Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah Operasi Sedot Lemak Sebaiknya Olahraga, Ini Kata Dokter

image-gnews
Ilustrasi pria operasi plastik. shutterstock.com
Ilustrasi pria operasi plastik. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis sosial Ratna Sarumpaet, 69 tahun, membuat geger pekan lalu. Mengaku dipukuli orang, ternyata ia menjalani operasi plastik. Foto-foto yang menunjukkan wajah Ratna terlihat memar dan bengkak itu tersebar di media sosial dan menjadi viral. Ia mengaku telah berbohong. Yang sebenarnya terjadi bukanlah penganiayaan, melainkan operasi sedot lemak sehingga menyebabkan memar dan bengkak pada wajahnya.

Baca: Kasus Ratna Sarumpaet, Ini Bahaya Sedot Lemak di Usia Lanjut

Dokter spesialis kulit dan kelamin Laksmi Duarsa mengatakan operasi sedot lemak yang dilakukan di bagian tubuh mana saja akan menghasilkan efek yang sama sesudahnya. Efek itu berupa nyeri, lebam, dan bengkak selama 4-5 hari atau terkadang bisa sampai 2-3 pekan.

Laksmi menyatakan sebaiknya pasien operasi bedah plastik tidak terlalu aktif bepergian untuk sementara. Alasannya, ditakutkan ada infeksi pada bekas operasi. Ia juga menyarankan agar pasien operasi bedah plastik berolahraga setelah masa pemulihan selesai. "Agar terisi elastisitas kulitnya, apalagi yang berusia lanjut kurang elastis kulitnya," ujarnya, pekan lalu.

Ratna Sarumpaet dengan wajah yang lembam diduga akibat penganiayaan (kiri). twitter.com/cumarachel (kiri) ; TEMPO/Subekti

Selain berolahraga, menurut Laksmi, pasien bisa mencoba melanjutkan operasi plastik dengan tujuan menarik kulitnya agar kencang kembali. Kendati begitu, ia menyarankan agar hal itu dilakukan dengan menunggu masa pemulihan terlewati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Laksmi mengungkapkan, mereka yang melakukan operasi sedot lemak berasal dari berbagai macam usia, dari yang berusia 25-30 tahun hingga 50 tahun ke atas. Mereka merupakan orang-orang yang ingin memiliki penampilan lebih baik di usia masing-masing.

Baca: Berniat Operasi Plastik Seperti Ratna Sarumpaet? Ini Persiapannya

Menurut Laksmi, bagian tubuh yang paling sering menjadi sasaran operasi sedot lemak adalah perut, paha, pipi, lengan, dan di bagian punggung dekat tulang belikat. Senada dengan Theddeus, Laksmi juga menyarankan agar pasien berkonsultasi lebih dulu dengan dokter yang menanganinya. "Agar (hasilnya) sesuai harapan." 

KORAN TEMPO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Manfaat Minum Air Hangat bagi Kesehatan

4 hari lalu

Ilustrasi air hangat. shutterstock.com
6 Manfaat Minum Air Hangat bagi Kesehatan

Berikut sederet manfaat minum air hangat bagi kesehatan di pagi hari atau malam hari sebelum tidur.


Metode Bedah Toraks Minim Sayatan, Cocok untuk Kanker Paru

4 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Metode Bedah Toraks Minim Sayatan, Cocok untuk Kanker Paru

VATS adalah metode pembedahan minimal invasif atau bedah sayatan kecil di rongga dada (toraks), termasuk untuk kanker paru.


Inilah Bahaya Mengonsumsi Garam Berlebihan pada Ginjal

5 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Inilah Bahaya Mengonsumsi Garam Berlebihan pada Ginjal

Konsumsi garam yang berlebihan juga dapat memiliki dampak serius pada kesehatan ginjal dan sistem kardiovaskular.


Bupati Sukabumi Resmi Membuka Porsadin ke-7

6 hari lalu

Bupati Sukabumi H.Marwan Hamami saat membuka kegiatan Pekan Olahraga Antar Santri Madrasah Diniyah (Porsadin) ke 7 tingkat Kabupaten Sukabumi di Lapangan Bumi Perkemahan Cinumpang, Kecamatan Kadudampit, Sabtu, 20 Juli 2024. Dok. Pemkab Sukabumi
Bupati Sukabumi Resmi Membuka Porsadin ke-7

Bupati Sukabumi, H. Marwan Hamami, secara resmi membuka kegiatan Pekan Olahraga Antar Santri Madrasah Diniyah (Porsadin) ke-7 tingkat Kabupaten Sukabumi


Konsumsi Pil Putih Tak Bermerek Akibatkan Mabuk Kecubung di Kalsel

7 hari lalu

Kecubung. Foto : Shutterstock
Konsumsi Pil Putih Tak Bermerek Akibatkan Mabuk Kecubung di Kalsel

Bukan buah kecubung, namun korban konsumsi pil putih tak bermerek yang akibatkan mereka mabuk.


4 Risiko Mengonsumsi Biji Pepaya Secara Berlebihan

7 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. (Pixabay/nightowl)
4 Risiko Mengonsumsi Biji Pepaya Secara Berlebihan

Mengonsumsi biji pepaya yang berlebihan dapat memiliki efek buruk lantaran konsentrasi senyawanya tinggi,.


Alasan Gen Z Pamer Foto sedang Olahraga, Hanya Flexing?

8 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Alasan Gen Z Pamer Foto sedang Olahraga, Hanya Flexing?

Hobi generasi Z membuat konten olahraga dan dibagikan di beragam platform media sosial benarkah hanya flexing?


Daftar Olahraga yang Disarankan untuk Penderita Diabetes

9 hari lalu

Warga berolahraga saat Car Free Day (CFD) di Jalan Sudirman, Senayan, Jakarta, Minggu, 16 Juli 2023. Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto Jakarta telah mengambil inisiatif untuk mendorong percepatan perbaikan kualitas udara Jabodetabek. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Daftar Olahraga yang Disarankan untuk Penderita Diabetes

Aktivitas fisik, latihan fisik, dan olahraga memiliki manfaat positif yang terbukti bagi kesehatan dan kebugaran tubuh, termasuk penderita diabetes.


Mengapa Mencabut Gigi saat Hipertensi Tidak Disarankan?

9 hari lalu

Biaya cabut gigi di Puskesmas bagi peserta JKN atau pemegang KIS adalah gratis. Lantas, berapa biaya cabut gigi di Puskesmas bagi masyarakat umum? Foto: Canva
Mengapa Mencabut Gigi saat Hipertensi Tidak Disarankan?

Cabut gigi pada penderita hipertensi sama sekali tidak disarankan untuk menghindari komplikasi serius.


Spesialis Ortopedi Sebut Perlunya Penanganan Komprehensif pada Cedera Olahraga

10 hari lalu

Ilustrasi wanita cedera otot. shutterstock.com
Spesialis Ortopedi Sebut Perlunya Penanganan Komprehensif pada Cedera Olahraga

Penanganan cedera olahraga pada atlet perlu pendekatan komprehensif dan terintegrasi untuk memastikan pemulihan cepat.