Makna Memaafkan Buat Diri Sendiri, Bermanfaat Menenangkan Hati

Jumat, 19 Juli 2024 14:16 WIB

Ilustrasi perempuan menulis surat permintaan maaf ke pacar. Foto: Freepik.com/rawpixel.com

TEMPO.CO, Jakarta - Saat menjalin hubungan personal dengan siapapun, setidaknya kita pasti pernah merasa terluka akibat perbuatan atau perkataan orang tersebut. Memaafkan diri sendiri menjadi hal penting.

Misalnya ketika orangtua berkata kasar dan menyakitkan atau ketika mereka membandingkan kita dengan orang lain, tak terduga perkataan yang dianggap biasa itu ternyata menyakitkan. Luka tersebut tak begitu saja hilang, malahan membekas hingga kita dewasa.

Pengaruh luka masa kecil maupun dewasa yang dipendam terus menerus akan berpengaruh pada kesehatan mental seseorang. Pengalaman yang menyakitkan itu bahkan bisa menjadi trauma secara emosional.

Dikutip dari Mayo Clinic luka-luka yang diingat dan selalu dibawa dapat meninggalkan perasaan dendam, kepahitan, dan kemarahan yang berkepanjangan, bahkan kebencian. Inilah yang disebut sebagai luka psikis.

Sama seperti luka fisik, luka psikis jika tidak diobati akan memburuk dan beberapa kasus malah semakin parah. Jika obat pada luka fisik bisa dibeli di apotek, luka psikis memperoleh obat dari diri sendiri, kemauan untuk memaafkan.

Kemauan Memaafkan

Dikutip dari Harvard Health kemauan untuk memaafkan akan membantu kita untuk menghentikan reaksi negatif atas perasaan yang menyertai peristiwa tidak menyenangkan. Memaafkan bukan hal yang mudah bagi sebagian orang. Ada peristiwa yang besar dan butuh waktu lama untuk bisa melepaskan dan memaafkan itu semua. Sehingga memaafkan akan menjadi perjuangan dan keputusan besar dalam hidup.

Advertising
Advertising

Apa manfaat memaafkan seseorang? Memaafkan kesalahan orang lain berarti melepaskan dendam dan kepahitan sehingga kita mampu membuka jalan bagi kesehatan dan ketenangan pikiran yang lebih baik. Memaafkan dapat menuntun kita pada:

-Hubungan yang lebih sehat.
-Meningkatkan kesehatan mental.
-Lebih sedikit kecemasan, stres, dan permusuhan.
-Gejala depresi berkurang.
-Menurunkan darah tinggi.
-Sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat.
-Meningkatkan kesehatan jantung.
-Meningkatkan harga diri.
-Menjadi lebih percaya diri

Cara Memaafkan dengan Metode REACH (Recall, Emphasize, Altruistic gift, Commit, and Hold) :

1. Recall

Recall yang dimaksud di sini adalah kembali mengulang peristiwa atau mengingat pengalaman kita yang masih mengganjal. Namun, yang harus digaris bawahi adalah tujuan mengingat bukan untuk merasa dendam dengan mereka yang menyakiti kita, tetapi dengan memilih untuk objektif terhadap peristiwa itu. Kita mencoba memahami bagaimana peristiwa itu bisa terjadi. Jangan mengesampingkan apapun, terutama jika hal itu membuat kita merasa marah atau kesal.

2. Emphasize

Emphasize artinya berempati. Empati merupakan rasa atau kemampuan kita memahami sudut pandang orang lain mengapa mereka melakukan keburukan itu atau mengapa mereka berbuat salah kepada kita. Terkadang kesalahan tersebut tidak bersifat pribadi, tetapi disebabkan oleh sesuatu yang sedang dihadapi orang lain. Bisa saja mereka sedang tersudut atau memiliki trauma yang sama sehingga mereka melakukan itu sebagai pengulangan.

3. Altruistic gift

Ketika kita mengalami peristiwa yang tidak menyenangkan karena orang lain, pasti kita tahu rasanya dan bagaimana tidak menyenangkan perasaan itu. Maka, jangan sampai itu terulang kepada orang lain. Memaafkan berarti hadiah altruistik yang dapat kita berikan kepada orang lain.

4. Commit

Berkomitmen untuk menyelesaikan diri kita sendiri dengan melepas semua kenangan buruk agar hidup kita tenang. Salah satunya dengan menulisnya dalam jurnal sebagai pengingat kita sudah tidak ingin peristiwa itu mengikuti kita setiap waktu.

5. Hold

Tahan dalam hal ini berarti kita konsisten memaafkan bahkan ketika kita bertemu dengan orang itu. Pasti karena beberapa peristiwa besar akan sulit dilakukan. Tetapi, jika kita melakukan berbagai cara untuk memaafkan langkah ini sebagai langkah terakhir dan kita akan sepenuh bisa beranjak dan memulai kembali hidup dengan tenang.

