Studi Baru Sebut Kesepian Bisa Menimbulkan Penyakit Jantung, Penjelasannya?

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 15 Juni 2024 15:44 WIB

Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat kini menghadapi tingkat kesepian yang belum pernah terjadi sebelumnya di dekade lalu..

Dalam jajak pendapat terbaru yang dilakukan oleh American Psychiatric Association, ditemukan bahwa 30 persen orang dewasa melaporkan perasaan kesepian setidaknya sekali seminggu selama setahun terakhir, dan 10 persen mengatakan mereka merasa kesepian setiap hari.

Dikutip dari Psychology Today, kesepian dan isolasi sosial tidak hanya berdampak pada kesejahteraan mental seseorang, tetapi juga memiliki implikasi serius terhadap kesehatan fisik, terutama penyakit jantung. Bukti yang semakin kuat menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara isolasi sosial, kesepian, dan penyakit kardiovaskular.

Tinjauan sistematis terbaru yang dipublikasikan di Nature Scientific Reports memperkuat bukti ini. Penelitian ini dilakukan oleh tim peneliti kesehatan masyarakat dari Arab Saudi yang menggabungkan data dari enam penelitian melibatkan hampir 105.000 peserta ke dalam meta-analisis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa memiliki hubungan sosial yang buruk, termasuk interaksi rutin dengan anggota keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 16 persen. Selain itu, analisis tersebut juga menemukan bahwa orang lanjut usia dan pensiunan lebih rentan mengalami isolasi sosial, yang pada gilirannya meningkatkan risiko mereka terkena penyakit jantung.

Dilansir dari Mayo Clinic, penyakit jantung ini dapat menyebabkan komplikasi, termasuk:

Advertising
Advertising

- Gagal jantung: Terjadi ketika jantung tidak bisa memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

- Serangan jantung: Terjadi jika ada gumpalan darah yang tersangkut di pembuluh darah yang menuju ke jantung.

- Stroke: Faktor risiko yang menyebabkan penyakit jantung juga bisa menyebabkan stroke iskemik, yaitu ketika arteri ke otak menyempit atau tersumbat sehingga aliran darah ke otak berkurang. Stroke adalah kondisi darurat medis karena jaringan otak mulai mati dalam beberapa menit.

- Aneurisma: Adalah tonjolan di dinding arteri. Jika aneurisma pecah, bisa menyebabkan pendarahan internal yang mengancam nyawa.

- Penyakit arteri perifer: Terjadi ketika lengan atau kaki, biasanya kaki, tidak mendapatkan cukup darah, menyebabkan gejala seperti nyeri kaki saat berjalan (klaudikasio).

- Henti jantung mendadak: Kehilangan fungsi jantung, pernapasan, dan kesadaran secara tiba-tiba, biasanya disebabkan oleh masalah pada sistem listrik jantung. Ini adalah keadaan darurat medis yang jika tidak segera ditangani, dapat menyebabkan kematian mendadak.

Selain itu, kesepian juga berkontribusi terhadap berbagai masalah kesehatan lainnya. Di kalangan lansia, kesepian tidak hanya meningkatkan risiko terkena demensia, tetapi juga memperlambat kecepatan berjalan dan mengganggu kemampuan mereka untuk merawat diri sendiri. Lebih jauh lagi, kesepian juga dikaitkan dengan kematian lebih awal.

Di kalangan remaja dan dewasa muda, kesepian dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya sakit kepala, sakit perut, gangguan tidur, dan penggunaan internet kompulsif. Ahli saraf juga menemukan bahwa perasaan kesepian dapat mengubah struktur dan fungsi otak di area yang berhubungan dengan kognisi, respons stres, dan emosi. Studi pencitraan otak juga mengindikasikan bahwa kesepian berhubungan dengan penanda biologis penyakit Alzheimer.

Pilihan editor: Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak: Kesepian Sampai Kurang Pendidikan

Berita terkait

Saran Dokter Penerbangan buat Penderita Penyakit Jantung yang Akan Bepergian

1 hari lalu

Saran Dokter Penerbangan buat Penderita Penyakit Jantung yang Akan Bepergian

Pasien penyakit jantung koroner aman bepergian menumpang pesawat terbang namun perlu tindakan asesmen secara medis.

Baca Selengkapnya

Pencegahan Penyakit Jantung Koroner Perlu Dimulai di Usia 35-40 tahun

1 hari lalu

Pencegahan Penyakit Jantung Koroner Perlu Dimulai di Usia 35-40 tahun

Pencegahan penyakit jantung koroner pada usia lanjut sebaiknya dilakukan mulai usia 35-40 tahun. Simak penjelasan spesialis jantung berikut.

Baca Selengkapnya

Dokter Jantung Sebut Pentingnya Jaga Tekanan Darah yang Normal untuk Hindari Masalah Koroner

2 hari lalu

Dokter Jantung Sebut Pentingnya Jaga Tekanan Darah yang Normal untuk Hindari Masalah Koroner

Hipertensi adalah salah satu faktor risiko penyakit jantung koroner sehingga pemilik riwayat kondisi tersebut harus menurunkan tekanan darahnya.

Baca Selengkapnya

Psikolog Bagi Saran Cegah Lansia Depresi karena Kesepian

6 hari lalu

Psikolog Bagi Saran Cegah Lansia Depresi karena Kesepian

Lansia perlu menjaga komunikasi dan tetap terhubung secara sosial untuk mencegah depresi karena kesepian.

Baca Selengkapnya

Penyakit Jantung Koroner Hantui Usia Produktif, Gaya Hidup Sehat Pencegahan Utamanya

7 hari lalu

Penyakit Jantung Koroner Hantui Usia Produktif, Gaya Hidup Sehat Pencegahan Utamanya

Dokter menekankan pentingnya gaya hidup sehat bagi masyarakat untuk mencegah terjadinya penyakit jantung koroner.

Baca Selengkapnya

Kapan Pasien Penyakit Jantung Perlu Pasang Ring?

8 hari lalu

Kapan Pasien Penyakit Jantung Perlu Pasang Ring?

Pakar mengatakan pemasangan ring jantung masih menjadi solusi efektif mengatasi penyumbatan pembuluh darah. Kapan diperlukan pasien penyakit jantung?

Baca Selengkapnya

60 Menit Berharga Bagi Pasien Serangan Jantung

11 hari lalu

60 Menit Berharga Bagi Pasien Serangan Jantung

Apa yang bisa dilakukan dalam 60 menit bagi para penderita penyakit jantung?

Baca Selengkapnya

Demi Jantung Sehat, Konsumsi Makanan dengan Olahan Tradisional Sangat Dianjurkan

11 hari lalu

Demi Jantung Sehat, Konsumsi Makanan dengan Olahan Tradisional Sangat Dianjurkan

Tingginya prevalensi penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung di Indonesia disebabkan oleh perubahan gaya hidup.

Baca Selengkapnya

Gejala Awal Penyakit Jantung yang Sering Terabaikan

15 hari lalu

Gejala Awal Penyakit Jantung yang Sering Terabaikan

Pakar kesehatan menyebut enam tanda yang bisa menjadi indikasi awal penyakit jantung namun sering diabaikan orang karena dikira stres.

Baca Selengkapnya

Kurang Aktivitas Fisik Alasan Tingginya Risiko Penyakit Jantung

17 hari lalu

Kurang Aktivitas Fisik Alasan Tingginya Risiko Penyakit Jantung

Dokter: kurangnya aktivitas fisik merupakan salah satu faktor penyebab peningkatan risiko penyakit jantung.

Baca Selengkapnya