7 Risiko Minum Es Teh Manis Terlalu Sering

Reporter

Yolanda Agne

Editor

Nurhadi

Selasa, 30 Juli 2024 07:17 WIB

Ilustrasi Es Teh Manis. livestrong.com

TEMPO.CO, Jakarta - Es teh manis merupakan minuman yang banyak digemari. Minuman ini biasanya menjadi pilihan ketika bersantai atau setelah makan. Namun ternyata ada risiko serius dari kebiasaan minum es teh manis.

Pada dasarnya, mengonsumsi apa pun secara berlebihan itu tidak baik bagi kesehatan, termasuk es teh manis. Terlebih jika dibarengi dengan pola hidup tidak sehat. Berikut risiko atau bahaya minum es teh manis terlalu sering.

1. Gagal ginjal

Seorang dokter di University of Utah Health Care mengungkapkan bahwa es teh manis penuh dengan asam oksalat, yang apabila diminum secara berlebihan, dapat menumpuk di ginjal Anda dan mengganggu fungsinya untuk mengeluarkan kotoran dari darah.

2. Tidur tidak nyenyak

Advertising
Advertising

Karena beberapa teh secara alami mengandung kafein, asupan yang berlebihan dapat mengganggu siklus tidur. Melatonin adalah hormon yang memberi sinyal pada otak bahwa inilah saatnya untuk tidur.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat menghambat produksi melatonin, yang mengakibatkan kualitas tidur yang buruk. Tidur yang tidak cukup bisa menyebabkan masalah mental, termasuk kelelahan, gangguan memori, dan berkurangnya rentang perhatian.

3. Mengurangi penyerapan zat besi

Teh adalah sumber yang kaya akan golongan senyawa yang disebut tanin. Tanin dapat mengikat zat besi dalam makanan tertentu, membuatnya tidak tersedia untuk diserap dalam saluran pencernaan.

Kekurangan zat besi adalah salah satu kekurangan nutrisi yang paling umum di dunia, dan jika memiliki kadar zat besi yang rendah, asupan teh yang berlebihan dapat memperburuk kondisi Anda. Penelitian menunjukkan bahwa tanin teh lebih cenderung menghambat penyerapan zat besi dari sumber nabati daripada dari makanan hewani.

4. Meningkatkan risiko diabetes

Sebagian orang sering kali menambahkan begitu banyak gula ke dalam es teh mereka. Padahal, satu gelas es teh manis dapat mengandung sekitar 33 gram gula.

Konsumsi gula secara berlebihan dapat memicu risiko diabetes. Namun, tidak perlu khawatir karena gula bisa diganti dengan pemanis alami, seperti stevia, erythritol, serta xylitol, yang lebih aman dikonsumsi.

5. Mual

Senyawa tertentu dalam teh dapat menyebabkan mual, terutama bila dikonsumsi dalam jumlah besar atau saat perut kosong. Tanin dalam daun teh bertanggung jawab atas rasa teh yang pahit dan kering.

Sifat astringen dari tanin juga dapat mengiritasi jaringan pencernaan, yang berpotensi menyebabkan gejala yang tidak nyaman, seperti mual atau sakit perut. Ukuran teh untuk bisa menyebabkan timbulnya efek ini dapat bervariasi secara dramatis tergantung pada orangnya.

6. Obesitas

Bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan, lebih baik hindari konsumsi es teh manis terlalu sering karena segelas es teh manis mengandung sekitar 250 kalori. Jika Anda terlalu sering meminumnya, obesitas mungkin saja bisa terjadi dan usaha menurunkan berat badan yang Anda lakukan tentunya akan terganggu.

7. Memicu risiko terkena stroke

Risiko terkena stroke juga meningkat ketika Anda mengonsumsi es teh manis secara berlebih. Kandungan gula dapat menyebabkan kadar trigliserida menjadi lebih tinggi sehingga berpotensi menyebabkan stroke.

HEALTHLINE | MILA NOVITA

Pilihan Editor: 8 Buah dengan Kandungan Gula Tinggi, Penderita Diabetes Wajib Tahu

Berita terkait

Perlunya Sekolah Beri Edukasi Makanan Sehat Cegah Anak Obesitas

10 hari lalu

Perlunya Sekolah Beri Edukasi Makanan Sehat Cegah Anak Obesitas

Ahli gizi mengimbau sekolah turut memberi edukasi makanan sehat untuk mencegah risiko anak obesitas.

Baca Selengkapnya

7 Makanan dan Minuman yang Membuat Susah Tidur

13 hari lalu

7 Makanan dan Minuman yang Membuat Susah Tidur

Berikut makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari sebelum tidur agar Anda bisa mendapatkan tidur yang lebih nyenyak.

Baca Selengkapnya

Waktu yang Tepat Pemasangan Akses Cuci Darah Menurut Pakar

15 hari lalu

Waktu yang Tepat Pemasangan Akses Cuci Darah Menurut Pakar

Berikut waktu yang tepat bagi pasien gagal ginjal untuk memasang akses hemodialisis atau cuci darah menurut pakar.

Baca Selengkapnya

Perlu Cara Bertahap, Ini Tips Kurangi Asupan Manis pada Anak

16 hari lalu

Perlu Cara Bertahap, Ini Tips Kurangi Asupan Manis pada Anak

Kesukaan terhadap rasa manis seringkali terbentuk sejak dini dan dapat bertahan hingga dewasa jika tidak diintervensi dengan tepat.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Tidak Boleh Lepas Alas Kaki Selama Berada di Pesawat

17 hari lalu

3 Alasan Tidak Boleh Lepas Alas Kaki Selama Berada di Pesawat

Melepas alas kaki di pesawat menyimpan sejumlah risiko yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan Anda sendiri maupun penumpang lainnya.

Baca Selengkapnya

Micin Sering Dianggap Penyebab Kebodohan, Ini Kata Dokter Gizi

17 hari lalu

Micin Sering Dianggap Penyebab Kebodohan, Ini Kata Dokter Gizi

Dokter spesialis gizi klinik Yohan Samudra menjelaskan manfaat micin bagi kesehatan.

Baca Selengkapnya

15 Makanan dan Minuman yang Bisa Menurunkan Daya Tahan Tubuh

18 hari lalu

15 Makanan dan Minuman yang Bisa Menurunkan Daya Tahan Tubuh

Daya tahan tubuh bisa dijaga dengan baik jika menghindari makanan-makanan berikut ini.

Baca Selengkapnya

Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

23 hari lalu

Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

KemenPPPA mengingatkan sebaiknya anak hingga usia 2 tahun tidak diberikan gula dan garam dalam MPASI., apalagi kian banyak kasus anak cuci darah.

Baca Selengkapnya

Menonton TV Berlebihan di Usia 20an Tahun Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Kardiovaskular

23 hari lalu

Menonton TV Berlebihan di Usia 20an Tahun Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Kardiovaskular

Menonton tv dalam waktu yang lama kerap dikaitkan dengan masalah kesehatan, mulai dari gangguan tidur dan obesitas hingga masalah kesehatan mental

Baca Selengkapnya

BPKN Sebut Vonis 2 Perusahaan Farmasi di Kasus Gagal Ginjal Akut Tak Adil: Harus Ada Ganti Rugi Immaterial

23 hari lalu

BPKN Sebut Vonis 2 Perusahaan Farmasi di Kasus Gagal Ginjal Akut Tak Adil: Harus Ada Ganti Rugi Immaterial

Vonis ganti rugi Rp 60 juta terhadap PT Afi Farma dan CV Samudera Chemical dalam kasus gagal ginjal akut dinilai tak adil. Kenapa?

Baca Selengkapnya