Selain itu, dilansir dari Psychology Today memaafkan memiliki relasi dengan manfaat kesehatan secara fisik karena menurunkan depresi dan kecemasan. Kesehatan mental juga dapat meningkat jika kita berkenan memberi ampunan atau dalam hal ini memaafkan dengan lebih bertujuan untuk memulihkan kondisi diri pasca peristiwa tidak menyenangkan tersebut.

Dalam artikel dari Psychology Today disebutkan telah melakukan penelitian dengan 4.500 peserta dari berbagai negara. Mereka meminta peserta untuk mengisi buku kerja dengan menerapkan konsep REACH di atas untuk memaafkan.

Hasilnya buku kerja dengan konsep REACH tadi memang efektif untuk memandu para peserta memaafkan. Selain itu, ada juga bukti dari uji coba bahwa buku kerja tentang pengampunan menurunkan gejala depresi dan gejala kecemasan, dan meningkatkan harapan.

MAYOCLINIC | HEALTH.HARVARD
Pilihan editor: Sulit Meminta Maaf? Cobalah Lebih Mudah Memaafkan

Berita terkait

Cemas dan Stres Berkepanjangan Picu Sakit Jantung

1 hari lalu

Cemas dan Stres Berkepanjangan Picu Sakit Jantung

Faktor munculnya sakit jantung bisa disebabkan akibat cemas atau stres yang berkepanjangan.

Baca Selengkapnya

Psikiater Ungkap Perlunya Perubahan Narasi Seputar Bunuh Diri untuk Pencegahan

9 hari lalu

Psikiater Ungkap Perlunya Perubahan Narasi Seputar Bunuh Diri untuk Pencegahan

Narasi seputar bunuh diri perlu diubah untuk memahami dan mencarikan solusi bagi yang berniat bunuh diri, kata psikiater.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

16 hari lalu

Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

Banyak masalah yang jadi penyebab gangguan mental paling banyak dialami di Jakarta, seperti kemacetan, biaya hidup, dan trauma pengasuhan.

Baca Selengkapnya

PHK Semakin Masif, Ini Bahayanya Jika Pengangguran Semakin Meningkat

18 hari lalu

PHK Semakin Masif, Ini Bahayanya Jika Pengangguran Semakin Meningkat

Pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di Indonesia membuat pengangguran semakin meningkat. Jika dibiarkan, ini bahayanya.

Baca Selengkapnya

Makin Marak Pinjol Ilegal, Pakar Manajemen UGM Desak OJK Perketat Pengawasan

22 hari lalu

Makin Marak Pinjol Ilegal, Pakar Manajemen UGM Desak OJK Perketat Pengawasan

Pinjol ilegal kian marak. Sepanjang 2023, lebih dari 1.600 pinjol ilegal yang dihentikan oleh Satgas PASTI dan OJK. Ini respons pakar manajemen UGM.

Baca Selengkapnya

Tips Kurangi Risiko Depresi di Masa Tua dengan Makan Buah

24 hari lalu

Tips Kurangi Risiko Depresi di Masa Tua dengan Makan Buah

Studi peneliti Singapura temukan makan buah-buahan dapat mengurangi depresi di masa tua.

Baca Selengkapnya

Main Game, Cara Lepas Stres yang Ampuh Ala Denny Sumargo

30 hari lalu

Main Game, Cara Lepas Stres yang Ampuh Ala Denny Sumargo

Aktor Denny Sumargo mengatakan salah satu cara melepas stres yang dia lakukan adalah dengan main game.

Baca Selengkapnya

7 Dampak Buruk KDRT terhadap Kesehatan Mental

30 hari lalu

7 Dampak Buruk KDRT terhadap Kesehatan Mental

Masyarakat harus lebih sadar akan dampak jangka panjang dari KDRT dan berperan aktif dalam mendukung pemulihan korban serta mencegah terulangnya kekerasan di masa depan.

Baca Selengkapnya

Perfeksionis Ingin Segala Sesuatu Berjalan Sempurna, Berikut Dampak Negatifnya

32 hari lalu

Perfeksionis Ingin Segala Sesuatu Berjalan Sempurna, Berikut Dampak Negatifnya

Meskipun dapat memotivasi, sikap perfeksionis yang tidak terkendali juga berdampak buruk terhadap kesehatan psikologis dan hubungan sosial.

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Musik Klasik Bantu Perbaiki Suasana Hati dan Atasi Depresi

38 hari lalu

Peneliti Sebut Musik Klasik Bantu Perbaiki Suasana Hati dan Atasi Depresi

Peneliti menyebut efek neurologis musik klasik mampu memperbaiki suasana hati seseorang walaupun mereka tak kenal lagunya.

Baca Selengkapnya