Anak dengan Kanker Perlu Banyak Konsumsi Protein Saat Jalani Kemoterapi

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Sabtu, 13 Juli 2024 19:42 WIB

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis anak konsultan nutrisi dan penyakit metabolik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Yoga Devaera mengatakan protein hewani sangat penting dibutuhkan anak dengan kanker untuk mempertahankan massa otot dan mencegah anak jatuh ke malnutrisi.

“Saat gizi anak masih baik, sebelum, setelah, dan saat menjalani kemoterapi maka gizinya harus dipertahankan nggak boleh kurang nggak boleh lebih, kalau pola makan nggak seimbang dia punya risiko akan kekurangan zat gizi mikro,” kata Yoga dalam acara Peran Dukungan Suportif Pada Kanker Anak di MRCCC RS Siloam Jakarta, Sabtu 13 Juli 2024.

Dokter lulusan Universitas Indonesia ini mengatakan malnutrisi pada anak penderita kanker, baik gizi buruk atau stunting, maupun gizi lebih atau obesitas akan memberikan efek pada proses terapi kanker, seperti kesulitan menentukan dosis, risiko efek samping yang lebih besar dan kekurangan zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral. Tercatat 50-60 persen anak penderita kanker mengalami malnutrisi.

Anak dengan kanker memiliki risiko kekurangan massa otot karena kanker memecah otot di tubuhnya, dan tumor di dalam tubuh juga dapat meningkatkan kebutuhan protein. Protein juga dibutuhkan untuk membentuk berbagai macam enzim dan antibodi sebagai daya tahan tubuh. “Protein yang masuk ke tubuh melalui makanan dipecah menjadi lebih kecil yang disebut peptida dan asam amino, proses ini akan terjadi setiap hari. Jika protein melalui makanan kurang, tubuh akan mengambil protein dari otot dengan memecah otot, makanya jangan lama-lama untuk tidak mendapatkan protein dari makanan,” kata Yoga.

Protein yang disarankan Yoga untuk anak yang sedang melakukan fase kemoterapi adalah protein hewani karena memiliki jumlah asam amino esensial yang lebih banyak dibandingkan protein nabati. Selain itu, protein hewani juga memiliki kandungan anabolik tinggi yang memberi kemampuan pada tubuh untuk membuat jaringan otot baru.

Advertising
Advertising

Protein hewani juga dapat memberikan tubuh tambahan zat gizi mikro seperti mineral, zat besi dan seng yang dibutuhkan pada anak penderita kanker agar tidak malnutrisi. Contoh protein hewani yang penting dianjurkan pada anak dengan kanker adalah putih telur dan kuning telur, daging sapi utuh atau bukan olahan yang memiliki jumlah protein 26 gram per 100 gram daging, dan ayam utuh tanpa kulit per 100 gram dengan memiliki jumlah protein sekitar 26 gram.

Yoga menyarankan untuk menghindari daging sapi olahan seperti sosis karena memiliki lebih banyak tambahan bahan kimia di komposisinya dan memiliki lebih sedikit protein, dan daging ayam olahan yang lebih banyak jumlah karbohidratnya dari tepung dibandingkan protein. Jika membutuhkan suplemen protein diperbolehkan namun pilih yang dari sumber hewani atau whey isolate yang dapat memberikan protein lebih tinggi.

Pilihan Editor: Keseruan Lomba Mengancurkan Mobil untuk Penggalangan Dana Anak-anak Kanker

Berita terkait

10 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet

7 hari lalu

10 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet

Dengan menerapkan cara-cara ini, Anda dapat menurunkan berat badan secara efektif tanpa harus terjebak dalam program diet yang membatasi.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Susu Ikan Menurut Peneliti BRIN

8 hari lalu

Kelebihan Susu Ikan Menurut Peneliti BRIN

Periset menyebut kelebihan susu ikan dibanding susu sapi biasa, yakni tidak mengandung alergen jika alergi terhadap laktosa.

Baca Selengkapnya

Pakar Diet Sebut Plus Minus Susu Ikan

9 hari lalu

Pakar Diet Sebut Plus Minus Susu Ikan

Susu yang dibuat dari ekstrak daging ikan bisa menjadi pilihan sumber protein hewani. Simak juga plus dan minusnya.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Perlunya Peran Kelompok untuk Bantu Pasien Kanker Anak

16 hari lalu

Pakar Sebut Perlunya Peran Kelompok untuk Bantu Pasien Kanker Anak

Dukungan dan kehadiran kumpulan anak penyintas kanker bisa membantu mempertahankan kualitas hidup pasien kanker anak agar menjalani hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Jangan Berlebihan, Simak Kebutuhan Protein Sesuai Usia dan Aktivitas

17 hari lalu

Jangan Berlebihan, Simak Kebutuhan Protein Sesuai Usia dan Aktivitas

Kebutuhan protein setiap orang berbeda-beda sesuai dengan usia, tingkat aktivitas, serta kondisi kesehatan yang bersangkutan. Ini kata ahli.

Baca Selengkapnya

Peneliti Temukan Metode Baru Pengobatan Kanker Rektum, Cek Kelebihannya

24 hari lalu

Peneliti Temukan Metode Baru Pengobatan Kanker Rektum, Cek Kelebihannya

Metode baru pengobatan kanker rektum ditemukan oleh peneliti di Swedia dan menjelaskan kelebihan dibanding metode sebelumnya.

Baca Selengkapnya

3 Faktor Pemicu Penyakit Kanker, Berikut Jenis-jenis Pengobatannya

35 hari lalu

3 Faktor Pemicu Penyakit Kanker, Berikut Jenis-jenis Pengobatannya

Berbagai faktor telah diidentifikasi sebagai pemicu atau peningkat risiko penyakit kanker, mulai dari faktor genetik hingga gaya hidup

Baca Selengkapnya

Macam Terapi untuk Kanker Paru dan Bedanya

36 hari lalu

Macam Terapi untuk Kanker Paru dan Bedanya

Banyaknya pilihan terapi kanker paru diharapkan dapat memberikan harapan hidup lebih berkualitas dan menurunkan angka kasus.

Baca Selengkapnya

Restoran di Singapura Mulai Tawarkan Hidangan dari Serangga

51 hari lalu

Restoran di Singapura Mulai Tawarkan Hidangan dari Serangga

Jangkrik dan serangga lainnya telah lama dinikmati sebagai makanan kaki lima di Asia Tenggara, tetapi tidak di Singapura.

Baca Selengkapnya

6 Jenis Susu Plus Kekurangan dan Kelebihannya

54 hari lalu

6 Jenis Susu Plus Kekurangan dan Kelebihannya

Jenis-jenis susu selain susu sapi, antara lain susu kedelai, susu almond, susu beras, dan susu santan. Apa kelebihan dan kekurangannya?

Baca Selengkapnya