Konferensi Ilmiah Kardiovaskular, Bukti Kepedulian pada Tingginya Kematian Akibat Penyakit Jantung

Reporter

Tempo.co

Kamis, 6 Juni 2024 22:29 WIB

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit jantung masih menempati urutan pertama penyebab kematian tertinggi di Indonesia, bahkan dunia. Semakin tingginya kasus penyakit jantung di Tanah Air membuat kebutuhan layanan jantung dan pembuluh darah yang modern dan lengkap sangat penting. Lewat penanganan tepat dan komprehensif, hal ini mampu meningkatkan harapan hidup pasien.

Untuk terus meningkatkan pengetahuan terbaru dalam hal diagnostik, penanganan, hingga pemulihan pasien penyakit jantung, Heartology Cardiovascular Hospital Jakarta untuk pertama kali mengadakan konferensi ilmiah kardiovaskular bertajuk CARES (Cardiac & Vascular Excellence Scientific Updates 2024). Acara dihadiri 548 peserta dan Heartology memberikan kesempatan bagi para peserta, baik kardiolog, dokter bedah toraks dan kardiovaskular, dokter umum, teknisi kardiovaskular, perawat, hingga para mahasiswa kedokteran untuk belajar dan berdiskusi mengenai berbagai kemajuan terbaru bidang kardiovaskular.

Kesehatan jantung kini menjadi sesuatu yang sangat esensial. Mengusung semangat kolaborasi, sebagai the True Center of Excellence, Heartology Cardiovascular Hospital menyelenggarakan konferensi ilmiah CARES 2024 sebagai platform untuk para dokter dapat berkolaborasi lebih dekat, berbagi ilmu bahkan bertukar strategi. Peluang untuk berkolaborasi tidak terbatas untuk mencapai hal-hal yang luar biasa,” ucap Amelia Hendra, kepala eksekutif Heartology Cardiovascular Hospital.

Tingkatkan penanganan jantung
Tidak hanya menghadirkan para spesialis jantung dan pembuluh darah serta spesialis bedah toraks dan kardiovaskular, pihaknya juga menggandeng semua profesi yang terkait, seperti spesialis penyakit dalam, kedokteran fisik dan rehabilitasi, radiologi, anastesi, dokter umum, hingga perawat di IGD.

"Harapan kami konferensi ilmiah CARES 2024 dapat menyatukan para praktisi kardiovaskular sebagai tim nasional yang dapat bersaing dengan negara lain untuk menaikkan level penanganan jantung di Indonesia," katanya lewat keterangan yang diterima Tempo.

Advertising
Advertising

Beberapa wawasan yang dibagikan dalam acara itu antara lain cara membaca EKG dalam kasus kematian jantung mendadak, manajemen hipertensi terkini, kemajuan dalam operasi aorta, kemajuan dalam intervensi endovaskular, hingga peran yang berkembang dari penutupan cacat septum atrium tanpa fluoroskopi (radiasi).

Selain itu, untuk langsung merasakan pengalaman dalam dunia kardiologi, diadakan pula lokakarya agar peserta bisa mendapatkan pelatihan dan pengalaman nyata dengan tema antara lain tatalaksana ablasi 3 dimensi, pelatihan ekokardiografi pada tindakan intervensi nonbedah, hingga praktek langsung operasi aorta menggunakan jantung hewan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan tingginya kematian akibat penyakit jantung membuat layanan penanganan jantung butuh waktu respons yang cepat. Adanya ketepatan layanan dan respons sangat mempengaruhi mortalitas dan morbiditas. Dia berharap dengan adanya sinergi dan jejaring, pihaknya dapat meningkatkan layanan jantung dan memberi akses kesehatan yang luas bagi masyarakat.

"Kegiatan Heartology ini sejalan dengan program dari Dinas Kesehatan Jakarta, yakni pengembangan transformasi," ujar Ani.

