Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Marak Komik Digital, Komik Konvensional Bisa Bertahan?

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi komik Si Juki. ANTARA
Ilustrasi komik Si Juki. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa tahun lalu, komik bergaya satire hanya dapat ditemui dalam bentuk media cetak. Sekarang, karya seperti itu dapat dinikmati melalui media sosial. Cukup melalui gawai, Anda dapat tertawa lepas membaca hasil kreasi para komikus digital.

Komikus Muhamad ‘Mice’ Misrad mengatakan komikus sekarang ini perlu melek digital. Dia memanfaatkan lahan digital untuk mengunggah karyanya. Melalui akun Instagram @micecartoon.co.id, dia banyak berinteraksi dengan penggemarnya.

Baca: Minum Kopi, Pakai Gula atau Tidak? Simak Penjelasan Ahli

Menurut dia, tidak ada yang berbeda tentang proses kreatif kecuali pergeseran media dan teknologi saja. “Tantangan mungkin soal teknologinya saja. Kalau dari cerita, gaya, dan cara bertutur tetap khas dengan gaya sendiri. Selain itu, di platform komik online memang dibutuhkan keberagaman cerita,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mice mengatakan, di satu sisi, teknologi banyak membantu kerja para komikus, tapi karya mesti memenuhi tiga bobot, yakni menghibur, mendidik, dan bermanfaat. Satu bobot saja dapat dipenuhi oleh komikus, maka karya dapat dinilai baik. Dunia digital memang tidak dapat dilepaskan dari para komikus, tapi Mice menganggap format cetak masih menjanjikan.

Baca: Gary Oldman Menikah 5 Kali, Artis Ini Menikah Lebih dari 7 Kali

“Kalau saya sendiri masih percaya dan berpegang teguh pada ungkapan bahwa ‘Buku itu Abadi’. Meskipun, sekarang agak terseok-seok ya. Fenomena komik digital ini masih dalam tahap awal. Butuh adaptasi lama. Pada saatnya juga bisa saja kembali ke media konvensional, karena saya percaya ada pembaca yang masih menghargai karya komik dalam wujud buku atau dalam bentuk cetak lainnya.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

18 jam lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.


10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

7 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist. Foto: Canva
10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.


Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

7 hari lalu

Ilustrasi memotret dengan ponsel diam-diam. Foto : Youtube
Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?


PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

19 hari lalu

Pandi Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital. (Padndi)
PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.


Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

23 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.


Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

24 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan


Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

27 hari lalu

Peserta Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo dan Shopee
Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

28 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh


Faza Meonk dan Mice Misrad Rilis Buku Komik Proposal dari Rakyat, Bahas Fenomena Politik

30 hari lalu

Kreator Si Juki, Faza Meonk (dari kiri) dan Mice Misrad (sebelahnya) merilis buku Proposal dari Rakyat di Conectoon, MBloc Space, Jakarta Selatan pada Sabtu, 23 Maret 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati.
Faza Meonk dan Mice Misrad Rilis Buku Komik Proposal dari Rakyat, Bahas Fenomena Politik

Faza Meonk dan Mice Misrad berkolaborasi membuat buku komik, Proposal dari Rakyat, angkat fenomena politik.


Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

31 hari lalu

Presiden Jokowi memberi sambutan sebelum menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Penyerahan zakat ini juga diikuti oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga tinggi negara, pimpinan lembaga negara, kepala daerah, direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perwakilan perusahaan swasta, hingga tokoh publik. TEMPO/Subekti.
Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.