5. Termakan Rayuan Embel-embel Rendah Lemak (Low Fat)
Produk berlabel low-fat memang menggiurkan bagi pelaku diet. Tapi ingat bahwa rendah lemak tak sama dengan rendah kalori. Jika Anda mengunyah sepiring kue dengan label rendah lemak, efeknya justru Anda banyak mengkonsumsi makanan berkalori ketimbang memilih satu irisan kue biasa. Cara terbaik untuk melihat kandungan lemak, gula dan kalori adalah melihat di label gizi.
6. Menyesap Terlalu Banyak Minuman Kalori
Banyak pelaku diet beralih ke minuman berkalori untuk mengganti konsumsi makanan. Padahal, ini kesalahan besar. Soalnya kopi dan minuman beralkohol lainnya paling tidak mengandung 500 kalori. Bahkan, jus buah dan soda pun kalorinya juga tinggi. Sementara minum terlalu banyak pun tak meredakan kelaparan. Anda juga tidak akan makan lebih sedikit setelah mengkonsumsi makanan berkalori tinggi.
Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.