Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seks Oral Picu Kanker pada Pria, Simak Kata Ahli

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi pasangan di atas ranjang atau tempat tidur atau kasur. shutterstock.com
Ilustrasi pasangan di atas ranjang atau tempat tidur atau kasur. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi baru menunjukkan merokok dan seks oral merupakan combo mematikan untuk meningkatkan risiko pria terkena kanker kepala dan leher yang disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV). Risiko ini semakin tinggi terjadi pada pria yang merokok dan melakukan oral seks kepada lima atau lebih pasangan yang dimilikinya. Kanker tersebut dikenal sebagai kanker oropharyngeal dan angka penderitanya pun melonjak menjadi 15 persen.

Human papillomavirus atau HPV adalah suatu grup virus yang terdiri dari 150 virus serupa. Infeksi HPV merupakan salah satu penyakit menular seksual yang paling umum. Infeksi HPV merupakan masalah baik bagi pria maupun wanita. Pada wanita, infeksi HPV bisa menyebabkan masalah dengan serviks yang menyebabkan kanker serviks. Infeksi HPV juga bisa menyebabkan masalah yang berakibat kanker pada vagina, vulva, anus, mulut, dan tenggorokan. Pada pria, infeksi HPV mungkin menyebabkan kanker pada penis, anus, mulut, dan tenggorokan. Baca: Orang Amerika Anggap Bercinta dengan Robot Seks Hal Biasa di 2067

Otis Brawley, seorang petugas medis utama di American Cancer Society mengkaji ulang studi baru ini. "Infeksi HPV tampaknya meningkat di antara pria kulit putih berusia 50-an dan 60an. Kemungkinan karena meningkatnya seks oral ," katanya.

Seorang profesor dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health di Baltimore Amber D'Souza mengatakan sebenarnya risiko tertular kanker kepala dan leher HPV pada orang kebanyakan sangat rendah. D'Souza menambahkan bahwa risikonya jauh lebih rendah di kalangan wanita dan bukan perokok, dan orang-orang yang jarang melakukan oral seks. Baca: 13 Hal Ini Bisa Membunuh Hasrat Seks Anda

Studi terbaru ini menemukan bahwa 11 juta pria Amerika terinfeksi virus HPV. Itu berarti satu dari sembilan pria di Amerika Serikat yang berusia 18 sampai 69 terinfeksi. Brawley mengatakan bahwa kenaikan tersebut sebagian merupakan hasil revolusi seksual di tahun 1960an dan 1970an. "Peningkatan seks oral menyebabkan meningkatnya jumlah orang terkena virus HPV” katanya.

Untuk memprediksi risiko kanker akibat infeksi HPV, para peneliti menggunakan jumlah kasus kanker orofaringeal dan kematian dari data angka kanker Amerika Serikat. Para peneliti menyebutkan pria dan wanita yang memiliki satu atau tidak memiliki pasangan oral seks memiliki angka rendah terkena HPV penyebab kanker. Baca: Jumlah Pria Lajang Meningkat Gara-gara Seks Murah, Apa Itu?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Risiko meningkat menjadi 7 persen di antara pria yang merokok dan memiliki dua sampai empat pasangan seks oral. Risikonya meningkat hampir 7,5 persen di antara pria yang tidak merokok tapi memiliki lima atau lebih pasangan oral sex. Dan risiko terbesar (hampir 15 persen) terlihat di antara pria yang merokok dan yang memiliki lima atau lebih pasangan oral seks. Intinya, bahaya kanker sangat terpacu akibat oral sex.

Ada lebih dari 100 jenis virus HPV, namun hanya sedikit yang menyebabkan kanker, termasuk kanker serviks. Setiap tahun di Amerika Serikat, sekitar 16.500 kasus kanker orofaringeal didiagnosis. Dari jumlah tersebut, kata D'Souza, 11.500 (70 persen) terkait dengan infeksi HPV.

Brawley menyarankan agar ada satu tindakan pencegahan yang dilakukan, yaitu vaksin HPV. "Manfaatnya antara lain untuk melindungi diri dari kanker serviks dan kanker dubur, dan kemungkinan besar melindungi terhadap kanker kepala dan leher juga," katanya. Baca: Hambat Proses Penuaan dengan Kehidupan Seks yang Ideal

Patti Gravitt, seorang profesor di departemen kesehatan global di George Washington University di Washington, D.C. mengatakan bahwa hubungan antara HPV oral dan merokok belum jelas. "Kami melihat hubungan antara merokok dan kanker serviks. Kemungkinan merokok dan virus HPV berinteraksi dengan cara tertentu untuk meningkatkan risiko kanker," kata Gravitt.

