Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kalah - Menang di Pilkada 2018, Waspada Emosi Jiwa Pasangan Calon

image-gnews
Ilustrasi baliho Pilkada. ANTARA
Ilustrasi baliho Pilkada. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Rabu, 27 Juni 2018 sebagian masyarakat Indonesia akan melaksanakan pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2018. Tentunya, ini merupakan suatu pesta demokrasi yang besar bagi masyarakat Indonesia.

Segala bentuk kampanye atau dukungan dari masing-masing pasangan calon juga sudah dicanangkan sejak beberapa waktu lalu. Hiruk pikuk itu belum berakhir hingga pengumuman hasil Pilkada 2018 diumumkan. 

Baca: Pilkada 2018, Kapolri Jamin TPS Aman dari Aksi Teror

Spesialis kedokteran jiwa dari RS Omni Hospital Alam Sutera, Andri, menjelaskan euforia pilkada 2018 dari sisi kejiwaan. Menurut Andri, banyak masyarakat yang melihat bahwa hampir semua pasangan calon akan menang. Padahal, tentu saja nanti ada yang menang dan ada juga yang kalah. “Seringkali, apalagi kalau perbedaan suara yang hanya sedikit antar pasangan calon, biasanya akan menimbulkan permasalahan,” kata Andri 24 Juni 2018.

Andri pun menyarankan untuk menyikapi peristiwa Pilkada dengan menerima kekalahan dengan baik. "Karena penerimaan yang baik, dan juga sikap ksatria yang mereka tunjukkan nantinya di depan umum saat menerima kenyataan tentang apapun hasilnya, dapat mempengaruhi psikologis pendukungnya,” katanya.

Tanpa disadari, jika pasangan calon tidak bisa menerima kekalahan tersebut, para pendukung mereka juga akan ikut berontak. Hal ini karena peran pemimpin itu sendiri sebagai suatu contoh yang baik. Sehingga para pemimpin ini penting sekali bisa menyikapi kekalahan dengan baik.

Baca: Pilkada 2018, 9 Calon Kepala Daerah Ini Ditangkap KPK

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebaliknya, bagi pasangan calon yang memenangi pilkada 2018 juga tidak perlu senang berlebihan. Karena, kemenangan itu adalah suatu proses. Dan bagaimanapun, kemenangan itu merupakan amanah yang diberikan rakyat kepada mereka. “Perlu diingat, termasuk bagi para pendukung, bahwa baik menang atau kalah, segala keputusannya harus diterima dengan baik,” kata Andri.

Andri melanjutkan, suatu pesta demokrasi yang baik, adalah dengan memiliki tujuan memberi pembelajaran yang baik kepada masyarakat. “Sayangnya, yang seringkali diperlihatkan kepada masyarakat adalah pembelajaran yang kurang baik dari para elite politik. Yang mementingkan kepentingan sendiri, dan kelompok sendiri,” kata Andri.

Baca: Ridwan Kamil Minta Camat dan Lurah Pastikan Pilkada 2018 Sukses

Menurut Andri para elite politik sering kali lupa bahwa kekuasaan yang diperebutkan adalah amanat dari seluruh rakyat. Terakhir, Andri berharap agar para pendukung pesta demokrasi besok dapat menerima segala hasilnya dengan baik. Tidak perlu khawatir, menjadi beringas ataupun anarkis. Seharusnya, segala hasil keputusan yang ada dapat diterima dengan lapang dada. “Mudah-mudahan tidak ada kecurangan," kata Andri yang mengajak masyarakat ikut mengawal Pilkada 2018.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

2 jam lalu

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

Pengambilan formulir ke PKB, Nasdem, hingga PSI.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

9 jam lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

15 jam lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

22 jam lalu

Ilustrasi wanita sedih. Shutterstock
Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Ilustrasi mutilasi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.


Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

1 hari lalu

Ilustrasi peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.


Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

1 hari lalu

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian ditemui usai mengikuti Rapat Pleno Terbuka Penetapan Hasil Pemilu Tahun 2024 secara Nasional di Kantor KPU, Jakarta Pusat, pada Rabu, 20 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.


Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

2 hari lalu

Mantan cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mendatangi kediaman pasangannya di pilpres 2024, Anies Baswedan, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.


12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

2 hari lalu

Ketua Bappilu PDIP Kota Solo Her Suprabu (dua dari kiri) mendaftarkan diri mengikuti penyaringan dan penjaringan sebagai Wali Kota Solo dari PDIP di Solo, Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

PDIP telah membuka pendaftaran dan penyaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo. Sebanyak 12 orang telah mendaftar.


Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

2 hari lalu

Khofifah Indar Parawansa. Foto: Instagram/Khofifah Indar Parawansa
Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?