TEMPO.CO, Jakarta – Viostin DS, bersama dengan Enzyplex, telah ditarik dari pasaran dan diberhentikan proses produksinya karena terbukti mengandung DNA Babi. Seperti yang dilansir Tempo.co pada 1 Januari 2018, PT Pharos mengakui produknya, Viostin DS, mengandung DNA babi. Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan oleh Pharos Indonesia, produk yang mengandung babi tersebut berasal dari salah satu bahan baku pembuatan Viostin DS, yakni Chondroitin Sulfat.
Baca juga:
Terungkap, ini Hadiah dari Melania Trump untuk Michelle Obama
Kedondong Cocok untuk Diet? Bagaimana Memilihnya?
Kolorektal, Kanker Kedua yang Mengancam Pria, Kenali 4 Tandanya
“Chondroitin Sulfat adalah salah satu komponen cairan sendi yang melubrikasi sendi. Komponen tersebut bermanfaat bila terjadi gangguan sendi karena terjadinya cairan lubrikasi sendi,” ujar Dra. Retnosari Andrajati, MS, Ph.D, Apt., pengajar di Fakultas Farmasi, Universitas Indonesia, saat dihubungi Tempo.co pada 1 Febuari 2018.
Retnosari mengungkapkan, ada dua jenis kandungan yang sering dipasarkan sebagai suplemen tulang, yaitu Glukosamin dan Chondroitin Sulfat. “Glukosamin adalah zat normal pada dalam tubuh yang berperan dalam pembentukan dan mempertahankan jaringan antara lain kuku, kulit, tulang, ligament, dan tendon. Selain itu (glukosamin) juga ikut berperan dalam pengikatan sulfur di tulang rawan,” jelas Retnosari.
Menurut keterangan Retnosari, seseorang membutuhkan suplemen tulang hanya jika mereka mengalami keluhan atau masalah pada tulang. “Semakin bertambahnya usia, akan menurun produksi ketiganya (Provitamin D, Glukosamin, dan Chondroitin Sulfat) di dalam tubuh, atau pada orang yang mengalami gangguan sendi, sehingga mungkin memerlukan tambahan dari luar. Bila tidak ada masalah tentu tidak perlu tambahan dari luar,” ungkapnya.
Dengan ditariknya produk Viostin DS dari pasaran, Retnosari menyarankan untuk mencari suplemen pengganti yang memiliki kandungan Glukosamin dan Chondroitin Sulfat. Ia menyatakan, Chondroitin Sulfat yang bahan bakunya tidak mengandung babi bisa ditemukan di pasaran. "Chondroitinnya dicari yang bahan bakunya tidak mengandung babi," jelas Retnosari.
DIAS PRASONGKO | MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA