Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penciuman Masih Peka? Artinya Otak Sehat, Begini Penelitiannya

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Iklan

TEMPO, Chicago - Hidung, sebagai Indra penciuman ternyata memiliki kaitan yang kuat dengan otak secara keseluruhan. Dalam sebuah penelitian baru-baru ini, para peneliti menemukan bahwa tes bau sederhana dapat memprediksi kemungkinan Anda mengalami penyakit demensia.

"Kemampuan penciuman adalah jendela ke bagian otak yang terkait dengan fungsi inti, seperti kesenangan, emosi, dan memori," kata Jayant Pinto, MD, penulis studi dan ahli bedah otolaringologi di University of Chicago Medicine. Tes bau, tambahnya, memungkinkan dokter melihat, sedikit lebih awal, pertanda bahwa masalah sedang terjadi.

Dalam penelitian tersebut, peneliti menguji lebih dari 2.900 orang dewasa berusia 57 hingga 85 tahun tentang seberapa baik mereka mengenali lima bau yang berbeda: peppermint, ikan, jeruk, mawar, dan kulit. Semakin rendah skor mereka pada tes bau, semakin besar kemungkinan mereka mengalami demensia. Penurunan memori dan kemampuan berpikir ini muncul dalam beberapa bentuk, termasuk penyakit Alzheimer, Parkinson's, dan lain lain.

Baca juga:
Posisi Bercinta, Mengapa Wanita Harus di Atas? Ini Kata Pakar
Nudis dari Masa ke Masa, Ada Streakers dan Gerakan Femen

Hidung Anda bisa memberi jalan langsung untuk zat berbahaya seperti virus, bakteri dari lingkungan untuk mencapai otak Anda. Neuron menangkap bau dan mengirim sinyal ke pusat bau di dasar otak, yang dikenal sebagai bola pencium. Sinyal diteruskan ke bagian tempat penyimpanan memori dan terkait kemampuan berpikir. Sinyal lain kemudian menyebar ke daerah yang berbeda di seluruh otak, kata Marie-Elyse Lafaille-Magnan, yang meneliti hubungan antara indra penciuman dan kemungkinan penyakit Alzheimer di McGill University di Montreal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kenyataannya, pada otopsi, periset telah menemukan kaitan otak dengan penyakit Alzheimer, Parkinson, dan bentuk demensia lainnya yang terkait dengan hilangnya bau. Garis langsung hidung dari lingkungan ke otak bisa berarti bahwa polutan, virus, dan bakteri berjalan melalui saluran hidung untuk mengatur roda penyakit otak dalam gerak. Partikel kecil yang masuk ke otak melalui hidung ini sebenarnya bisa memulai proses munculnya penyakit, kata Richard Doty, PhD, direktur Smell and Taste Centre di University of Pennsylvania Perelman School of Medicine.

Studi menunjukkan bahwa anak-anak dan orang dewasa muda yang tinggal di daerah dengan polusi udara berat, mengalami peradangan otak dan penumpukan  protein pada otak mereka. Hal yang sama terlihat pada orang dewasa yang lebih tua penderita Alzheimer atau Parkinson.

Mungkin karena itu hidung sangat mungkin diserang oleh virus dan bakteri sehingga sel penciuman bisa beregenerasi. Bahkan sampai usia tua, indera penciuman terus memperbaiki diri.

Perhatian dari kedua indera penciuman dan kemampuan berpikir terkait demensia mungkin diakibatkan oleh kerusakan pada satu bagian otak yang disebut inti basal Meynert. Kerusakan ini bisa jadi karena zat berbahaya mencapai otak melalui hidung, atau bisa juga menjadi proses yang tidak berhubungan.


WEBMD| SALMA HABIBAH |SDJ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

23 jam lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

7 hari lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

25 hari lalu

Hidangan lebaran. ANTARANEWS
Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.


Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

37 hari lalu

ilustrasi lansia (pixabay.com)
Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

Fungsi seperti mendengar dan berbicara dapat mempengaruhi proses demensia


Cuci Hidung Pakai Apa? Berikut Cara Melakukan dan Manfaatnya

51 hari lalu

Cuci hidung pakai apa? Umumnya, mencuci hidung menggunakan larutan NaCl yang bisa dibeli di apotek. Berikut cara melakukannya. Foto: Canva
Cuci Hidung Pakai Apa? Berikut Cara Melakukan dan Manfaatnya

Cuci hidung pakai apa? Umumnya, mencuci hidung menggunakan larutan NaCl yang bisa dibeli di apotek. Berikut cara melakukannya.


Jangan Panik saat Anak Mimisan, Simak Saran Dokter

19 Februari 2024

www.modernguidetohealth.com
Jangan Panik saat Anak Mimisan, Simak Saran Dokter

Dokter anak menjelaskan cara tepat menangani mimisan pada anak. Jangan panik, lakukan hal berikut.


Kebiasaan Tidur Ini Bisa Jadi Alarm dari Demensia

13 Februari 2024

Ilustrasi demensia. Shutterstock
Kebiasaan Tidur Ini Bisa Jadi Alarm dari Demensia

Menendang atau berteriak saat tertidur lelap bisa menjadi indikasi demensia.


Imlek 2024, 4 Tips Tetap Sehat di Tahun Naga Kayu

7 Februari 2024

Menyambut Tahun Naga Kayu dan Imlek 2024, Uniqlo menghadirkan koleksi lifewear yang fungsional dan versatile/Foto: Doc. Uniqlo
Imlek 2024, 4 Tips Tetap Sehat di Tahun Naga Kayu

Sebentar lagi masyarakat akan merayakan Tahun Baru Imlek 2024. Simak 4 tips agar sehat di tahun naga kayu.


Peneliti Ungkap Cara Jabat Tangan Bisa Cerminkan Kondisi Kesehatan

5 Februari 2024

Ilustrasi bersalaman. shutterstock.com
Peneliti Ungkap Cara Jabat Tangan Bisa Cerminkan Kondisi Kesehatan

Seiring usia, jabat tangan yang melemah bisa menandakan Anda berisiko lebih tinggi terhadap beragam komplikasi kesehatan. Simak penjelasannya.


Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

27 Januari 2024

Sejumlah pegiat literasi membaca buku saat kampanye #RuangBacaJakarta didalam Kereta MRT, Jakarta, Minggu, 8 September 2019. Kampanye ini merupakan gerakan MRT Jakarta untuk mendorong minat baca dan dan menjadikan membaca bagian dari gaya hidup masyarakat kota. TEMPO/Muhammad Hidayat
Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

Selain menambah wawasan, membaca buku dapat membantu penurunan dalam kesehatan mental, seperti stres dan demensia.