Pilihan Editor: Alasan Kita Perlu Makan Buah Persik, Baik buat Jantung dan Imun

Berita terkait

Atlet Zhang Zhi Jie Meninggal Saat Bertanding, Dokter Ingatkan Masyarakat Rutin Skrining Jantung

10 jam lalu

Atlet Zhang Zhi Jie Meninggal Saat Bertanding, Dokter Ingatkan Masyarakat Rutin Skrining Jantung

Kematian mendadak pada atlet muda bisa dicegah dengan rutin melakukan skrining kesehatan terutama pada masalah kelainan jantung.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Alat AED untuk Cegah Kematian Mendadak

14 jam lalu

Pentingnya Alat AED untuk Cegah Kematian Mendadak

Kasus kematian mendadak atlet bulutangkis asal China Zhang Zie Jie menjadi pelajaran bagi tenaga kesehatan tentang pentingnya alat AED

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Tak Terduga Berlibur Bersama Anak saat Libur Sekolah

17 jam lalu

7 Manfaat Tak Terduga Berlibur Bersama Anak saat Libur Sekolah

Berlibur bersama anak saat libur sekolah punya sejumlah manfaat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Deteksi Risiko Kelainan Jantung saat Olahraga dengan Cara Berikut

1 hari lalu

Deteksi Risiko Kelainan Jantung saat Olahraga dengan Cara Berikut

Kelainan irama jantung ini tidak bisa diantisipasi tanpa pemeriksaan jantung sehingga sering terjadi kematian mendadak, bahkan pada atlet.

Baca Selengkapnya

Belajar dari Kasus Zhang Zhi Jie, Dokter Ingatkan Kelainan Irama Jantung Tersembunyi saat Olahraga

1 hari lalu

Belajar dari Kasus Zhang Zhi Jie, Dokter Ingatkan Kelainan Irama Jantung Tersembunyi saat Olahraga

Dokter menjelaskan saat melakukan aktivitas seperti olahraga perlu mewaspadai kelainan irama jantung tersembunyi, berkaca dari kasus Zhang Zhi Jie.

Baca Selengkapnya

Hal yang Perlu Ditanyakan Perempuan Usia 40 kepada Dokter

2 hari lalu

Hal yang Perlu Ditanyakan Perempuan Usia 40 kepada Dokter

Dokter menyebut macam pertanyaan yang perlu diajukan perempuan usia 40 tahun ke atas agar kesehatan terkontrol baik.

Baca Selengkapnya

Memahami Henti Jantung seperti yang Dialami Zhang Zhi Jie

3 hari lalu

Memahami Henti Jantung seperti yang Dialami Zhang Zhi Jie

Pebulu tangkis tunggal putra Cina Zhang Zhi Jie meninggal dunia setelah pingsan di lapangan. Ia dilaporkan mengalami henti jantung.

Baca Selengkapnya

Tim Dokter Arab Saudi Latih Dokter Indonesia dalam Operasi Jantung Anak

5 hari lalu

Tim Dokter Arab Saudi Latih Dokter Indonesia dalam Operasi Jantung Anak

Tim dokter Arab Saudi melatih rekan-rekan mereka di Indonesia dalam operasi jantung anak dan membantu memperluas akses ke perawatan jantung anak

Baca Selengkapnya

Menkes Budi Gunadi Sebut Sumut Belum Memiliki Dokter Bedah Jantung Anak

5 hari lalu

Menkes Budi Gunadi Sebut Sumut Belum Memiliki Dokter Bedah Jantung Anak

Pemerintah gandeng Arab Saudi untuk mendatangkan dokter-dokter bedah jantung anak untuk mengobati dan mengajari dokter-dokter Indonesia

Baca Selengkapnya

Saran Dokter Penerbangan buat Penderita Penyakit Jantung yang Akan Bepergian

8 hari lalu

Saran Dokter Penerbangan buat Penderita Penyakit Jantung yang Akan Bepergian

Pasien penyakit jantung koroner aman bepergian menumpang pesawat terbang namun perlu tindakan asesmen secara medis.

Baca Selengkapnya