Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pekan ASI Sedunia, Peran Ayah Bisa Turunkan Risiko Baby Blues

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
ilustrasi ayah dan bayi (pixabay.com)
ilustrasi ayah dan bayi (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pekan ASI Sedunia dirayakan antara 1-7 Agustus 2019. Ketua Umum Perkumpulan Perinatologi Indonesia (Perinasia) Ali Sungkar mengingatkan kontribusi ayah dalam merawat dan membesarkan anak bersama dengan sang ibu kini semakin meningkat. "Hal sangat baik untuk mempererat ikatan antara ayah dengan anak, juga perkembangan emosional sang ibu,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada Senin 5 Agustus 2019.

Menurutnya, dukungan penuh pasangan terhadap ibu seharusnya sudah dilakukan sejak masa kehamilan, persalinan, hingga enam bulan pertama kehadiran si bayi. Dukungan dari ayah akan membantu menurunkan risiko baby blues dan postpartum depression pada ibu yang baru melahirkan. “Mulai dari sejak ibu mengandung, ayah harus rajin mendampingi untuk pemeriksaan kehamilan atau antenatal care, supaya tahu juga perkembangan janin dan apa yang dibutuhkan si ibu," katanya.

Bahkan untuk mendekatkan emosional si ayah kepada bayi, Ali tidak segan untuk meminta para ayah mendampingi proses persalinan. "Biasanya, kalau proses persalinan normal, saya akan meminta ayahnya untuk memotong tali pusar,” kata Ali.

Lalu para ayah pun harus ikut mendampingi saat inisiasi menyusui dini (IMD), karena ini merupakan tahap penting yang juga menentukan kelancaran pemberian ASI. Dukungan ayah dalam enam bulan pertama kehadiran bayi juga sangat penting agar ibu bisa lancar memberikan ASI eksklusif. "Yang bisa dilakukan ayah sebetulnya banyak. Mulai dari menyiapkan tempat tidur bayi di malam hari dan membantu mengganti popok. Rajin memijat punggung ibu, atau disebut pijat oksitosin, juga membantu melancarkan ASI.”

Bertepatan dengan Pekan ASI Sedunia 2019, Royal Philips, pemimpin global dalam teknologi kesehatan serta solusi perawatan ibu dan anak, telah merilis data yang menunjukkan pentingnya peran pasangan dalam proses menyusui. Meskipun menyusui merupakan tugas alami seorang ibu, tetapi ibu menyusui tetap membutuhkan dukungan dari lingkungan sekitarnya.

Hasil penelitian Philips Avent menunjukkan bahwa hampir semua ibu yang mengikuti survei menginginkan pasangannya terlibat dalam setiap aspek perawatan bayi mereka yang baru lahir. Di Indonesia sendiri, 58 persen ibu menginginkan pasangan mereka membantu menenangkan bayi saat malam, dan 63 persen ingin dibantu memberikan susu bayi di malam hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untungnya, sebanyak 92 persen ayah di Indonesia mau membantu, tetapi ada beberapa area di mana mereka seharusnya bisa berbuat lebih banyak dalam mendukung ibu menyusui. Meskipun 70 persen pasangan terlibat dalam menjaga anak, kurang dari setengahnya, yaitu 46 persen ikut membantu membersihkan pompa ASI dan botol untuk memberi susu bayi. Selain itu hanya 56 persen ayah yang meluangkan waktunya mencari informasi cara tepat memberi susu dan makan bayi. Artinya, ada beberapa aspek merawat bayi yang tetap dibebankan hanya pada ibu dan menunjukkan perlu adanya edukasi bagi ayah mengenai cara mengurus anak.

Hal ini tercermin dalam hasil survei yang menunjukkan 96 persen ibu di Indonesia menginginkan informasi lebih banyak mengenai bagaimana pasangan dapat mendukung mereka selama menyusui. Mengedukasi para ayah mengenai manfaat menyusui dapat menggandakan kesempatan seorang bayi mendapatkan ASI eksklusif untuk 6 bulan pertama. Karenanya, hal ini sangat penting untuk dibahas dan dipertimbangkan oleh para orang tua baru.

Survei Philips Avent ini dilaksanakan di Indonesia, Australia, Amerika Serikat, Inggris, Selandia Baru, Romania, Jerman, Brasil, Rusia, Perancis, Portugal, Spanyol, Belanda, dan Italia. Dari 14 negara yang disurvei, ayah di Indonesia mendapat nilai tertinggi dalam mendukung ibu menyusui, yaitu 8,99 dari 10. Angka ini diikuti oleh Australia (8,86) dan Selandia Baru (8,69). Nilai yang didapat para ayah Indonesia ini juga lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nilai global, yaitu 8,10.

Karena alasan inilah, dalam rangka Pekan ASI Sedunia, Philips Avent ingin mendukung usaha orang tua untuk terus memberikan ASI dengan mengangkat pentingnya dukungan lingkungan sekitar ibu menyusui, serta mendorong para ayah untuk mengambil peran lebih aktif dalam perjalanan menyusui. Ibu menyusui yang mendapatkan dukungan dari pasangannya memiliki kesempatan lebih besar untuk memulai dan melanjutkan menyusui lebih lama. Selain itu, keterlibatan sang ayah dalam proses menyusui akan meningkatkan ikatan antara ayah dan bayi paska persalinan. Peran aktif ayah dalam proses menyusui juga mengurangi kemungkinan terjadinya cognitive delay (keterbatasan fungsi mental) pada bayi dan mendorong penambahan berat badan pada bayi prematur.

