Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Terjadi Komplikasi pada Penderita Diabetes? Cek Kata Ahli

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi tangan diinfus. hsi-med.com
Ilustrasi tangan diinfus. hsi-med.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada beragam komplikasi yang bisa dialami penderita diabetes mulai dari penyakit jantung hingga kaki yang membusuk. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Baca juga:  Waspada, Diabetes Bisa Akibatkan Impotensi pada Pria

Ahli endokrinologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. Dante Saksono H. SpPD-KEMD, PhD mengatakan serangan jantung pada penderita diabetes terjadi karena penumpukan lemak dalam pembuluh darah koroner sehingga menyebabkan volume efektif darah mengalir sedikit.

"Pada penderita diabetes ada penumpukan lemak, dinding (pembuluh koroner) jadi sedikit, lubang semakin kecil lama-lama mampet. Kalau diabetes tak terkontrol, penyakit jantung bisa meningkat 2-4 kali,  sekitar 75-80 persen meninggal karena kelainan jantung dan pembuluh darah," ujar dia di Jakarta, Rabu.

Bila terjadi sumbatan di pembuluh darah mata atau malah ada pendarahan di retina, maka akan terjadi gangguan pada pandangan. Inilah alasan penderita diabetes mengalami gangguan dalam penglihatannya.
Ilustrasi penderita diabetes. Dok: StockXpert
Pada kaki, aliran darah pada penderita diabetes tersumbat. Awalnya mereka merasakan sakit atau kesemutan di kaki. Selain mati rasa, beberapa orang juga mengeluh tentang luka dan borok di kaki mereka yang tidak sembuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kondisi ini terjadi karena tingginya kadar gula darah yang akhirnya dapat menyebabkan kerusakan saraf. Sementara obat tidak bisa bekerja karena tak mampu sampai ke organ yang dituju. "Inilah yang berujung kaki menjadi busuk dan diamputasi," kara Dante.

Dalam kondisi normal, gula yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan memasuki saluran pencernaan, sel lalu ke organ-organ tubuh seperti liver, sel otot dalam bentuk energi.

Baca: Bubur Tak Disarankan Dikonsumsi Penderita Diabetes? Cek Alasannya

Gula yang berubah menjadi energi masuk ke berbagai organ tubuh melalui buah corong yang disebut insulin. Pada penderita diabetes, corong ini tak bekerja, bisa karena mengalami resisten atau kurang berfungsi. "Gula tidak bisa masuk (ke organ tubuh) dan menumpuk di dalam darah. Sementara selnya kelaparan. Makanya orang diabetes, sel ginjal, sel jantung, saraf rusak, karena tidak mendapat energi," papar Dante.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

4 jam lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

Masakan dengan kuah santan selalu menjadi favorit banyak orang. Begini menyimpan makanan bersantan agar awet.


Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

17 jam lalu

Ilustrasi perempuan perawatan rambut di salon. Foto: Freepik.com/Prostooleh
Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

Seorang wanita muda mengalami cedera ginjal setelah melakukan pelurusan rambut di salon. Penyebabnya kandungan zat berbahaya pada produk.


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

1 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.


Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

1 hari lalu

Ilustrasi semur jengkol. Bango.co.id
Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

Pakar penyakit dalam menyebut ginjal bisa terganggu hambatan kimiawi seperti etilen glikol hingga kebanyakan makan jengkol.


Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

1 hari lalu

Ilustrasi pria berenang. mirror.co.uk
Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

Guru besar FKUI menyarankan penderita penyakit ginjal kronis berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis olahraga yang tepat.


Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

1 hari lalu

Tangkapan layar (kiri) salah satu suplemen kesehatan yang ditarik kembali oleh Kobayashi Pharmaceutical pada 22 Maret 2024. Beberapa produk lainnya, termasuk Mio Sparkling Sake Premium (Rose) (kanan), telah ditarik kembali sehubungan dengan meningkatnya kekhawatiran akan kesehatan.  (Gambar dan foto: situs Kobayashi Pharmaceutical dan Singapore Food Agency
Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

Dua orang tewas dan lebih dari 100 lainnya dilarikan ke rumah sakit di Jepang akibat mengonsumsi suplemen makanan angkak dalam waktu lama


Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

1 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

Sebagian besar penyakit ginjal dapat dicegah dan diobati apabila ditemukan lebih awal.


Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

1 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung seperti Sindrom Brugada. Bagaimana menanganinya?


Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

2 hari lalu

Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com
Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

Pakar mengungkapkan puasa Ramadan pada penderita penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung.