Sebagian pemuda yang mengkonsumsi air rebusan itu adalah anak-anak jalanan. Menurut Adhi, mereka memang sering mencari cara agar bisa mabuk dengan biaya serendah mungkin. Hal itulah yang menyebabkan adanya anak-anak yang teler karena menghirup aroma lem. Namun, baik meminum air rebusan pembalut maupun menghirup aroma lem tidak memiliki efek adiksi jangka panjang. Efek yang cepat terasa akan cepat pula hilang.
Baca: Heboh Mabuk Air Rebusan Pembalut Wanita, Ini Kata Ilmuwan
Adhi juga menuturkan peran orang tua sangat penting untuk menjelaskan kepada anak tentang hal wajar dan tidak wajar. Sah-sah saja seseorang berkreasi, tapi harus diterima nalar, juga mesti menjauhi zat-zat adiktif. Ia menyarankan agar orang tua mencari referensi untuk mengetahui jenis-jenis narkoba dan memberi anak-anak pengertian tentang bahayanya.
Senada dengan Adhi, Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Inspektur Jenderal Arman Depari, mengatakan orang tua harus bisa membimbing dan mengawasi anaknya serta memberikan pendidikan cukup, baik dari segi moral maupun spiritual. "Kalau anak-anak jalanan, kami berupaya kembalikan ke hidup normal," ujarnya kepada Tempo.
Arman mengungkapkan bahwa mengkonsumsi sesuatu yang bukan untuk dikonsumsi manusia normal tetaplah berbahaya, walau tidak mengandung narkoba. Ia melihat hal ini sebagai penyimpangan dalam satu kelompok kecil anak jalanan. Mereka pun sedang dibimbing BNN agar kembali normal.
Menurut Arman, efek teler yang disebabkan air rebusan pembalut merupakan sugesti belaka. Ia menuturkan timnya sudah melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap tujuh sampel produk pembalut di pasaran, dan tidak menemukan bahan-bahan mengandung narkoba di dalamnya. Selain itu, ia menambahkan, remaja berusia 12-15 tahun yang mengkonsumsi air rebusan ini tidak mencampurnya dengan bahan-bahan lain.
Baca: Mabuk Air Rebusan Pembalut Wanita, Simak Efek Bahan Pembalut Ini
Arman mengatakan kelompok usia itu sangat mudah mempengaruhi satu sama lain. Ketika ada seseorang mengatakan air rebusan pembalut memiliki efek teler, maka anggota kelompoknya akan merasa setuju dengan hal tersebut meski belum tentu benar.