TEMPO.CO, Jakarta - Suplemen vitamin E bermanfaat untuk memperlambat kerusakan sel. Tapi, suplemen ini tidak dianjurkan diminum oleh semua orang. Orang berkulit berminyak disarankan tidak mengonsumsinya.
Baca: Semangka Kaya Vitamin, Baik untuk Kesehatan Kulit dan Rambut
Dokter spesialis kulit dari Bamed Healtcare, dr Adhimukti T. Sampurna, SpKK, FINSD, mengatakan bahwa suplemen vitamin E bagusnya untuk kulit kering dan untuk mereka yang menua. Jika kulitnya berjerawat, vitamin E bisa justru meningkatkan jumlah jerawat terutama bila digunakan dalam dosis tinggi.
"Pada kulit yang jerawatan vitamin E kayak pupuk, kalau digunakan dalam dosis tinggi biasanya jerawatnya makin banyak," tutur Adhi di Jakarta, Jumat, 3 Mei 2019.
Sementara itu, seperti dilansir WebMD, ahli kesehatan mengatakan vitamin E dalam bentuk suplemen hanya untuk mereka yang kekurangan jenis vitamin ini, misalnya karena masalah pencernaan.
Selain itu, suplemen vitamin E bisa berbahaya pada ibu hamil. Sebuah studi menemukan, perempuan yang mengonsumsi suplemen vitamin E selama delapan minggu pertama kehamilan, bisa meningkatkan risiko janinnya terkena kelainan jantung bawaan sekitar 1,7-9 kali lipat.
Baca: Minuman Bervitamin, Sahabat atau Musuh Kesehatan?
Ahli kesehatan juga mengingatkan, penggunaan jangka panjang vitamin E --lebih dari 10 tahun-- berhubungan dengan meningkatnya risiko terkena stroke.