Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Temukan Metode Baru Pengobatan Kanker Rektum, Cek Kelebihannya

Reporter

image-gnews
ilustrasi kemoterapi (pixabay.com)
ilustrasi kemoterapi (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian oleh Universitas Uppsala di Swedia menunjukkan metode baru dalam pengobatan kanker rektum bisa menurunkan risiko operasi dan kekambuhan. Hasilnya dipublikasikan di eClinicalMedicine

"Tumor lebih sering menghilang sepenuhnya sehingga meningkatkan kemungkinan untuk menghindari operasi dan mempertahankan fungsi rektum yang normal," kata Bengt Glimelius, pengajar onkologi di Universitas Uppsala dan konsultan senior di Rumah Sakit Universitas Uppsala, tentang metode baru pengobatan kanker rektum itu.

"Selain itu, metastasis juga lebih sedikit," katanya, dikutip dari Hindustan Times.

Ketika orang didiagnosis kanker rektum, bagian usus ini sering kali diangkat sehingga memunculkan kebutuhan stoma atau masalah dalam mengontrol buang air besar. Pasien kanker rektum sering menerima radioterapi atau kombinasi radioterapi dan kemoterapi selama lima minggu, kemudian diikuti operasi dan biasanya tambahan kemoterapi sampai enam bulan.

Studi yang dilakukan oleh Universitas Uppsala dalam pelayanan kesehatan sehari-hari menunjukkan kemungkinan menghilangkan kebutuhan operasi usus dapat meningkat dua kali lipat jika semua radioterapi dan kemoterapi diberikan terlebih dulu, kemudian pasien menjalani operasi jika diperlukan.

"Jika tumor menghilang sepenuhnya selama pengobatan, operasi tidak diperlukan. Ini berarti rektum bisa dipertahankan dan kebutuhan stoma serta rektum baru dihilangkan," kata Glimelius. "Ketika bagian rektum diangkat melalui pembedahan, rektum baru belum sepenuhnya memahami ia seharusnya bisa menahan untuk tidak sering mengirim sinyal ke otak bahwa Anda perlu ke toilet." 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemoterapi dipersingkat
Penelitian mengenai dampak penerapan metode pengobatan baru kanker rektum dilakukan menggunakan data 461 pasien dalam Registri Kanker Kolorektal Swedia. Kanker rektum lokal tingkat lanjut secara tradisional diobati dengan kombinasi radioterapi dan kemoterapi, diikuti operasi dan kemoterapi lanjutan.

Empat tahun lalu, studi acak menunjukkan penerapan pendekatan alternatif yang meliputi satu minggu radioterapi, diikuti lebih dari empat bulan kemoterapi, membuat lebih banyak tumor menghilang sepenuhnya dan menimbulkan lebih sedikit metastasis. Namun, kemudian sedikit lebih banyak kekambuhan lokal teramati.

Uppsala adalah wilayah pertama di Swedia yang memilih untuk memperkenalkan metode pengobatan ini tetapi dengan periode kemoterapi dipersingkat jadi tiga bulan. Hasil studi yang baru mengkonfirmasi hasil studi acak sebelumnya tetapi menunjukkan peningkatan kekambuhan lokal tidak teramati.

"Dengan pengobatan lama, studi acak tidak menemukan tumor pada 14 persen pasien yang menjalani operasi. Model baru menggandakan angka itu menjadi 28 persen," jelas Glimelius. "Studi Swedia baru ini memiliki hasil yang sama tetapi tanpa kenaikan tingkat kekambuhan lokal setelah hampir lima tahun tindak lanjut."

Pilihan Editor: Gejala Kanker Mulut yang Terasa saat Makan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kate Middleton Pertama Kali Kembali Bekerja Setelah Selesaikan Kemoterapi

1 hari lalu

Kate Middleton memakai gaun ungu di Wimbledon 2024. Foto: Instagram/@wimbledon
Kate Middleton Pertama Kali Kembali Bekerja Setelah Selesaikan Kemoterapi

Kate Middleton pertama kali kembali bekerja setelah pekan lalu mengumumkan telah menyelesaikan kemoterapi untuk melawan kanker.


7 Gejala Kanker Laring yang Sering Diabaikan, Suara Parau sampai Sulit Menelan

1 hari lalu

Ilustrasi Pita suara. Shutterstock
7 Gejala Kanker Laring yang Sering Diabaikan, Suara Parau sampai Sulit Menelan

Selain suara parau, berikut gejala kanker laring lainnya sehingga pasien disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter.


