Mengenal Penyakit Patent Foramen Ovale, Gangguan Jantung dengan Gejala yang Tidak Disadari

Reporter

Linda Lestari

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 23 September 2024 07:50 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 25 persen populasi dunia atau 1 dari 4 orang yang Anda kenal mungkin mengalami gangguan jantung patent foramen ovale (PFO). Biasanya kondisi jantung ini tidak disadari karena tidak ada gejala yang jelas.


Berbeda dengan nyeri dada, jantung berdebar, pusing, atau sesak napas yang dapat disebabkan oleh penyakit arteri koroner dan gagal jantung. Foramen ovale atau PFO berbentuk seperti lubang kecil mirip penutup di jantung yang tidak menutup sebagaimana mestinya setelah lahir. Lubang kecil ini terletak di ruang atas, antara atrium kanan dan kiri jantung. Dalam beberapa kasus, lubang di jantungnya berukuran antara 12 mm dan 13 mm.


Konsultan senior di Departemen Kardiologi National Heart Centre Singapore (NHCS), Foo Jie Sheng menyebut biasanya, lubang ini menutup karena perubahan tekanan di dalam jantung setelah lahir.


“Di NHCS, kami menangani berbagai macam pasien PFO, mulai dari usia 17 tahun hingga sekitar 60 tahun," katanya Foo Jie Sheng dikutip dari CNA.


Direktur Program Jantung Struktural National University Heart Centre, Singapura, Ivandito Kuntjoro mengatakan pada kebanyakan orang, penutupan ini terjadi secara spontan dalam usia dua hingga tiga bulan.

Advertising
Advertising


“Pasien dengan PFO “akan terus memiliki lubang persisten yang memungkinkan aliran darah untuk menyeberang, terutama saat mereka batuk atau mengejan”, kata Ivandito Kuntjoro dikutip dari CNA.


Fii Jie Sheng menyebut PFO berpotensi memungkinkan lewatnya bekuan darah dari atrium kanan ke atrium kiri sampai ke seluruh sirkulasi tubuh. Gumpalan darah bukanlah kabar baik karena dapat tersangkut di pembuluh darah dan menyumbat atau mengurangi suplai darah. Jika gumpalan darah menyumbat suplai darah ke otak, hal itu dapat menyebabkan stroke iskemik dan mencegah jaringan otak mendapatkan oksigen dan nutrisi. Akibatnya, sel-sel otak yang terkena akan mati dalam hitungan menit.


“Berdasarkan penelitian Rumah Sakit Universitas Nasional terhadap pasien stroke di bawah usia 50 tahun, penyebab pasti stroke tidak dapat ditemukan pada 25 persen dari mereka. Dari 25 persen tersebut, hampir 40 persen ditemukan memiliki PFO,” kata Kuntjoro.


Menurut Kuntjoro, seringkali penyakit ini ditemukan secara tidak sengaja ketika pasien menjalani pemeriksaan ekokardiografi (USG jantung) atau CT angiogram koroner untuk kondisi jantung lainnya.


Foo menyarankan untuk periksakan diri Anda jika Anda pernah mengalami stroke tanpa penyebab yang jelas dan Anda berusia di bawah 60 tahun.

Meskipun jumlah kasus stroke terkait gangguan jantung PFO rendah. Di Singapura misalnya, sekitar 4 persen atau 310 kasus dari 7.919 kasus yang ditangani pada tahun 2021.

“Jumlah pasien yang menjalani perawatan di Singapura setidaknya empat hingga lima kali lebih rendah dari perkiraan tersebut, yang menandakan adanya kelompok pasien potensial yang belum terdiagnosis”, kata Asisten Profesor Foo.

CNA LIFESTYLE
Pilihan editor: Inilah Orang yang Lebih Berisiko Terkena Henti Jantung

Berita terkait

Apa Itu Angin Duduk, Bagaimana Gejala dan Jenis-jenisnya?

46 hari lalu

Apa Itu Angin Duduk, Bagaimana Gejala dan Jenis-jenisnya?

Masyarakat awam mengenal angin duduk, dalam istilah ilmiah disebut angina yang merupakan gangguan jantung. Bagaimana gejala dan jenisnya?

Baca Selengkapnya

Inilah Orang yang Lebih Berisiko Terkena Henti Jantung

8 Juli 2024

Inilah Orang yang Lebih Berisiko Terkena Henti Jantung

Henti jantung mendadak lebih berisiko terjadi pada orang-orang yang sudah memiliki gangguan jantung sebelumnya

Baca Selengkapnya

Bahaya Pijat Leher buat Penderita Gangguan Irama Jantung

9 Juni 2024

Bahaya Pijat Leher buat Penderita Gangguan Irama Jantung

Penderita gangguan irama jantung atau aritmia diminta tidak melakukan pijat di bagian leher untuk menghindari bahaya lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

3 Gejala Penyakit Kawasaki pada Balita dan Perlu Mendapat Perhatian

31 Januari 2024

3 Gejala Penyakit Kawasaki pada Balita dan Perlu Mendapat Perhatian

Pakar meminta orang tua mewaspadai penyakit Kawasaki yang langka dan tidak diketahui semua dokter. Kenali gejalanya.

Baca Selengkapnya

Bahaya Liposuction atau Sedot Lemak yang Merenggut Nyawa Selebritas Nanie Darham

26 November 2023

Bahaya Liposuction atau Sedot Lemak yang Merenggut Nyawa Selebritas Nanie Darham

Selebritas Nanie Darham meninggal sebagai korban malpraktik operasi sedot lemak. Ini bahaya liposuction

Baca Selengkapnya

Anak Muda Bisa Alami Gangguan Jantung, Apa Saja Faktornya?

15 Mei 2023

Anak Muda Bisa Alami Gangguan Jantung, Apa Saja Faktornya?

Gangguan jantung juga mulai menyerang anak muda. Apa saja penyebab hal itu?

Baca Selengkapnya

5 Masalah Jantung Seiring Penuaan Usia

19 Maret 2023

5 Masalah Jantung Seiring Penuaan Usia

Faktor penuaan bisa mempengaruhi adanya gangguan jantung

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Punya Penyakit Jantung, Risiko Bayi Stunting

2 Maret 2023

Ibu Hamil Punya Penyakit Jantung, Risiko Bayi Stunting

Dokter mengatakan ibu hamil yang mengalami penyakit jantung juga dapat menimbulkan risiko anak lahir stunting.

Baca Selengkapnya

Covid-19 Berpengaruh ke Kesehatan Jantung: Ketahui Komplikasi Jantung Berikut Gejalanya

22 Januari 2023

Covid-19 Berpengaruh ke Kesehatan Jantung: Ketahui Komplikasi Jantung Berikut Gejalanya

Analisis data hampir 154.000 veteran AS yang diterbitkan di JAMA Network menemukan pasien dengan Covid-19 berisiko lebih tinggi ke gangguan jantung.

Baca Selengkapnya

KBRI Kuala Lumpur: Azyumardi Azra Meninggal Akibat Kelainan Jantung

18 September 2022

KBRI Kuala Lumpur: Azyumardi Azra Meninggal Akibat Kelainan Jantung

Rumah sakit Serdang Malaysia menerbitkan penyebab kematian Azyumardi Azra yaitu Acute Inferior Myocardial Infarction atau kelainan pada jantung.

Baca Selengkapnya