Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Facebook Bantu Remaja Berhenti Merokok? Ini Penelitiannya

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi Penyebaran Hoax di Facebook. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Ilustrasi Penyebaran Hoax di Facebook. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Iklan

TEMPO.CO, San Fransisco – Merokok adalah aktivitas yang paling sering dilakukan oleh manusia pada saat remaja. Penelitian Journal Addiction menunjukkan bahwa hampir semua perokok di Amerika Serikat melaporkan mereka mulai sebelum berusia 26.

Dilansir dari EurekAlert, uji coba klinis nasional di Amerika Serikat telah menguji intervensi berhenti merokok untuk remaja yang dilakukan sepenuhnya di Facebook. Peneliti telah menemukan bahwa perokok 2,5 kali lebih mungkin untuk berhenti setelah tiga bulan dengan pengobatan berbasis Facebook, dibandingkan mereka yang dirujuk ke program berhenti merokok secara online.

Baca juga:
Aksi Teror Kini juga Melibatkan Anak, Simak Cara Mencegahnya
Sukses Berkarier 10 Tahun, Tilik Rahasia SHINee
Mengapa Harus Ada Tanaman Ini di Kamar Mandi?

 Menurut studi yang diterbitkan dalam Journal Addiction pada 24 Mei 2018,

uji coba tersebut adalah studi pertama untuk menguji keefektifan intervensi merokok yang disampaikan sepenuhnya di Facebook. Intervensi ini juga menggunakan abstinensi yang diverifikasi secara biokimia dari merokok.

Para peneliti mengatakan mereka percaya metode ini menjanjikan, dan dapat digunakan secara efektif untuk mendukung perubahan perilaku positif jangka pendek, terutama di kalangan perokok dewasa muda, yang telah menjadi kelompok yang menantang untuk dijangkau dan diobati.

"Kami melakukan sesuatu yang sangat ambisius dengan mengambil orang-orang yang belum tentu siap untuk berhenti merokok. Kami melihat apakah bentuk intervensi ini bisa membantu," kata Danielle Ramo, penulis utama penelitian ini dan profesor psikiater di University of California San Fransisco.

Untuk penelitian ini, para peneliti menciptakan Proyek Status Tembakau, program motivasi 90 hari tempat para peserta ditugaskan ke group Facebook rahasia (pribadi). Group tersebut yang disesuaikan dengan kesiapan mereka untuk berhenti merokok. Intervensi terdiri dari metode termasuk posting harian, sesi pertanyaan dan jawaban langsung mingguan, dan sesi konseling perilaku kognitif hidup mingguan dengan konselor berhenti merokok tingkat doktoral.

Para peneliti menemukan bahwa program media sosial memiliki efek yang signifikan untuk perokok berhenti selama waktu intervensi itu aktif, yaitu selama tiga bulan. Meskipun efek berhenti itu tidak berkelanjutan selama setahun selama penilaian tindak lanjut.

"Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan media sosial dapat menjadi alat pengolahan tembakau yang menarik, bahkan bagi mereka yang tidak siap untuk berhenti merokok. Kelompok ini mungkin telah berpartisipasi dalam uji coba semata-mata untuk insentif moneter, tetapi keterlibatan mereka yang terbatas menunjukkan bahwa intervensi media sosial dapat membantu mereka bergerak untuk berhenti merokok jangka panjang,” tambah Ramo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

EUREKALERT | UCSF | ANGGIANDINI PARAMITA MANDARU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

5 jam lalu

Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menunjukkan alat bukti narkoba berupa sabu, narkotika, dan jenis obatan-obatan terlarang di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.


Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

2 hari lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

2 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

4 hari lalu

Ilustrasi bahaya rokok/ganja. Shutterstock
Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

6 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

7 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

8 hari lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

9 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

12 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

16 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.