Macam-macam Jenis Tidur Siang dan Manfaatnya

Reporter

Eiben Heizar

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 31 Juli 2024 23:45 WIB

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Polina Zimmerman

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang mengalami kelelahan akibat rutinitas dan aktivitas yang padat sehingga tak sengaja tidur siang di antara pekerjaan atau studi. Kelelahan ini sering kali tidak hanya berdampak pada fisik tetapi juga pada mental.

Untuk mengatasi kondisi ini, salah satu cara yang efektif adalah dengan tidur siang. Tidur siang bukan sekadar istirahat sejenak, tetapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan yang signifikan jika dilakukan dengan benar dan dalam durasi yang tepat.

Tidur siang berbeda dari tidur malam dalam beberapa aspek. Salah satu perbedaannya adalah durasi dan fase tidur yang dialami. Tidur malam biasanya melibatkan beberapa siklus tidur yang berlangsung selama beberapa jam, sementara tidur siang cenderung lebih singkat. Meskipun demikian, tidur siang memiliki manfaat tersendiri yang dapat membantu mengembalikan energi dan memperbaiki suasana hati. Namun, penting untuk memperhatikan durasi tidur siang agar tidak terlalu lama, karena tidur siang yang berlebihan, seperti lebih dari 3 jam, dapat berdampak negatif. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan sel otak, mempengaruhi saraf, dan bahkan mengganggu fungsi organ-organ tubuh lainnya.

Manfaat Tidur Siang dan Jenis-jenisnya

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa tidur siang bisa dikategorikan menjadi tiga jenis utama berdasarkan durasi dan manfaatnya. Setiap jenis tidur siang memiliki karakteristik dan efek yang berbeda terhadap tubuh dan pikiran.

1. Power Nap

Power Nap adalah istilah yang menggambarkan tidur siang singkat dengan durasi tidak lebih dari 20 menit. Meskipun singkat, tidur siang jenis ini sangat efektif untuk meningkatkan energi dan konsentrasi. Menurut Sara Mednick, seorang ahli dalam bidang ini, Power Nap dapat merangsang sel-sel otak dan memperbaiki fungsi memori.

Dalam waktu yang singkat ini, tubuh dapat mencapai tahap tidur ringan yang memberikan kesegaran tanpa membuat seseorang merasa grogi saat bangun. Power Nap sangat bermanfaat bagi mereka yang memerlukan dorongan energi cepat, seperti mahasiswa yang sedang belajar atau pekerja yang mengalami kelelahan tengah hari.

Advertising
Advertising

2. Solid Snooze

Solid Snooze adalah jenis tidur siang yang disarankan setelah seseorang terjaga selama sekitar enam jam. Pada titik ini, ritme sirkadian tubuh mulai berubah, dan rasa kantuk cenderung muncul. Tidur siang selama sekitar 30 menit dapat membawa seseorang ke tahap tidur kedua, yang dikenal sebagai tidur nyenyak. Profesor dari Harvard Medical School menjelaskan bahwa tidur pada tahap ini bisa membantu mengurangi rasa pening atau pusing. Manfaat lain dari Solid Snooze adalah membantu memperbaiki mood dan meningkatkan kewaspadaan. Ini sangat berguna bagi mereka yang bekerja shift malam atau yang harus tetap produktif sepanjang hari.

3. Full Refresher

Full Refresher adalah jenis tidur siang yang berlangsung selama 90 menit. Tidur selama satu setengah jam ini memungkinkan tubuh untuk melalui satu siklus tidur penuh, termasuk fase tidur dalam dan tidur bermimpi (REM). Penelitian menunjukkan bahwa tidur siang selama 90 menit dapat memberikan manfaat yang serupa dengan tidur malam penuh, termasuk peningkatan fungsi kognitif dan perasaan segar setelah bangun. Ini sangat bermanfaat bagi mereka yang mengalami kurang tidur pada malam sebelumnya atau mereka yang membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama untuk mengatasi kelelahan.

Mengapa Tidur Siang Penting?

Penting untuk memperhatikan durasi tidur siang agar mendapatkan manfaat maksimal tanpa efek samping negatif. Tidur siang yang terlalu singkat mungkin tidak memberikan cukup waktu bagi tubuh untuk pulih, sementara tidur siang yang terlalu lama bisa membuat seseorang merasa lesu atau bahkan kesulitan tidur pada malam hari.

Sebagai contoh, tidur siang yang berlangsung lebih dari 3 jam bisa memasukkan seseorang ke dalam fase tidur dalam, yang membuat bangun tidur menjadi sulit dan sering kali disertai dengan perasaan kebingungan.

Untuk mendapatkan manfaat optimal dari tidur siang, penting untuk menyesuaikan durasinya dengan kebutuhan individu. Power Nap cocok untuk mereka yang hanya membutuhkan sedikit dorongan energi, sementara Solid Snooze atau Full Refresher bisa menjadi pilihan bagi mereka yang membutuhkan pemulihan lebih mendalam.

SLEEP DOCTOR | AMERICAN PILLO
Pilihan editor: Ketahui Perbedaan Durasi Tidur Siang Anak-anak dan Orang Dewasa

Berita terkait

Makanan Pedas Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Begini Penjelasannya

10 hari lalu

Makanan Pedas Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Begini Penjelasannya

Makanan pedas bisa mengganggu kualitas tidur karena dapat menimbulkan refluks asam.

Baca Selengkapnya

Sering Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Penyakit Autoimun, Kok Bisa?

15 hari lalu

Sering Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Penyakit Autoimun, Kok Bisa?

Penelitian baru ungkap hubungan mimpi buruk dengan penyakit autoimun yang dimiliki manusia.

Baca Selengkapnya

Bangun Pagi Hari, Jangan Lewatkan 6 Aktivitas Ini

27 hari lalu

Bangun Pagi Hari, Jangan Lewatkan 6 Aktivitas Ini

Saat bangun pagi ada beberapa aktivitas yang dapat Anda lakukan agar hari Anda berjalan lebih baik dan sehat.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Menopause: Kenali Gejala Andropause yang Dialami Para Pria

44 hari lalu

Serba-serbi Menopause: Kenali Gejala Andropause yang Dialami Para Pria

Tak hanya wanita, pria juga bisa mengalami kondisi menopause. Andropause terjadi pada usia 40 tahun ke atas.

Baca Selengkapnya

Berapa Lama Durasi Tidur Siang yang Ideal untuk Anak?

47 hari lalu

Berapa Lama Durasi Tidur Siang yang Ideal untuk Anak?

Durasi tidur siang yang ideal untuk anak-anak sangat bergantung pada usia dan kebutuhan individu mereka.

Baca Selengkapnya

Benarkah Tidur Siang Menghambat Perkembangan Anak?

47 hari lalu

Benarkah Tidur Siang Menghambat Perkembangan Anak?

Penelitian membuktikan bahwa tidur siang tidak menghambat perkembangan anak.

Baca Selengkapnya

Walau Mengantuk, Mengapa Setelah Makan Tidak Boleh Langsung Tidur?

48 hari lalu

Walau Mengantuk, Mengapa Setelah Makan Tidak Boleh Langsung Tidur?

Namun, kebiasaan tidur setelah makan karena disergap mengantuk ini sebenarnya dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan.

Baca Selengkapnya

Seluk-beluk Gangguan Tidur: Jenis, Penyebab Hinggga Cara Mengatasi

49 hari lalu

Seluk-beluk Gangguan Tidur: Jenis, Penyebab Hinggga Cara Mengatasi

Gangguan tidur bisa berupa kesulitan untuk tertidur, sulit mempertahankan tidur, bangun terlalu dini, atau tidur yang tidak berkualitas.

Baca Selengkapnya

Gangguan Tidur Hipersomnia: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

53 hari lalu

Gangguan Tidur Hipersomnia: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Hipersomnia adalah kondisi medis di mana seseorang mengalami rasa kantuk yang berlebihan atau kesulitan bangun tidur untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Rasa Haus Sering Muncul Saat Tidur? Berikut Kemungkinan Penyebabnya

19 Juli 2024

Rasa Haus Sering Muncul Saat Tidur? Berikut Kemungkinan Penyebabnya

Alasan muncul rasa haus saat tidur hingga membuat seseorang terjaga

Baca Selengkapnya