WEBMD.COM | SALMA HABIBAH | MT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Sifilis Naik Pesat di AS, Ketahui Pemicu dan Pengobatannya

6 Februari 2024

Ilustrasi penis. Shutterstock
Kasus Sifilis Naik Pesat di AS, Ketahui Pemicu dan Pengobatannya

Kasus sifilis melonjak di Amerika Serikat. Penurunan perilaku seks aman, terutama pada anak-anak muda, disebut sebagai faktor kenaikan kasus sifilis.


Dinkes DKI Catat Belum Ada Penambahan Kasus Cacar Monyet, 27 Pasien Masih Diisolasi

6 November 2023

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Dinkes DKI Catat Belum Ada Penambahan Kasus Cacar Monyet, 27 Pasien Masih Diisolasi

Tidak ada penambahan kasus cacar monyet di DKI Jakarta selama 2 hari berturut-turut.


Sederet Mitos soal Menopause yang Perlu Diketahui

29 Oktober 2023

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Sederet Mitos soal Menopause yang Perlu Diketahui

Menopause adalah tahap normal dalam kehidupan perempuan ketika periode menstruasinya berakhir dan terjadi perubahan hormonal lainnya.


Perlunya Edukasi untuk Cegah Pesta Seks

16 September 2023

Sejumlah tersangka dihadirkan dalam konferensi pers kasus pesta seks sesama jenis, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 2 September 2020. TEMPO/Muhammad Hidayat
Perlunya Edukasi untuk Cegah Pesta Seks

Psikolog menjelaskan pendidikan seks agar terhindar dari kecanduan pesta seks atau orgy seperti yang terjadi di sebuah hotel di Jakarta Selatan.


Film Oppenheimer Tuai Protes, Umat Hindu India Minta Adegan Seks Dihapus

25 Juli 2023

Aktor Cillian Murphy dan sutradara Christopher Nolan saat syuting film Oppenheimer. Dok. Universal Pictures
Film Oppenheimer Tuai Protes, Umat Hindu India Minta Adegan Seks Dihapus

Oppenheimer menuai protes keras dari umat Hindu India. Dinilai melecehkan nilai-nilai agama.


Jepang Naikkan Usia Berhubungan Seks dari 13 Menjadi 16 Tahun

17 Juni 2023

Ai (kanan) dan Hamuka berbusana ala tren fesyen Lolita di daerah perbelanjaan Harajuku di Tokyo, Jepang, 15 Maret 2018. Gaya fesyen ini terkenal di kalangan remaja putri Tokyo. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Jepang Naikkan Usia Berhubungan Seks dari 13 Menjadi 16 Tahun

Jepang merevisi usia legal berhubungan seksual dari semula 13 tahun menjadi 16 tahun.


Bolehkah Melakukan Hubungan Seksual saat Menstruasi? Berikut Penjelasannya

10 Juni 2023

Ilustrasi wanita memegang kalendar menstruasi. Freepik.com
Bolehkah Melakukan Hubungan Seksual saat Menstruasi? Berikut Penjelasannya

Melakukan hubungan seksual saat menstruasi memiliki manfaat dan risiko.


Fakta-Fakta Kompetisi Cabang Olahraga Seks di Swedia

7 Juni 2023

Ilustrasi seks. queen.gr
Fakta-Fakta Kompetisi Cabang Olahraga Seks di Swedia

Internet dan media sosial akhir-akhir ini sedang penuh berita tentang rencana cabang olahraga seks di Swedia.


Pertama di Dunia, Swedia Akui Seks Sebagai Olahraga dan Gelar Kompetisi Resmi

5 Juni 2023

Ilustrasi seks. queen.gr
Pertama di Dunia, Swedia Akui Seks Sebagai Olahraga dan Gelar Kompetisi Resmi

Swedia secara resmi telah mengumumkan seks sebagai olahraga, dan menggelar Kejuaraan Seks Eropa pertama di Gothenburg pada 8 Juni.


Rudy Giuliani Mantan Penasehat Trump Digugat karena Pelecehan Seks

17 Mei 2023

Rudy Giuliani saat konferensi pers.[Sky News]
Rudy Giuliani Mantan Penasehat Trump Digugat karena Pelecehan Seks

Rudy Giuliani digugat oleh mantan karyawannya atas tuduhan melakukan pelecehan seks selama bekerja padanya.