Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BJ Habibie Punya Riwayat Kesehatan Lemah Jantung, Apa Itu?

image-gnews
BJ Habibie yang kala itu masih menjadi Presiden, diwawancarai di Jakarta, 9 Oktober 1999. Pada 26 April 1976, Habibie mendirikan PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio dan menjadi industri pesawat terbang pertama di Kawasan Asia Tenggara. TEMPO/Rully Kesuma
BJ Habibie yang kala itu masih menjadi Presiden, diwawancarai di Jakarta, 9 Oktober 1999. Pada 26 April 1976, Habibie mendirikan PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio dan menjadi industri pesawat terbang pertama di Kawasan Asia Tenggara. TEMPO/Rully Kesuma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden ketiga BJ Habibie meninggal di usia 83 tahun. BJ Habibie sempat menjalani serangkaian perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta ini pun harus menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu, 11 September 2019 pukul 18.05.

Berdasarkan informasi dari putra ketiga BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie, ternyata suami Ainun Habibie ini sempat berjuang melawan penyakit jantung yang telah lama dideritanya. "Bapak saya memang sejak muda punya masalah dengan jantung. Otomatis karena menua, jantungnya sangat melemah,” kata Kemal pada Selasa, 10 September 2019.

Lemah jantung atau biasa disebut kardiomiopati merupakan sebuah kondisi di mana otot jantung Anda mengalami kesulitan atau lambat dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari penyakit jantung koroner atau efek dari konsumsi obat-obatan tertentu.

Perawatan yang mungkin dapat dilakukan adalah melalui pengobatan, bedah implan atau, pada kasus yang parah, melakukan transplantasi jantung. Semua perawatan yang diberikan tergantung pada jenis kardiomiopati yang dimiliki dan seberapa seriusnya.

Untuk gejala yang muncul kemungkinan tidak akan terlihat pada awal penyakit. Seiring meningkatnya kondisi tersebut, barulah beberapa gejala mulai muncul. Contohnya, mengalami sesak nafas, bahkan ketika Anda sedang istirahat. Kemudian, terjadi pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki Anda. Detak atau debaran jantung juga terasa cepat. Gejala lain yang muncul meliputi rasa tidak nyaman atau seperti rasa tertekan pada dada, lalu merasa pusing sampai pingsan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gejala yang timbul tersebut cenderung memburuk kecuali diobati. Untuk sebagian orang, kondisi jantung dapat memburuk dengan cepat seiring gejala yang muncul. Namun, hal tersebut tergantung pada individu masing-masing.

Terkait dengan penyebab kardiomiopati itu sendiri, seperti dilansir dari Mayo Clinic, seringkali tidak diketahui. Pada sebagian kasus, kardiomiopati terjadi karena faktor genetik. Riwayat tekanan darah tinggi, kerusakan jaringan jantung akibat serangan jantung atau memiliki masalah pada katup jantung juga menjadi penyebab kardiomiopati.

Berbicara mengenai pola gaya hidup, sudah pasti memiliki dampak bagi kesehatan Anda kedepannya. Obesitas, penyakit tiroid atau diabetes memiliki risiko terkena masalah jantung seperti kardiomiopati. Begitu juga dengan konsumsi alkohol dalam jangka waktu yang lama, dan juga penggunaan narkoba seperti kokain, amfetamin atau steroid anabolik.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | MAYOCLINIC | HEALTHLINE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Mengatur Konsumsi Buah Harian

8 jam lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
Cara Mengatur Konsumsi Buah Harian

Makan buah setiap hari dapat membantu menurunkan risiko terkena berbagai penyakit.


Deteksi Penyakit Jantung Bawaan pada Janin di Trimester Pertama Kehamilan

10 jam lalu

Pavel Teplov, seorang ahli bedah jantung anak dengan anggota tim medis melakukan operasi pada bayi yang baru berusia 20 hari dengan penyakit jantung bawaan di Federal Pusat Bedah Kardiovaskular di  Siberia Krasnoyarsk, Rusia, 28 September 2016. REUTERS/Ilya Naymushin
Deteksi Penyakit Jantung Bawaan pada Janin di Trimester Pertama Kehamilan

Cegah penyakit jantung bawaan, kurangi risiko terganggunya perkembangan jantung janin di trimester pertama kehamilan.


Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

14 jam lalu

Tangkap layar Presiden Joko Widodo meresmikan gedung Rumah Sakit (RS) Kementerian Kesehatan Surabaya di Provinsi Jawa Timur, melalui akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat (6/9/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan RS Kemenkes di Surabaya, Jawa Timur, ini dapat menambah perbaikan layanan kesehatan publik.


Pernah Dikritik soal Izin Tambang, Menteri Bahlil Kenang Faisal Basri: Tokoh yang Mampu Ngerem Pejabat

1 hari lalu

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia seusai rapat dengan komisi VII DPR, Senin, 26 Agustus 2024. TEMPO/Ilona
Pernah Dikritik soal Izin Tambang, Menteri Bahlil Kenang Faisal Basri: Tokoh yang Mampu Ngerem Pejabat

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melayat ke kediaman ekonom Faisal Basri di kawasan Gudang Peluru, Jakarta Selatan, pada Kamis, 5 September 2024.


Terkini: Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan, Chatib Basri, dan Goenawan Mohamad; Jokowi Terima Bos Vale Indonesia di Istana

1 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Terkini: Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan, Chatib Basri, dan Goenawan Mohamad; Jokowi Terima Bos Vale Indonesia di Istana

Kepergian Faisal Basri meninggalkan duka, bukan hanya bagi keluarga, tapi dari sejumlah tokoh di Indonesia.


Faisal Basri Meninggal di Usia 65, Keluarga Bilang Diduga karena Serangan Jantung

1 hari lalu

Adik Faisal Basri, Ramdan Malik, saat memberikan keterangan soal wafat saudara kandungnya pada Kamis, 5 September 2024. Tempo/Adil Al Hasan
Faisal Basri Meninggal di Usia 65, Keluarga Bilang Diduga karena Serangan Jantung

Ekonom senior Faisal Basri wafat di usia 65 tahun pada Kamis, 5 September 2024. Faisal mangkat pada pukul 03.50 WIB di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan.


Cerita Adik Faisal Basri soal Rencana Kateterisasi Jantung Pagi Ini: Tapi Ternyata Subuh Sudah Tidak Ada

1 hari lalu

Adik Faisal Basri, Ramdan Malik, saat memberikan keterangan soal wafat saudara kandungnya pada Kamis, 5 September 2024. Tempo/Adil Al Hasan
Cerita Adik Faisal Basri soal Rencana Kateterisasi Jantung Pagi Ini: Tapi Ternyata Subuh Sudah Tidak Ada

Ramdan Malik menceritakan rencana tindakan kateterisasi yang akan dijalankan pada jantung kakaknya, Faisal Basri, pada pagi hari ini.


Program Kerja Presiden Era Reformasi dari BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, Nawacita Jokowi, dan Astacita Prabowo

1 hari lalu

Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati dan Jokowi. Instagram, dan ANTARA
Program Kerja Presiden Era Reformasi dari BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, Nawacita Jokowi, dan Astacita Prabowo

Berikut program kerja Presiden RI era reformasi sejak BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, Nawacita Jokowi, hingga Astacita Prabowo, Apa perbedaannya?


7 Cara Memutihkan Selangkangan yang Hitam dengan Aman

2 hari lalu

Ilustrasi vagina. Shutterstock
7 Cara Memutihkan Selangkangan yang Hitam dengan Aman

Ketahui cara memutihkan selangkangan yang hitam. Anda bisa menggunakan bahan-bahan alami serta menjaga kebersihan area selangkangan.


6 Kondisi Pasien yang Bisa Ditangani dengan Bedah Jantung Minimal Invasif

4 hari lalu

Ilustrasi Bedah/freepik
6 Kondisi Pasien yang Bisa Ditangani dengan Bedah Jantung Minimal Invasif

Bedah Jantung Minimal Invasif membutuhkan pelatihan dan sertifikasi karena menggunakan teknik yang memerlukan keahlian khusus dari dokter operator.