Penyakit Jantung Koroner Hantui Usia Produktif, Gaya Hidup Sehat Pencegahan Utamanya

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 20 Juni 2024 18:32 WIB

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah lulusan Universitas Indonesia (UI) Yahya Berkahanto Juwana, menekankan pentingnya gaya hidup sehat bagi masyarakat untuk mencegah terjadinya penyakit jantung koroner. "Pencegahan adalah obat yang terbaik. Maka perlu lifedata-style modification yang sehat untuk mencegah terjadinya penyakit jantung koroner," kata Yahya dalam diskusi media di Jakarta, Rabu 19 Juni 2024.

Yahya menjelaskan, modifikasi gaya hidup melalui konsumsi makanan dan minuman sehat serta rutin berolahraga merupakan upaya sederhana untuk mencegah risiko penyakit, khususnya jantung koroner.

Secara spesifik, pencegahan penyakit jantung koroner dapat dilakukan melalui beberapa cara di antaranya olahraga selama 150 menit per pekan, diet terkontrol dengan mengkonsumsi garam kurang dari 2 gram per hari, menghindari gorengan, MSG, makanan berlemak, makanan cepat saji, soda, atau menerapkan mediteranian diet. Kemudian, cukup tidur atau istirahat untuk mencegah stres, jaga berat badan agar tetap stabil, tidak merokok dan mengkonsumsi alkohol, serta melakukan meditasi.

Selain itu, ia menyarankan agar orang dewasa rutin melakukan medical checkup (MCU) dan konsultasi jantung dengan dokter spesialis. "MCU sangat penting sebagai skrining awal untuk mengetahui apakah seseorang memiliki penyakit jantung atau tidak. Penyakit ini sering tidak terdeteksi gejalanya lalu tiba-tiba terkena serangan jantung, maka sering disebut silent killer," ujarnya.

Lebih lanjut Yahya menyampaikan, penyakit jantung koroner tak hanya dialami oleh orang yang berusia lanjut, tetapi juga menyerang kelompok usia produktif.

Advertising
Advertising

Menurut dia, penyakit jantung terjadi karena adanya Atherosclerotic (Aterosklerosis) yang merupakan kondisi medis berupa penumpukan plak yang tumbuh secara bertahap di dalam dinding arteri dan menyebabkan adanya penyempitan pembuluh darah.

Pada kondisi tertentu, plak dapat pecah dan memicu pembentukan gumpalan darah yang menyebabkan penyumbatan pembuluh darah sepenuhnya. Hal ini dapat mengganggu aliran darah normal dan meningkatkan risiko timbulnya penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung, stroke, atau gangguan sirkulasi lainnya.

Penanganan penyumbatan pembuluh darah dapat melibatkan berbagai metode, tergantung pada tingkat keparahan sumbatan dan letak lokasi sumbatan. Ia mengatakan, pemasangan stent atau ring jantung masih menjadi solusi efektif untuk mengatasi penyumbatan pembuluh darah.

Oleh karena itu Yahya mengimbau agar masyarakat, terutama yang berusia produktif agar menjaga gaya hidup sehat agar terhindar dari penyakit jantung. "Penderita penyakit jantung koroner tidak selalu harus pasang ring. Pada beberapa kasus, bahkan cukup dengan melalukan gaya hidup sehat serta terapi pengobatan saja," katanya.

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. Di Indonesia, data BPJS Kesehatan pada November 2022 menunjukkan biaya pelayanan kesehatan untuk penyakit jantung dan pembuluh darah menghabiskan hampir separuh dari total biaya, sebesar Rp10,9 triliun dengan jumlah kasus sebanyak 13.972.050 kasus.

Pilihan Editor: Demi Jantung Sehat, Konsumsi Makanan dengan Olahan Tradisional Sangat Dianjurkan

Berita terkait

Tim Dokter Arab Saudi Latih Dokter Indonesia dalam Operasi Jantung Anak

1 hari lalu

Tim Dokter Arab Saudi Latih Dokter Indonesia dalam Operasi Jantung Anak

Tim dokter Arab Saudi melatih rekan-rekan mereka di Indonesia dalam operasi jantung anak dan membantu memperluas akses ke perawatan jantung anak

Baca Selengkapnya

Menkes Budi Gunadi Sebut Sumut Belum Memiliki Dokter Bedah Jantung Anak

1 hari lalu

Menkes Budi Gunadi Sebut Sumut Belum Memiliki Dokter Bedah Jantung Anak

Pemerintah gandeng Arab Saudi untuk mendatangkan dokter-dokter bedah jantung anak untuk mengobati dan mengajari dokter-dokter Indonesia

Baca Selengkapnya

Saran Dokter Penerbangan buat Penderita Penyakit Jantung yang Akan Bepergian

4 hari lalu

Saran Dokter Penerbangan buat Penderita Penyakit Jantung yang Akan Bepergian

Pasien penyakit jantung koroner aman bepergian menumpang pesawat terbang namun perlu tindakan asesmen secara medis.

Baca Selengkapnya

Pencegahan Penyakit Jantung Koroner Perlu Dimulai di Usia 35-40 tahun

4 hari lalu

Pencegahan Penyakit Jantung Koroner Perlu Dimulai di Usia 35-40 tahun

Pencegahan penyakit jantung koroner pada usia lanjut sebaiknya dilakukan mulai usia 35-40 tahun. Simak penjelasan spesialis jantung berikut.

Baca Selengkapnya

8 Faktor Risiko Serangan Jantung, Penyebab Kematian Michael Jackson, Lisa Marie Presley hingga Didi Kempot

4 hari lalu

8 Faktor Risiko Serangan Jantung, Penyebab Kematian Michael Jackson, Lisa Marie Presley hingga Didi Kempot

Serangan Jantung merenggut nyawa Michael Jackson, Lisa Marie Presley hingga Didi Kempot. Apa saja faktor risikonya?

Baca Selengkapnya

Atasi Hipertensi dengan Minum Obat Rutin, Ubah Gaya Hidup dan Kurangi Garam

5 hari lalu

Atasi Hipertensi dengan Minum Obat Rutin, Ubah Gaya Hidup dan Kurangi Garam

Tekanan darah tinggi pada pasien hipertensi bisa sebabkan plak pada pembuluh darah dan sebabkan penyakit jantung koroner.

Baca Selengkapnya

Dokter Jantung Sebut Pentingnya Jaga Tekanan Darah yang Normal untuk Hindari Masalah Koroner

5 hari lalu

Dokter Jantung Sebut Pentingnya Jaga Tekanan Darah yang Normal untuk Hindari Masalah Koroner

Hipertensi adalah salah satu faktor risiko penyakit jantung koroner sehingga pemilik riwayat kondisi tersebut harus menurunkan tekanan darahnya.

Baca Selengkapnya

Kelompok Paling Rentan saat Cuaca Panas dan Perlu Pengawasan Khusus

5 hari lalu

Kelompok Paling Rentan saat Cuaca Panas dan Perlu Pengawasan Khusus

Terlalu lama berada di luar ruangan saat cuaca panas bisa meningkatkan risiko kesehatan, terutama kelompok rentan. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Memahami Diseksi Aorta, Robeknya Pembuluh Darah Besar dan Penanganannya

9 hari lalu

Memahami Diseksi Aorta, Robeknya Pembuluh Darah Besar dan Penanganannya

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan diseksi aorta atau robeknya pembuluh darah besar, antara lain hipertensi, penyakit arteri koroner.

Baca Selengkapnya

Kapan Pasien Penyakit Jantung Perlu Pasang Ring?

11 hari lalu

Kapan Pasien Penyakit Jantung Perlu Pasang Ring?

Pakar mengatakan pemasangan ring jantung masih menjadi solusi efektif mengatasi penyumbatan pembuluh darah. Kapan diperlukan pasien penyakit jantung?

Baca Selengkapnya