TEMPO.CO, Jakarta - Presenter Choky Sitohang gemar olahraga menembak. Pria bertubuh atletis ini ternyata sudah mulai mengenal olahraga dengan senjata itu sejak 2008. "Semua berawal dari silaturahmi komunitas yang saya ikuti," katanya pada acara Acara Paspampres Shooting Championship 2018 dalam memperingati Hari Bhakti Paspampres ke-72 di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Jumat 9 Februari 2018.
Chocky memiliki beberapa teman yang memang suka menembak. Beberapa di antaranya pun berprofesi sebagai Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) . "Dalam komunitas itu yang dibicarakan itu menembak, jadi saya lama lama suka dan semakin cinta," katanya. Baca: Gombalan Dilan Bisa Buat Semua Wanita Jatuh Hati? Ini Kata Ahli
Ia pun berkesempatan berlatih dengan teman-temannya di lapangan tembak latihan untuk Paspampres, di Tanah Abang. "Saya baru justru baru pertama kali di sini (Lapangan Tembak Senayan). Bedanya, kalau di Tanah Abang itu indoor tidak seperti di sini yang outdoor," kata Chocky.
Chocky mengaku belum ahli dalam memainkan senjatanya. Maklum saja, karena berbagai kesibukan ia hanya bisa berlatih bila ada waktu senggang. Walau begitu, ia belajar tiga hal yang penting untuk dimiliki bila ingin berolahraga menembak. "Yang dibutuhkan itu tenang, rileks, dan latihan yang tekun," katanya. Baca: Kasus Ahok, Veronica dan Julianto Tio, Cara Hadapi Selingkuhan
Psikis yang tenang dan santai, kata Chocky, sangat dibutuhkan saat memegang senjata. Setelah lengan tidak tegang, rasa santai pun dibutuhkan saat menarik pelatuk pistol. Ketiga, mata perlu dilatih untuk fokus pada bidikan. "Bila tidak tenang dan santai, saat menarik pelatuk akan memberikan hentakan. Perbedaan sedikit saja, akan meleset sangat jauh," katanya.
Pada acara Paspampres Shooting Championship 2018 itu, Chocky menjadi salah satu tamu undangan yang diminta beraksi menembak. Hasilnya, "Tidak terlalu bagus. Kompetisi hari ini saya tegang dan grogi. Masalah psikis ini. Akibatnya saya tidak menyelesaikan repeat fire karena waktu saya sudah habis," katanya tetap tersenyum.