca Selengkapnya

Dampak Fisik Stres Berlebihan, Menstruasi Tak Teratur Hingga Penyakit Kardiovaskular

18 hari lalu

Dampak Fisik Stres Berlebihan, Menstruasi Tak Teratur Hingga Penyakit Kardiovaskular

Stres dapat menimbulkan dampak serius pada fisik, perilaku, dan mental yang sangat berefek pada kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Pengaruh Stres pada Jantung dan Pernapasan

18 hari lalu

Pakar Sebut Pengaruh Stres pada Jantung dan Pernapasan

Stres dapat menimbulkan dampak serius pada fisik, perilaku, dan mental yang sangat berefek pada kesehatan, termasuk jantung dan pernapasan.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Marah-marah Baik buat Kesehatan Mental

21 hari lalu

Penelitian Ungkap Marah-marah Baik buat Kesehatan Mental

Penelitian menyebut marah-marah bisa mengurangi depresi, stres, dan kecemasan dibanding perilaku yang sopan dan kalem.

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Orang Tinggal di Rumah yang Berantakan

21 hari lalu

Ragam Penyebab Orang Tinggal di Rumah yang Berantakan

Ada orang yang memang senang dengan keadaan berantakan dan penyebabnya bukan sekedar malas. Berikut pendapat pakar.

Baca Selengkapnya

Hindari Stres dan Kafein untuk Mencegah Gangguan Irama Jantung

23 hari lalu

Hindari Stres dan Kafein untuk Mencegah Gangguan Irama Jantung

Stres bisa memicu gangguan irama jantung menjadi cepat atau aritmia karena hormonal. Hindari juga kafein.

Baca Selengkapnya

Ciri Anak Obesitas Menurut Dokter

24 hari lalu

Ciri Anak Obesitas Menurut Dokter

Dokter Anak menegaskan setiap anak berisiko mengalami obesitas tanpa memandang umur sehingga perlu perhatian khusus.

Baca Selengkapnya