Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jambu Merah Ahlinya Menyembuhkan DBD, Fakta atau Mitos?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi jambu biji. Unsplash.com/Gregory Culmer
Ilustrasi jambu biji. Unsplash.com/Gregory Culmer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar masyarakat Indonesia percaya bahwa demam berdarah dengue atau DBD dapat diatasi dengan mengonsumsi jambu merah atau jambu biji.

DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes Albopictus. Jenis nyamuk ini banyak ditemukan kala musim hujan.

Biasanya anak-anak usia 4 sampai 10 tahun rentan terkena penyakit ini. Gejala umumnya seperti demam tinggi, sakit kepala, dan badan pegal-pegal. Lantas benarkah DBD dapat disembuhkan dengan mengonsumsi jambu merah?

DBD Sembukan dengan Jambu Merah adalah Mitos

Sebuah anggapan yang beredar luas adalah bahwa mengonsumsi jus jambu biji dapat meningkatkan kadar trombosit pada pasien DBD.

Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui unggahan pada laman resminya menyampaikan bahwa anggapan tersebut hanyalah mitos.

Menurut pada dokter, kandungan vitamin C pada jambu biji hanya berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Adapun upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan trombosit adalah dengan banyak mengkonsumsi cairan elektrolit agar mencegah pasien dehidrasi. 

Selaras dengan itu, dilansir dari laman resmi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, menurut Sri Rejeki dokter dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak, meskipun jambu biji mengandung vitamin C yang dapat memperkuat daya tahan tubuh, hal ini tidak langsung berkontribusi pada peningkatan trombosit pada pasien DBD.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Anggapan bahwa jus jambu biji dapat meningkatkan trombosit pada pasien DBD adalah salah kaprah," ungkap Sri. Dia menegaskan bahwa yang terjadi sebenarnya adalah peningkatan daya tahan tubuh berkat kandungan vitamin C dalam jambu biji.

Ketika daya tahan tubuh meningkat, trombosit pasien DBD akan pulih dengan sendirinya, meskipun tidak secara langsung terkait dengan jus jambu biji.

Lebih lanjut, Sri merekomendasikan agar pasien DBD tidak hanya mengandalkan satu sumber vitamin, namun juga mengonsumsi makanan sehat dan bergizi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka.

"Dibandingkan hanya mengandalkan jus jambu biji, konsumsi makanan sehat lain yang bergizi dan bervitamin tinggi juga sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam melawan virus DBD," tegasnya.

Dengan demikian, upaya untuk meningkatkan trombosit pada pasien DBD seharusnya difokuskan pada asupan cairan elektrolit untuk menggantikan kebocoran plasma dan meminimalkan dehidrasi, bukan hanya bergantung pada jus jambu biji sebagai satu-satunya solusi.

KARUNIA PUTRI (MAGANG PLUS) | FAKULTAS KEDOKTERAN UI | KOMINFO | EMC
Pilihan editor: Bermanfaat untuk Kesehatan Hingga Kecantikan Begini Cara Menanam Jambu Madu-merah

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Fakta Nyamuk Wolbachia, Aedes Aegypti yang Tak Tularkan Demam Berdarah

8 hari lalu

Pernah ditolak, ini tujuan dari rencana pelepasan nyamuk Aedes aegypti yang mengandung wolbachia di Jakarta Barat. Sebaiknya selalu waspada. Foto: Canva
5 Fakta Nyamuk Wolbachia, Aedes Aegypti yang Tak Tularkan Demam Berdarah

Nyamuk wolbachia diklaim tidak akan bisa menularkan virus demam berdarah saat menyengat manusia.


Kasus DBD Melonjak, Pemberian Vaksin DBD Pertama di Pulau Jawa Digeber di Kabupaten Probolinggo

20 hari lalu

Ilustrasi vaksin DBD (demam berdarah). Shutterstock
Kasus DBD Melonjak, Pemberian Vaksin DBD Pertama di Pulau Jawa Digeber di Kabupaten Probolinggo

Pemberian vaksin DBD dilakukan bertahap dan bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero) untuk menyasar 1.120 anak di Kabupaten Probolinggo.


Sudah Kena DBD, Tak Akan Terinfeksi Demam Berdarah Lagi? Ini Kata Dokter

22 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Sudah Kena DBD, Tak Akan Terinfeksi Demam Berdarah Lagi? Ini Kata Dokter

Sebagian orang yang pernah terinfeksi DBD beranggapan bahwa mereka sudah kebal alias tidak akan terinfeksi lagi. Simak penjelasan dokter.


Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

26 hari lalu

Petugas kesehatan Puskesmas melakukan fogging (pengasapan) dan membasmi sebaran sarang nyamuk Aedes Aegepty, di lingkungan RT.9 RW 8 Kampung Baru I Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 29 Mei 2024. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat tajam mencapai 7.142 orang terjangkit dan 15 orang meninggal dunia terdiri anak - anak dan orang tua lanjut usia, selain itu pemerintah mengingatkan kepada masyarakat selalu rajin melakukan langkah antisipasi untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan upaya 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) di sekitar rumah atau lingkungan tempat tinggal masing - masing. TEMPO/Imam Sukamto
Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

Sebagian orang yang pernah terinfeksi DBD beranggapan mereka sudah kebal, tidak akan terinfeksi lagi. Bagaimana faktanya?


Nias Selatan Darurat Wabah DBD dan Malaria

51 hari lalu

Ilustrasi vaksin DBD (demam berdarah). Shutterstock
Nias Selatan Darurat Wabah DBD dan Malaria

Wabah Demam berdarah dengue (DBD) dan malaria setelah merebak di Nias Selatan, Sumatera Utara, sejak Januari-Juli 2024.


Nias Selatan Darurat Bencana DBD dan Malaria: Ratusan Orang Dirawat, 8 Meninggal

51 hari lalu

Suasana di salah satu ruangan bangsal anak khusus pasien terserang demam berdarah dengue (DBD) di RSUD TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Rabu, 11 Maret 2020. Hingga Rabu siang, jumlah kasus DBD di NTT sudah mencapai 3.109 kasus dengan jumlah korban yang meninggal mencapai 37 orang yang tersebar di 22 kabupaten dan kota se-NTT. ANTARA/Kornelis Kaha
Nias Selatan Darurat Bencana DBD dan Malaria: Ratusan Orang Dirawat, 8 Meninggal

Kasus demam berdarah dengue (DBD) dan malaria merebak di wilayah Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, sepanjang Januari hingga Juli 2024.


Demam Berdarah Dengue Bisa Menjangkit Lebih Dari Sekali, Apa Risikonya?

28 Juli 2024

Spesialis dokter anak Nunki Andria Samudra dalam gelar wicara bertajuk
Demam Berdarah Dengue Bisa Menjangkit Lebih Dari Sekali, Apa Risikonya?

Demam Berdarah Dengue mengancam jiwa dan mengintai setiap orang. Bagaimana risikonya bila seseorang terkena DBD lebih dari sekali?


Kurangi Risiko DBD Parah dengan Vaksinasi

28 Juli 2024

Ilustrasi vaksin DBD (demam berdarah). Shutterstock
Kurangi Risiko DBD Parah dengan Vaksinasi

Vaksinasi lengkap menjadi salah satu langkah krusial dalam pencegahan DBD dan dapat menurunkan risiko keparahan serta rawat inap.


3 Fase DBD yang Perlu Dipahami untuk Selamatkan Nyawa

16 Juli 2024

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
3 Fase DBD yang Perlu Dipahami untuk Selamatkan Nyawa

Memahami tiga fase klinis DBD penting agar orang tua tidak terlambat membawa anak ke rumah sakit dan menurunkan angka kematian.


Lebih Kaya Vitamin C Dibanding Jeruk, Berikut 6 Manfaat Jambu Merah Bagi Kesehatan

5 Juli 2024

ACC olahan Jambu biji getas merah yang dikembangkan Mahasiswa UGM. Doc ugm.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Lebih Kaya Vitamin C Dibanding Jeruk, Berikut 6 Manfaat Jambu Merah Bagi Kesehatan

Jambu merah tak hanya mengandung lebih banyak vitamin C dibandingkan jeruk, tetapi juga diperkaya dengan antioksidan lainnya.