TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai salah satu penyakit paling berbahaya, HIV/IDS diselimuti berbagai macam mitos. Dalam beberapa kasus, pemahaman keliru mengenai penyakit ini telah mendorong sejumlah perilaku yang justru menyebabkan makin banyak orang terjangkit HIV positif.
Baca juga: Ratusan Pasangan Sejenis di Bekasi Terjangkit HIV
Meskipun masih banyak pertanyaan yang belum terjawab, para peneliti telah menemukan sejumlah fakta seputar HIV/AIDS, agar masyarakat tidak salah paham. Tenaga medis Klinik Angsamerah Jakarta dokter Adyana Esti mengatakan hoax menciptakan keresahan kelompok tertentu bahkan masyarakat secara luas.
Hoax dapat memperburuk stigmatisasi terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dan menghambat aktivitas tenaga medis dalam mengkampanyekan pencegahan HIV/AIDS dan perawatan ODHA. Agar tak salah kaprah, berikut ini ada beberapa mitos yang paling umum tentang HIV/AIDS yang dilengkapi dengan fakta pendukung.
1. Mitos: HIV/AIDS dapat ditularkan melalui penggunaan pisau cukur atau bergantian dalam keluarga maupun di tempat potong rambut.
Fakta: Penggunaan pisau cukur bergantian antarkeluarga dan di tempat potong rambut tidak menularkan HIV/AIDS. Virus tersebut mudah mati di udara bebas. Hanya saja, penggunaan pisau cukur bergantian tidak disarankan, bukan karena penyebaran HIV/AIDS, melainkan karena masalah higienitas.
HIV/AIDS. REUTERS/Soe Zeya Tun
2. Mitos: HIV/AIDS dapat menular melalui penggunaan alat makan secara bergantian antara ODHA dengan orang sehat.
Fakta: HIV/AIDS tidak menular lewat kontak sosial termasuk penggunaan alat makan secara bergantian dengan ODHA. Virus memang ada di air liur, air mata dan keringat tetapi jumlahnya sedikit dan tidak cukup kuat untuk ditularkan ke orang lain.
3. Mitos: Virus HIV dapat ditularkan melalui makanan kaleng yang sebelumnya telah diinjeksi dengan darah yang mengandung virus tersebut.
Fakta: Virus HIV mudah mati jika berada di luar tubuh manusia. Makanan kaleng dalam pemrosesannya melewati proses sterilisasi sehingga virus mati.
Selanjutnya, Apakah ciuman bisa menularkan HIV/AIDS?