TEMPO.CO, Jakarta - Tidak peduli seberapa mandirinya, setiap orang pasti mendambakan pasangan yang dapat membuat keputusan. Hindari bertemu di tempat umum dan bertanya,”Kemana kita akan pergi?” Pertanyaan tersebut hanya akan membuat Anda terlihat tidak dapat mengambil keputusan.
Hindari juga pertanyaan, “Saya rasa tempat ini bagus, tapi kalau ada ide yang lebih bagus, mengapa tidak?” Pertanyaan seperti itu tidak akan membuat pasangan tersanjung, justru akan membuat Anda terlihat plin-plan.
Pertanyaan lain yang harus dihindari adalah “Mengapa gadis cantik seperti kamu masih melajang?” Pertama-tama, Anda terlihat seperti pria yang gemar mempermainkan perasaan wanita, tidak sungguh-sungguh dalam menjalin hubungan, dan hanya tertarik pada fisik. Hidup tak seindah drama di televisi.
Kedua, pertanyaan tersebut membuat pasangan bertanya-tanya, mengapa Anda melajang? Apakah Anda pembunuh berantai atau pria yang sudah menikah dan menyembunyikan status pernikahannya demi kesenangan sesaat?
Berpura-pura bahwa Anda merasa baik-baik saja padahal sangat gugup. Tidak semua orang pandai mengatasi rasa gugup, jika memang tidak yakin dapat mengatasinya dengan baik, jujur saja. Jauh lebih baik daripada berbicara ke sana ke mari tanpa arah untuk menyembunyikan rasa gugup tersebut.
Ilustrasi kencan (pixabay.com)
Berikutnya, sibuk bermain ponsel. Tolong jauhkan ponsel. Hargai pasangan jika ingin dihargai. Tidak perlu dimatikan, cukup nyalakan mode senyap. Dengan begitu Anda sudah berusaha menghargai pasangan dengan tidak sibuk sendiri setiap kali ponsel berdering.
Apa yang lebih buruk daripada topik mengenai mantan? Jika tidak ingin suasana hati pasangan berubah drastis, hindari topik sensitif seperti mantan saat melakukan kencan pertama.
Dan apa yang harus Anda lakukan agar selamat pada kencan pertama? Tersenyum, tidak perlu mengeluarkan biaya untuk melakukannya dan tersenyum membuat Anda terlihat jauh lebih menawan.
Daripada bersikeras membayar semua hal pada kencan pertama, pasangan akan lebih menghargai jika Anda menawarkannya terlebih dulu, atau paling tidak membagi rata beban tersebut.
Mengantar pulang, ke stasiun kereta atau terminal bus terdekat jika tidak membawa kendaraan pribadi. Hal tersebut menunjukkan perhatian. Anda tentu tidak ingin pasangan terjatuh saat perjalanan pulang, bukan?
Mengirim pesan atau menelepon sesampainya ia di rumah. Meski basa-basi, hal tersebut menunjukkan sopan santun. Demikian dilansir The Telegraph.