Istri Bruce Springsteen Mengidap Multiple Myeloma, Kenali Penyebab Kanker Darah Itu

4 hari lalu

Musikus Bruce Springsteen (kiri) dan istrinya Patti Scialfa (tengah). REUTERS/Lucas Jackson
Istri Bruce Springsteen Mengidap Multiple Myeloma, Kenali Penyebab Kanker Darah Itu

Istri musisi Bruce Springsteen mengungkapkan perjuangannya melawan kanker darah yang disebut multiple myeloma. Kenali penyebab dan gejalanya.


Gusur Gedung Klinik, Unpad dan Pertamedika Akan Dirikan Rumah Sakit Kanker di Bandung

8 hari lalu

Majelis Wali Amanat Universitas Padjadjaran (Unpad) memilih Rina Indiastuti sebagai rektor baru periode 2019-2024, Ahad, 6 Oktober 2019. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Gusur Gedung Klinik, Unpad dan Pertamedika Akan Dirikan Rumah Sakit Kanker di Bandung

Rumah sakit kanker itu akan dibangun di area seluas 8.600 meter persegi bekas bangunan klinik Unpad di Jalan Dipatiukur.


Elle Macpherson Tanggapi Kritik Pengobatan Kankernya dan Alasan Tolak Kemoterapi

8 hari lalu

Elle MacPherson. REUTERS/Stringer
Elle Macpherson Tanggapi Kritik Pengobatan Kankernya dan Alasan Tolak Kemoterapi

Supermodel Elle Macpherson menjelaskan keputusannya menolak kemoterapi untuk kanker payudara dan lebih memilih pengobatan holistik.


Selesaikan Kemoterapi, Kate Middleton Siap Kembali Bekerja dan Berhikmat pada Cinta

10 hari lalu

Pangeran  William, Kate Middleton, bersama tiga anak mereka. Foto: Instagram @princeandprincessofwales.
Selesaikan Kemoterapi, Kate Middleton Siap Kembali Bekerja dan Berhikmat pada Cinta

Selama sembilan bulan menjalani kemoterapi, Kate Middleton dan Pangeran William mensyukuri hal sederhana tapi penting dalam hidup.


Tekan Kasus Kematian Kanker, Bio Farma Luncurkan Fasilitas Produksi Radiofarmaka

10 hari lalu

Gedung Kantor Pusat PT Bio Farma (Persero) di Bandung Jawa Barat. Bio Farma, BUMN Produsen vaksinterbesar di Asia Tenggara, menjadi  Holding BUMN FarmasiBersama dua BUMN lainnya, PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk.
Tekan Kasus Kematian Kanker, Bio Farma Luncurkan Fasilitas Produksi Radiofarmaka

Dengan Bio Farma melakukan inisiatif ini, Menkes bilang rumah sakit tinggal beli PET Scan-nya saja.


Pesan Terakhir Puput Novel, Minta Keluarga Teruskan Rawat Tempat Penampungan Hewan

10 hari lalu

Puput Novel. Foto: Instagram/@puputnovel_
Pesan Terakhir Puput Novel, Minta Keluarga Teruskan Rawat Tempat Penampungan Hewan

Sebelum meninggal, Puput Novel berpesan supaya keluarganya tetap kompak dan melanjutkan merawat tempat penampungan hewan terlantar miliknya.


Profil Puput Novel, Mantan Penyanyi Cilik yang Meninggal Karena Kanker

10 hari lalu

Puput Novel/Foto: Instagram/Puput Novel
Profil Puput Novel, Mantan Penyanyi Cilik yang Meninggal Karena Kanker

Profil Puput Novel, mantan penyanyi cilik dan artis kenamaan Tanah Air yang meninggal di usia 50 tahun karena kanker.


Puput Novel Dimakamkan, Ibunda: Selamat Jalan Sayang, Titip Anak Hamba Ya Allah

10 hari lalu

Puput Novel. Foto: Instagram/@puputnovel_
Puput Novel Dimakamkan, Ibunda: Selamat Jalan Sayang, Titip Anak Hamba Ya Allah

Ibunda Puput Novel tak kuasa menahan tangis di pemakaman putri tercintanya, sambil memanjatkan doa.