Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadwal Minum Obat Ketat, Ini Panduan Puasa bagi Pasien TBC

image-gnews
Ilustrasi minum obat. Shutterstock
Ilustrasi minum obat. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bulan Ramadan telah memasuki hari keempat. Lalu, bagaimana dengan pasien Tuberkulosis atau TBC, bolehkah ikut berpuasa dengan keketatan jadwal minum obat? 

BacaMeski Mudah Menular, Pasien TBC Bisa Sembuh dengan Pengobatan Ini

Dokter spesialis paru dan pakar TBC, Erlina Burhan, mengatakan bahwa puasa tetap boleh dijalankan. “Jangan sampai penyakit menjadi penghalang untuk ibadah,” katanya dalam acara Upaya Johnson & Johnson dalam Penanggulangan TBC di Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2019.

Meski demikian, ia menyarankan untuk memindahkan jadwal minum obat yang seharusnya pagi atau siang menjadi malam. Menurutnya, hal tersebut boleh dilakukan asalnya tetap teratur meminum obat setiap hari.

“Patuh pada aturan dosis, waktu, dan diminum sampai selesai diartikan begini saat puasa: Anda tetap minum obat dengan jumlah yang diberikan dokter, waktunya tetap setiap hari minum dan dihabiskan sampai pengobatan selesai. Jadi ikut puasa dan minum obatnya di malam hari tidak papa asalkan tetap di hari yang sama,” katanya.

Namun memang, efek samping dari obat yang diminum sering kali membuat seseorang muntah-muntah. Tak heran, mereka pun menjadi lemas karena nutrisi dan cairan di dalam perut harus keluar. Pada kondisi inilah dokter Erlina menganjurkan agar pasien tidak berpuasa. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Efek samping isoniazid dan rifampicin (dua obat antituberkulosis yang paling kuat) ini beragam. Paling umum ya muntah-muntah. Kalau begini, saya juga tidak tega melihat pasien tetap berpuasa,” katanya.

BacaTBC Mudah Menular, Perlukah Penderita Pisah Alat Makan?

Dokter Erlina kemudian menyerahkan kembali keputusan puasa pada pasien TBC. “Kalau badan memang stabil dan karena minum obat pun bisa dilakukan pada malam hari, berpuasalah. Tapi kalo tidak memungkinkan ya ikuti saja kemauan badan. Nanti baru bisa puasa kembali,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Gejala TBC Laten, Bahaya, dan Penanganannya

7 jam lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Kenali Gejala TBC Laten, Bahaya, dan Penanganannya

Spesialis paru menjelaskan beragam gejala TBC yang perlu dikenali dan jangan dibiarkan karena berbahaya dan bisa menular ke banyak orang.


Gejala dan Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan

15 jam lalu

Warga berjemur di bawah sinar matahari di Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 3 April 2020. Hal tersebut dilakukan warga untuk memperkuat imunitas tubuh selama wabah virus Corona. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Gejala dan Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan berbagai gejala yang berujung pada gangguan kesehatan.


10 Manfaat Mengonsumsi Pepaya bagi Kesehatan

1 hari lalu

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
10 Manfaat Mengonsumsi Pepaya bagi Kesehatan

Pepaya menawarkan banyak manfaat kesehatan berkat kandungan nutrisinya yang melimpah.


Lansia di Inggris Rayakan Ulang Tahun ke-102 dengan Terjun Payung

3 hari lalu

Manette Baillie merayakan ulang tahunnya yang ke-102 dengan terjun payung. foto :X
Lansia di Inggris Rayakan Ulang Tahun ke-102 dengan Terjun Payung

Manette Baillie merayakan ulang tahunnya 102 tahun dengan cara yang bikin melongo, yakni terjun payung


Benarkah Obat Generik Tak Semanjur Obat Paten? Simak Penjelasan Berikut

5 hari lalu

Ilustrasi pembuatan obat di pabrik. Shutterstock
Benarkah Obat Generik Tak Semanjur Obat Paten? Simak Penjelasan Berikut

Apoteker menjelaskan tidak ada perbedaan yang berarti antara obat paten dan obat generik. Bahkan, keduanya memiliki kualitas yang setara.


Selain Dimakan, Pepaya Bisa Digunakan untuk Bahan Alami Perawatan Kulit dan Rambut

5 hari lalu

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
Selain Dimakan, Pepaya Bisa Digunakan untuk Bahan Alami Perawatan Kulit dan Rambut

Tak hanya enak dimakan, pepaya juga bisa jadi skin dan hair care alami.


Orang yang Disarankan Tidak Makan Nanas

6 hari lalu

Ilustrasi nanas (pixabay.com)
Orang yang Disarankan Tidak Makan Nanas

Nanas mengandung nutrisi yang menghasilkan beragam manfaat kesehatan. Namun, beberapa orang dengan kondisi tertentu sebaiknya tidak memakan buah ini.


5 Tahap Mendapatkan Gelar Dokter Spesialis

6 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
5 Tahap Mendapatkan Gelar Dokter Spesialis

Setelah menyelesaikan PPDS, dokter spesialis harus lulus ujian dari IDI untuk memperoleh sertifikat spesialis.


Menlu Retno Marsudi Temui Wang Yi di Beijing, Bahas Pengembangan Vaksin Hingga Herbal

7 hari lalu

Menlu Retno Marsudi Temui Wang Yi di Beijing, Bahas Pengembangan Vaksin Hingga Herbal

Menlu Retno Marsudi akan bertemu dengan Menlu Cina Wang Yi dalam pertemuan di Beijing mulai Kamis 22 Agustus 2024


Thailand Mendeteksi Satu Kasus Cacar Monyet

8 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Thailand Mendeteksi Satu Kasus Cacar Monyet

Seorang bule Eropa yang tinggal di Thailand positif cacar monyet setelah melancong dari sebuah negara di Afrika.