Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Usah ke Apotek, Ini 9 Bahan Alami Obat Panas Dalam

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Minyak kelapa murni
Minyak kelapa murni
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Terbangun dengan rasa sakit saat menelan adalah hal yang tidak diharapkan. Panas dalam terjadi ketika tubuh merespon infeksi sehingga ada peradangan pada rongga tenggorokan. Obat panas dalam tidak harus obat medis, bisa juga obat dari bahan-bahan alami. Beberapa obat panas dalam alami berikut ini terbuat dari bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar Anda. Jika sudah menemukan yang cocok sebagai obat panas dalam andalan, Anda bisa meminumnya setiap merasa kurang enak badan.

Membuat obat panas dalam alami sangat mudah. Mengonsumsinya pun bisa dengan merebus dan minum ekstraknya, atau sekadar untuk berkumur beberapa kali dalam sehari. Dari beberapa pilihan obat panas dalam alami berikut ini, yang mana favorit Anda?

1. Cuka apel
Sejak berabad silam, cuka apel adalah salah satu campuran obat tradisional. Kandungan asam asetat di dalamnya sangat ampuh dalam menangkal bakteri penyebab penyakit. Bahkan sejak zaman Yunani kuno, cuka apel telah diresepkan sebagai salah satu obat panas dalam alami sekaligus mengatasi gejala flu dan batuk. Anda bisa juga menjajalnya dengan meminum segelas air hangat dan 1 sendok makan cuka apel. Tambahkan madu jika ingin rasanya lebih manis.

2. Berkumur air garam
Sama seperti obat sakit gigi alami, berkumur air garam juga membantu mengatasi keluhan panas dalam. Garam membantu mengikat cairan yang terkumpul di tenggorokan Anda. Tak hanya itu, air garam juga membantu membasmi mikroba tak diharapkan di tenggorokan. Anda bisa mengonsumsinya dengan mencampur segelas air hangat dengan 1 sendok teh garam. Berkumurlah selama kurang lebih 30 detik. Cara ini bisa diulang satu jam sekali.

3. Air lemon
Selain dikenal sebagai bahan utama infused water, air lemon juga bisa mengatasi panas dalam yang biasanya melanda mereka yang sakit flu atau batuk. Kandungan vitamin C dan antioksidan dalam lemon akan meningkatkan jumlah produksi air liur sehingga membran mukosa akan terjaga kelembabannya. Anda bisa mencampur lemon dengan air hangat serta menambahkan madu. Ini adalah cara untuk memaksimalkan khasiat dari air lemon.

4. Jahe
Jahe juga merupakan rempah-rempah dengan kandungan antibakteri dan antiperadangan yang bisa menjadi obat panas dalam alami. Bahkan, sebuah penelitian menemukan bahwa ekstrak jahe yang dioleskan ke area tenggorokan penderita ISPA dapat membunuh beberapa bakteri penyebab penyakit. Anda bisa membuat teh jahe dengan merebusnya dengan air panas. Tambahkan madu atau lemon untuk menambah rasa.

5. Minyak kelapa
Obat panas dalam alami berikutnya adalah minyak kelapa. Terbukti, minyak yang satu ini dapat mengatasi infeksi, meredakan peradangan, dan mengurangi rasa sakit akibat panas dalam. Tak hanya itu, minyak kelapa juga membantu membasahi membran mukosa di tenggorokan sehingga tidak terasa nyeri.

Tapi ingat, batasi konsumsi minyak kelapa tidak lebih dari 30 ml atau 2 sendok makan per harinya karena dosis tinggi dapat memicu konstipasi. Anda bisa menambahkan minyak kelapa pada teh, cokelat hangat, sup, atau langsung menelan 1 sendok minyak kelapa.

6. Kayu manis
Tak hanya menjadi bahan membuat kue favorit banyak orang, kayu manis juga dapat diandalkan untuk urusan obat panas dalam alami. Rempah dengan aroma khas ini rupanya tinggi kandungan antioksidan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak dulu, warga Tionghoa kerap menggunakan kayu manis sebagai obat panas dalam alami tradisional. Anda bisa mencampurkannya dalam teh atau membuat susu almond dengan kayu manis. Caranya, campurkan susu almond dengan ½ sendok teh kayu manis bubuk, madu, dan 1/8 sendok teh soda kue. Panaskan dalam panci hingga mendidih. Aduk rata dan jadilah susu almond kayu manis untuk meredakan panas dalam Anda.

7. Banyak konsumsi cairan
Wajar jika Anda merasa enggan minum ketika sedang panas dalam. Menelan saja sakit, apalagi minum atau makan? Meski demikian, banyak mengonsumsi cairan sangatlah penting untuk memastikan lapisan dalam di tenggorokan tetap terhidrasi.

Minumlah cairan dalam bentuk air putih, teh, atau minuman lain dengan suhu yang nyaman untuk tenggorokan. Memastikan tenggorokan terhidrasi dapat mempercepat proses penyembuhan panas dalam.

8. Sup hangat
Semangkuk sup hangat juga bisa jadi obat panas dalam alami. Artinya, ketimbang mengonsumsi makanan yang digoreng dan dapat memperparah panas dalam, coba konsumsi sup hangat. Anda sebaiknya juga menambahkan bawang putih karena kandungannya dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh.

9. Grass jelly atau cincau
Di tengah tren minuman boba, ada salah satu topping yang juga tak kalah populer yaitu grass jelly yang serupa dengan cincau. Rupanya, grass jelly juga bisa menjadi sumber vitamin dan mineral yang memenuhi kebutuhan kalori harian. Dalam satu penyajian grass jelly, terkandung 184 kalori.

Artinya, ketika panas dalam terasa sangat tidak nyaman sehingga Anda malas makan atau minum, coba buat racikan grass jelly dengan susu atau jus buah. Tak hanya rasanya enak, tapi juga nyaman di tenggorokan.

SEHATQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

2 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

13 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengenal Faringitas yang Lebih Dikenal di Indonesia sebagai Panas Dalam

13 hari lalu

Ilustrasi panas dalam. Pixabay
Mengenal Faringitas yang Lebih Dikenal di Indonesia sebagai Panas Dalam

Faringitis oleh orang Indonesia dikenal sebagai penyakit panas dalam berupa radang tenggorokan kering, gatal, hingga sakit menelan


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

15 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

15 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

22 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

24 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

24 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

24 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.