TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar pria dengan diabetes mengalami disfungsi ereksi atau impoten. Hal itu berdampak pada hubungan seksual yang kurang harmonis dengan pasangan. Disfungsi ereksi merupakan suatu keadaan dimana terdapat ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi agar bisa berhubungan seksual secara memuaskan.
Baca juga:
Waspada Dehidrasi, Efeknya Disfungsi Ereksi, Cek Risetnya
ESWL Solusi Disfungsi Ereksi dengan Alat Kejut, Simak Kata Ahli
Disfungsi Ereksi, Waspadai Gangguan Aliran Pembuluh Darah
Menurut Professor Antiaging Dr. Deby Vinski, MScAA,PhD, pria dengan diabetes banyak mengalami gangguan ereksi, hal itu disebabkan karena vitalitas pria dipengaruhi dari pembuluh darahnya.
"Kadar gula darah yang tinggi akan menghambat pembuluh darah, sehingga mengalami gangguan ereksi. Karena itu, perlu deteksi kesehatan sejak dini," kata Professor Antiaging Dr. Deby Vinski yang telah meraih gelar dari Board of Senate EFHRE University, Barcelona, belum lama ini.
Meski demikian, Dr. Deby menyarankan agar pria dengan diabetes mau memperbaiki vitalitasnya dengan gaya hidup sehat, deteksi dini, memperhatikan asupan makanan dan perawatan dengan stem cell.
"Untuk meningkatkan gizi pria membutuhkan banyak asam amino, seperti telur dan ikan. Ini sangat membantu meningkatkan gairah si pria," pungkasnya.
Tak hanya itu, lanjut dia, disfungsi ereksi bisa diatasi dengan perawatan stem cell secara bertahap. Peawatan tersebut juga membantu memperbaiki sel-sel di pankreas agar libido semakin meningkat dan bergairah.