Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suka Tulis Tentang Anak di Media Sosial? Waspada Dampak pada Anak

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Menjamurnya pengguna media sosial telah membuat orang tua di Inggris memberlakukan aturan baru pada pengasuh anak. Sumber: dailymail.co.uk/Stock photo
Menjamurnya pengguna media sosial telah membuat orang tua di Inggris memberlakukan aturan baru pada pengasuh anak. Sumber: dailymail.co.uk/Stock photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menuliskan status tentang anak, mengunggah foto dan video anak, hingga membagikan apa saja kegiatan anak di media sosial sudah menjadi kegiatan yang umum dilakukan oleh orang tua zaman now. Bahkan saat ini muncul istilah sharenting, yang mengacu pada kebiasaan orang tua mengunggah apapun tentang anak di media sosial. Sebelum Anda terbawa arus sharenting, coba ketahui dahulu bagaimana pengaruh sharenting pada perkembangan anak.

Baca: Waspada, 2 Jam Nonton Televisi Berisiko Sebabkan Asma pada Anak

Pada survey tahun 2010 di Amerika Serikat diungkapkan bahwa 92 persen anak berusia 2 tahun sudah mempunyai jejak digital yang diakibatkan oleh kegiatan sharenting tersebut. Masalahnya, enam tahun kemudian muncul survey yang hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar anak merasa tidak nyaman jika orang tua terlalu banyak mengungkap informasi detail mereka di internet tanpa persetujuan.

Selain masalah privasi data pribadi, termasuk kemungkinan pencurian identitas pada anak yang terlalu diekspos di media sosial, pernahkah Anda berpikir soal apakah hal-hal yang Anda unggah di internet akan mempengaruhi anak di masa depan? Jejak digital sulit dihapuskan. Kelak, teman-teman sekolah anak Anda bisa melihat bagaimana foto mereka saat sedang menangis atau bahkan tanpa busana (yang terlihat lucu) di masa bayi. Atasan mereka di kantor kelak bisa menyaksikan video ketika anak mengalami tantrum saat balita. Pernahkah membayangkan bagaimana perasaan anak Anda ketika itu terjadi?

Meskipun tidak ada orang tua yang sengaja melakukan hal buruk untuk masa depan anaknya, banyak orang tua tidak sadar perbuatan sharenting mereka menimbulkan risiko di masa mendatang. “Ketika semua yang dilakukan, dikatakan, dan dipikirkan anak menjadi konsumsi publik, ini membuat mereka tidak mempunyai privasi,” kata Eileen Kennedy Moore, psikolog klinis asal New Jersey, Amerika Serikat, yang fokus pada pola asuh anak dan perkembangan sosial dan emosional anak.

Bagaimana orang tua mengekspos anak di media sosial juga dapat mempengaruhi hubungan antara orang tua dengan anak di masa mendatang, terutama ketika anak memasuki masa remaja. Kegiatan ayah dan ibu di media sosial dapat mendatangkan masalah tidak perlu dalam hubungan orang tua dan anak, terutama pada remaja dan pra-remaja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Eileen Kennedy Moore mengingatkan orang tua harus waspada bukan hanya dengan konten apa yang sudah mereka unggah ke media sosial, namun bagaimana respon dari warganet yang didapat via kolom komentar. Sebab kelak anak bisa membaca komentar-komentar negatif itu dan mempengaruhi kepercayaan diri dan perasaan anak.

Baca: Anak Sulit Fokus Belajar di Rumah? Manfaatkan Beberapa Mainan Ini

“Saya tidak bisa menemukan aspek perkembangan (positif) yang bisa didapat dari audiens (warganet) yang terus memberikan kritik secara konstan,” kata Eileen Kennedy Moore. “Rumah harus bisa menjadi tempat di mana kita tidak perlu berusaha menampilkan citra tertentu. Kita bisa hanya relaks, menjadi tidak sempurna, dan tetap dicintai,” lanjut Eileen Kennedy Moore. Sedangkan komentar negatif di media sosial bisa membuat anak merasa tidak dicintai.

TABLOID BINTANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

1 jam lalu

Nirina Zubir mendapatkan kembali sertifikat tanah milik keluarganya yang sempat dikuasai oleh mafia tanah, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.


Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

9 jam lalu

BRI Cari Talenta Terbaik dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2022
Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

1 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

1 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

2 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

3 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

4 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah