Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bulan Peduli Kanker Payudara: Waspada Sel Preman, Apa Itu?

Reporter

Editor

Susandijani

Ilustrasi Kanker (Pexel.com)
Ilustrasi Kanker (Pexel.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Oktober diperingati sebagai bulan peduli kanker payudara internasional. Kaum hawa diingatkan kembali bahwa sel kanker sangat cerdas. Selain berpura-pura tidur, ia juga bisa bersembunyi.  Kaum hawa lantas bertanya, apa yang mesti dilakukan saat sel kanker terlelap?

Baca juga: Daging Picu Kanker Payudara, Mitos atau Fakta? Cek Risetnya

Spesialis Bedah Onkologi dari RSUP Fatmawati Jakarta, dr. M. Yadi Permana SpB (Onk) menjelaskan, usai menjalani pengobatan, sangat mungkin tersisa sel kanker dalam tubuh pasien. Biasanya mereka tidur. Kemampuan pura-pura tidur ini disebut dorman. Karenanya kepada pasien yang telah menyelesaikan rangkaian pengobatan, Yadi tidak mengatakan bahwa ia telah sembuh melainkan sel-sel kanker telah 100 persen terkontrol.

“Tujuannya, agar pasien sadar bahwa sewaktu-waktu sel kanker bisa kembali. Apa saja yang membuat sel-sel kanker bisa terbangun? Pola makan tidak teratur, kurang istirahat, dan tak sengaja mengasup makanan yang mengandung zat pemicu kanker,” ujar Yadi di Jakarta, pekan lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pasien kanker payudara yang telah menyelesaikan pengobatan diminta rajin menjalani sejumlah pemeriksaan. Pertama, rontgen di sekitar dada. Kedua, USG di area perut. Ketiga, PET scan untuk melacak kejanggalan di sekujur tubuh. Terakhir, tumor marker. Tumor marker adalah pemeriksaan darah untuk memantau eksistensi sel kanker yang berpotensi bangun. Pemeriksaan ini penting mengingat, selain pura-pura tidur, sel kanker bisa bersembunyi.

“Dalam kasus kanker payudara, sel-sel preman itu bisa kabur lalu bersembunyi di tulang, lever, paru-paru, dan otak. Setelah menyelesaikan pengobatan, pemeriksaan dilakukan 6 bulan sekali selama setahun. Setelah dinyatakan 100 persen terkontrol selama setahun, pasien menjalani pemeriksaan setahun sekali,” beri tahu Yadi kepada Bintang.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Apa Itu Displasia Serviks?

1 hari lalu

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Apa Itu Displasia Serviks?

Meski disebut kondisi prakanker, perlu untuk diketahui bahwa kebanyakan orang dengan displasia serviks tidak terkena kanker.


Tips Gaya Hidup Sehat buat Penyintas Kanker

2 hari lalu

Pasien anak dengan kanker sedang bermain/Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI)
Tips Gaya Hidup Sehat buat Penyintas Kanker

Berikut beberapa tips bagi penyintas kanker untuk menerapkan gaya hidup tertentu agar hidup lebih sehat dan menyenangkan.


Identifikasi Risiko Penyakit Jantung Hingga Kanker dengan Tes Genetik

5 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Identifikasi Risiko Penyakit Jantung Hingga Kanker dengan Tes Genetik

Dalam upaya pencegahan, mengidentifikasi berbagai penyakit tidak menular seperti diabetes hingga kanker bisa dilakukan dengan tes genetik.


Diabetes hingga Kanker Payudara, Berikut Sederet Penyakit Silent Killer

6 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Diabetes hingga Kanker Payudara, Berikut Sederet Penyakit Silent Killer

Silent killer adalah penyakit mematikan yang tidak memiliki gejala atau indikasi yang terlihat kentara. Apa saja penyakit tersebut?


Inilah Risiko Kesehatan yang Mengintai jika Terlalu Sering Makan Pizza

9 hari lalu

Ilustrasi pizza. Sumber: Unsplash/asiaone.com
Inilah Risiko Kesehatan yang Mengintai jika Terlalu Sering Makan Pizza

Pizza sebagai junk food memiliki beberapa risiko kesehatan. Apa saja risiko kesehatan tersebut?


Cegah Kanker Payudara dengan Mengurangi Konsumsi Jenis Makanan Berikut

9 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Cegah Kanker Payudara dengan Mengurangi Konsumsi Jenis Makanan Berikut

Kanker payudara dapat terjadi karena disebabkan salah satunya adalah kebiasan mengonsumsi beragam makanan yang tidak sehat secara berlebihan.


Kenali Cara Penanganan Displasia Serviks

10 hari lalu

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Kenali Cara Penanganan Displasia Serviks

Penanganan displasia serviks tergantung pada berbagai faktor, termasuk tingkat keparahan, usia, kesehatan, dan preferensi perawatan.


Kenali Gejala dan Penyebab Displasia Serviks

10 hari lalu

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Kenali Gejala dan Penyebab Displasia Serviks

Displasia serviks adalah kondisi prakanker yang terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh di permukaan serviks.


Faktor Risiko Kanker Payudara yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah

11 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Faktor Risiko Kanker Payudara yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah

Ada dua jenis faktor risiko kanker payudara, yaitu faktor risiko yang dapat diubah dan tidak dapat diubah. Berikut penjelasannya.


Sosialisasi Skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara, Cegah Pasien Datang dengan Stadium Lanjut

11 hari lalu

Kegiatan YKPI di SMA Taruna Nusantara Magelang
Sosialisasi Skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara, Cegah Pasien Datang dengan Stadium Lanjut

Data GLOBOCAN 2020 menunjukkan di Indonesia kasus baru kanker payudara mendekati 66 ribu. Berikut cara yang diharapkan bisa menekan angka kasus baru.