Country General Manager Personal Health Philips Indonesia Yongky Sentosa mengatakan pada Pekan ASI Sedunia kali ini, Philips Avent ingin menggarisbawahi pentingnya dukungan dari lingkungan sekitar ibu dan bayi. "Terutama peran aktif ayah dalam bulan-bulan awal kehidupan paska kelahiran,” kata Yongky. “Dukungan ini sangat penting bagi kelancaran pemberian ASI eksklusif pada enam bulan pertama, terlebih bagi para ibu bekerja. Karenanya, Philips Avent ingin mendorong para ayah untuk terlibat dalam perjalanan menyusui sang ibu, serta mempromosikan ikatan antara anak dengan ayahnya sejak dini.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

40 hari lalu

Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au
Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan satu dari dua korban yang tenggelam di Kali Cirarab Tangerang pada Ahad siang ini, 17 Maret 2024.


Anies Bersyukur Kebijakan Cuti Bagi Suami yang Istrinya Melahirkan Bakal Diterapkan ke ASN

41 hari lalu

Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan ditemui di Masjid Agung Bintaro, kawasan Tangerang Selatan, Jumat, 8 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Anies Bersyukur Kebijakan Cuti Bagi Suami yang Istrinya Melahirkan Bakal Diterapkan ke ASN

Anies Baswedan bersyukur program cuti bagi pria atau ayah yang istrinya melahirkan saat ia menjadi Gubernur DKI Jakarta bakal diberlakukan ke ASN.


Belum Siap Alami Baby Blues? Piskolog Minta Jangan Menikah Dulu

30 Januari 2024

Ilustrasi melahirkan. Shutterstock
Belum Siap Alami Baby Blues? Piskolog Minta Jangan Menikah Dulu

Psikolog menyarankan pasangan yang belum siap untuk menunda pernikahan demi mencegah baby blues syndrome.


57 Persen Ibu di Indonesia Alami Baby Blues Pascamelahirkan, Tertinggi di Asia

29 Januari 2024

Ilustrasi baby blues. shutterstock.com
57 Persen Ibu di Indonesia Alami Baby Blues Pascamelahirkan, Tertinggi di Asia

Sebanyak 57 persen ibu di Indonesia dilaporkan mengalami gejala baby blues. Apa yang perlu dilakukan?


Mengenal Sindrom Couvade, Gejala Kehamilan Simpatik pada Pria

2 Desember 2023

Ilustrasi wanita hamil dan suaminya. Freepik.com/Drobotdean
Mengenal Sindrom Couvade, Gejala Kehamilan Simpatik pada Pria

Beberapa pria mengalami gejala yang mirip dengan yang dialami pasangannya selama kehamilan. Gejala itu secara ilmiah dikenal sebagai sindrom couvade.


Korban Pemerkosaan Ayah Kandung di Tangsel Jalani Persalinan, Begini Kondisinya

1 Desember 2023

Nama bayi biasanya menggambarkan harapan orangtua. Foto: Canva
Korban Pemerkosaan Ayah Kandung di Tangsel Jalani Persalinan, Begini Kondisinya

Ayah kandung pelaku pemerkosaan itu telah ditetapkan tersangka dan diancam hukuman penjara sampai 15 tahun.


Psikiater Ungkap Beda Baby Blues dan Depresi Pascamelahirkan

16 November 2023

Ilustrasi baby blues. shutterstock.com
Psikiater Ungkap Beda Baby Blues dan Depresi Pascamelahirkan

Baby blues dengan depresi pascamelahirkan tidak sama, yang bisa dilihat dari lamanya durasi kesedihan yang dialami.


Ibu Stres Kurang Dukungan Ayah, Ini Saran Psikolog

8 November 2023

Ilustrasi baby blues. shutterstock.com
Ibu Stres Kurang Dukungan Ayah, Ini Saran Psikolog

Psikolog menjelaskan beban ganda perempuan setelah menikah menyebabkan tidak dapat berfungsi normal dalam pengasuhan karena kurang dukungan ayah.


KPAI Sarankan Ibu yang Tenggelamkan Bayi ke Ember Diberi Pendampingan Psikolog dan Peksos

18 Oktober 2023

Ilustrasi bayi. freepik.com
KPAI Sarankan Ibu yang Tenggelamkan Bayi ke Ember Diberi Pendampingan Psikolog dan Peksos

KPAI menyebut ibu bayi dalam keadaan rentan setelah melahirkan sehingga perlu didampingi peksos alias pekerja sosial dan psikolog.


Kasus Ibu Tenggelamkan Bayi ke Dalam Ember di Jaksel, Ini Kata KPAI

18 Oktober 2023

Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) bersama seorang ibu yang videonya menenggelamkan bayi di bak mandi viral di media sosial, Selasa 17 Oktober 2023. ANTARA/HO-Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA)
Kasus Ibu Tenggelamkan Bayi ke Dalam Ember di Jaksel, Ini Kata KPAI

Kasus dugaan penenggelaman bayi ini ditangani oleh Polres Metro Jakarta Selatan.