Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serat Biji Rami Dapat Mengurangi Obesitas

Reporter

Editor

Dini Pramita

image-gnews
Ilustrasi Obesitas. telegraph.co.uk
Ilustrasi Obesitas. telegraph.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Serat biji rami selain kaya akan nutrisi, juga dapat menurunkan obesitas. Para ilmuwan telah menunjukkan, menambahkan biji rami ke dalam makanan dapat membantu mengelola kolesterol dan melawan peradangan.

Baca: Obesitas jadi Pemicu Kanker pada Anak Muda?

Sekelompok ilmuwan dari Universitas Kopenhagen di Denmark dan Universitas Gothenburg di Swedia menemukan bahwa biji rami memfermentasi serat di usus dan memengaruhi mikrobiota gastrointestinal. Proses ini, kata mereka, memiliki dampak positif pada kesehatan metabolisme. Proses inilah yang melindungi dari obesitas dalam konteks diet tinggi lemak.

Para peneliti merinci temuan ini dalam American Journal of Physiology: Endocrinology and Metabolism. Mereka menemukan biji rami yang kaya serat memulai proses fermentasi setelah mencapai usus. Secara umum, pemecahan serat makanan dapat menghasilkan perubahan yang menyehatkan pada mikrobioma usus, yang bermanfaat bagi kesehatan metabolisme.

Baca juga: Hindari Obesitas, Coba 3 Kebiasaan Makan ini

Untuk meneliti, para ilmuwan ini bekerja dengan tikus yang dibagi ke dalam empat kelompok eksperimen yang diberi makanan berbeda. Kelompok pertama diberi diet standar dengan 4,6 persen serat kedelai. Kelompok kedua diberi diet tinggi lemak, tanpa serat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lalu kelompok ketiga diberi diet tinggi lemak dengan 10 persen serat selulosa yang tidak bisa dicerna. Dan kelompok terakhir diberi diet tinggi lemak dengan menambahkan serat biji rami sebanyak 10 persen.

Dibandingkan dengan tikus dari kelompok eksperimen lain, keanekaragaman bakteri dalam usus telah mencapai keseimbangan yang lebih sehat pada akhir periode 12 minggu, pada ikus yang memakan selulosa atau biji rami. Juga, tikus dalam kelompok diet biji rami lebih aktif secara fisik pada akhir periode penelitian, dan mereka menunjukkan kenaikan berat badan yang lebih sedikit dibandingkan dengan tikus lain.

Artikel terkait lainnya: Diet Vegan untuk Turunkan Berat Badan

Para ilmuwan menemukan bahwa bakteri usus membantu memecah serat yang ada dalam cangkang biji rami. Akibatnya, bakteri ini juga pada akhirnya menghasilkan asam lemak sehat yang lebih tinggi. "Data kami menunjukkan bahwa suplemen serat biji rami mempengaruhi metabolisme inang dengan meningkatkan pengeluaran energi dan mengurangi obesitas serta dengan meningkatkan toleransi glukosa," kata mereka dalam makalah.

Medical News Today

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

3 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.


Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

3 hari lalu

Parto Patrio  di Trans TV, Jakarta, 13 November 2002. [TEMPO/ Rendra].
Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

10 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

14 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia Kritik Protes BP2MI yang Tidak Setuju dengan Permendag 36

16 hari lalu

Pedagang tengah menata gulungan kain dalam toko di kawasan Cipadu, Tangerang, Banten, Kamis, 11 Januari 2024. Sementara Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta mengatakan, industri industri TPT mengalami perlambatan sejak kuartal ketiga 2022 hingga mencatat penurunan di tahun 2023 sertakondisi ekonomi global menjadi hambatan ekspor dan tingginya stok Cina menyebabkan barang impor legal dan ilegal membanjiri pasar domestik. Tempo/Tony Hartawan
Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia Kritik Protes BP2MI yang Tidak Setuju dengan Permendag 36

Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia mengkritik protes BP2MI yang tidak setuju dengan Permendag Nomor 36 tahun 2023.


Macam Camilan yang Dianjurkan untuk Mencegah Sembelit

17 hari lalu

Sembelit
Macam Camilan yang Dianjurkan untuk Mencegah Sembelit

Sebagian orang memiliki solusi unik untuk mencegah sembelit namun mengonsumsi makanan kaya serat bisa menjadi solusi yang baik.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

17 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

17 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

18 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

20 hari lalu

Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.