TEMPO.CO, Jakarta - Arifin Ilham dikabarkan meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakitnya di Penang, Malaysia. Hal tersebut disampaikan oleh anak sulungnya, Muhammad Alvin Faiz, melalui akun Instagramnya pada Rabu malam, 22 Mei 2019.
Baca juga: Istri Pertama Arifin Ilham: Selamat Jalan Suami Solehku
“Innalillahiwainnailaihirojiun. Telah wafat Abi kami tercinta Abi @kh_m_arifin_ilham. Semoga Allah terima amal ibadahnya, diampuni segala dosanya, dimasukan ke dalam surganya Allah swt, aamiin,” tulisnya di akun @alvin_441.
Pendiri pesantren Az-Zikra ini dirawat karena dua penyakitnya, kanker kelenjar getah bening dan kanker nasofaring. Kedua penyakit itu telah berada di stadium akhir. Ia beberapa kali melewati masa kritis. Karena kondisi kritisnya, beberapa kali beredar berita hoax yang mengabarkan meninggalnya sang ustaz.
Dikutip dari Web MD, kanker getah bening atau limfoma dimulai pada sel-sel yang melawan infeksi dari sistem kekebalan tubuh, yang disebut limfosit. Sel-sel ini berada di kelenjar getah bening, limpa, timus, sumsum tulang, dan bagian lain dari tubuh. Limfosit berubah dan tumbuh di luar kontrol.
Ada dua jenis utama limfoma, yaitu non-Hodgkin yang paling banyak diderita, dan Hodgkin. Pengobatan kedua jenis ini dilakukan dengan cara yang berbeda. Meskipun berbahaya, limfoma dapat disembuhkan, tergantung pada jenis limfoma dan stadiumnya.
Sementara, kanker nasofaring atau nasopharyngeal carcinoma merupakan jenis kanker yang berkembang di antara kepala dan leher, dimulai di bagian atas tenggorokan, di belakang hidung yang disebut dengan nasofaring. Kanker yang terhitung langka ini belum diketahui penyebab pastinya. Namun para ilmuwan percaya bahwa kanker nasofaring memiliki keterikatan dengan virus Epstein-Barr (EBV).
Dalam penelitian, para ilmuwan menemukan hubungan antara materi genetik atau DNA dari virus yang dapat mempengaruhi DNA di dalam sel-sel nasofaring. Perubahan DNA pun menyebabkan sel tumbuh dan membelah secara tidak normal, sehingga menyebabkan kanker.
Baca juga:
Sebelum Arifin Ilham Meninggal, Aa Gym Bacakan Talqin dari Mekkah
Kanker ini disebut kebanyakan terjadi pada orang di kawasan Cina dan Asia tenggara, juga Afrika Utara. Selain itu, risiko terkena penyakit ini meningkat pada pria yang memiliki riwayat keluarga nasofaring, memiliki gen kanker, dan pernah kontak dengan EBV.
Tonton juga: Ungkapan Keluarga Arifin Ilham Setelah Sang Ustaz Wafat
WEB MD | MAYO CLINIC