Kebanyakan Tidur Lebih Berbahaya daripada Kurang Tidur, Ini Penjelasannya

Jumat, 20 September 2024 12:10 WIB

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro

TEMPO.CO, Jakarta - Waktu tidur yang dibutuhkan setiap orang beragam, bergantung pada usia dan tingkat aktivitas. Beberapa orang kerap tidur melebihi waktu yang ideal. Tidur berlebihan termasuk dalam gangguan medis. Kondisi ini menyebabkan orang menderita kantuk yang ekstrem sepanjang hari dan tidak berkurang dengan tidur siang. Kondisi kebanyakan tidur ini membuat seseorang mengalami gejala kecemasan, energi rendah, dan masalah memori.

Dilansir dari WebMD, kebanyakan tidur dapat terjadi karena apnea tidur obstruktif, gangguan yang menyebabkan orang berhenti bernapas sesaat saat tidur. Kondisi ini dapat meningkatkan kebutuhan seseorang untuk tidur. Namun, tidak semua orang kebanyakan tidur. Ada beberapa orang juga yang mengalami kekurangan tidur sehingga tetap terjaga pada malam hari. Meskipun kekurangan tidur dapat berbahaya, tetapi kebanyakan tidur memiliki risiko lebih berbahaya bagi kesehatan.

Studi yang dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas Keele, Inggris, yang diterbitkan dalam Journal of the American Heart Association menemukan hubungan “berbentuk J” antara durasi tidur dan kematian. Para penulis dalam penelitian tersebut menemukan, tidur lebih dari 7-8 jam yang menjadi waktu ideal berhubungan dengan tingkat bahaya sedang dibandingkan dengan tidur lebih sedikit.

Dikutip dari Medical News Today, hubungan “berbentuk J” dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa ukuran risiko meningkat sejalan dengan durasi tidur yang lebih banyak atau lama. Salah satu contohnya adalah seseorang yang tidur selama 9 jam dapat membawa risiko kematian 14 persen lebih tinggi. Sementara itu, seseorang yang tidur 10 jam membawa risiko kematian 30 persen lebih tinggi. Hasil dari penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa kualitas tidur yang buruk berhubungan dengan risiko penyakit jantung koroner yang lebih tinggi sebesar 44 persen.

Menurut penulis utama penelitian tersebut sekaligus dosen klinis dalam kardiologi di Universitas Keele, Dr. Chun Shing Kwok, dampak kesehatan masyarakat yang penting karena menunjukkan bahwa tidur berlebihan adalah penanda peningkatan risiko kardiovaskular. Penyakit ini adalah istilah umum untuk gangguan jantung dan pembuluh darah. Seseorang yang menderita ini akan memiliki penyakit lain karena saling tumpang tindih akibat kesamaan kondisi dasar. Akibatnya, seseorang yang tidur terlalu lama dapat menderita penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke.

Advertising
Advertising

Para peneliti menjelaskan, meskipun tampaknya ada bukti yang berkembang untuk mendukung gagasan tersebut, tetapi saat ini untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular berkaitan dengan durasi dan kualitas tidur. Pedoman terbaru National Sleep Foundation merekomendasikan untuk orang dewasa berusia 26-64 tahun 7-9 jam tidur setiap malam, sedangkan bagi orang tua (64 tahun ke atas) tidur selama 7-8 jam.

Berdasarkan hasil temuannya, peneliti menegaskan, tidur yang lebih lama mendatangkan masalah kesehatan lebih signifikan dibandingkan dengan tidur lebih singkat atau kekurangan tidur. Bahkan, semakin lama durasi tidur, semakin parah masalah kesehatan yang dialami. Tak hanya itu, kualitas tidur juga menjadi faktor risiko penyakit jantung koroner. Dengan demikian, seseorang harus menerapkan waktu ideal untuk tidur 7-9 jam setiap malam.

Pilihan Editor: Makanan Pedas Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Begini Penjelasannya

Berita terkait

Membahayakan Kesehatan, Begini Cara Mengatasi Tidur Berlebihan

6 jam lalu

Membahayakan Kesehatan, Begini Cara Mengatasi Tidur Berlebihan

Berikut adalah pengobatan bagi seseorang yang kebanyakan tidur.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Fasilitas yang Diterima Keluarga Presiden?

1 hari lalu

Apa Saja Fasilitas yang Diterima Keluarga Presiden?

Fasilitas presiden yang juga ditujukan kepada keluarganya hanya ada dua menurut regulasi, yaitu keamanan dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

4 hari lalu

Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

Libur panjang tidak harus selalu dihabiskan dengan berjalan-jalan, kadang-kadang perlu bagi kita untuk istirahat sejenak dan tidur lebih nyenyak

Baca Selengkapnya

Waktu Makan Malam Ideal yang Dianjurkan Pakar

4 hari lalu

Waktu Makan Malam Ideal yang Dianjurkan Pakar

Makan malam terlalu larut sering bikin sulit tidur. Pasalnya, tubuh harus mencerna makanan di waktu seharusnya beristirahat.

Baca Selengkapnya

Ingin Berat Badan Ideal? Kenali 5 Jenis Diet Sehat Berikut Ini

8 hari lalu

Ingin Berat Badan Ideal? Kenali 5 Jenis Diet Sehat Berikut Ini

Memilih jenis diet yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pribadi Anda sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang.

Baca Selengkapnya

5 Alasan Pepaya Wajib Masuk dalam Daftar Makanan Diet Anda

8 hari lalu

5 Alasan Pepaya Wajib Masuk dalam Daftar Makanan Diet Anda

Dengan kandungan gula alami yang rendah dan efek kenyang yang lama, pepaya membantu mengontrol nafsu makan tanpa menambah kalori berlebih.

Baca Selengkapnya

Mengulik Obat Statin dan Efek Samping untuk Penderita Penyakit Kardiovaskular

11 hari lalu

Mengulik Obat Statin dan Efek Samping untuk Penderita Penyakit Kardiovaskular

Obat statin diberikan kepada pasien penderita penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

Banyak Tenaga Medis Tak Terima Upah Layak, Serikat Pekerja: Kami Selalu Kalah

11 hari lalu

Banyak Tenaga Medis Tak Terima Upah Layak, Serikat Pekerja: Kami Selalu Kalah

Banyak tenaga medis dan kesehatan tak mendapatkan upah layak. Ada yang tidak menerima pesangon.

Baca Selengkapnya

Deklarasi Serikat Pekerja Tenaga Medis dan Kesehatan: Masih Ada Kontrak Kerja Tidak Jelas

11 hari lalu

Deklarasi Serikat Pekerja Tenaga Medis dan Kesehatan: Masih Ada Kontrak Kerja Tidak Jelas

Masalah yang dihadapi tenaga medis di antaranya kontrak kerja yang tidak jelas.

Baca Selengkapnya

Makanan Pedas Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Begini Penjelasannya

12 hari lalu

Makanan Pedas Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Begini Penjelasannya

Makanan pedas bisa mengganggu kualitas tidur karena dapat menimbulkan refluks asam.

Baca Selengkapnya